Beda-Diabetes-antar-orang
DOMINIK-VANYI-HEALTH-NUTRITION
ditulis oleh: : DOMINIK VANYI

Diabetes-mu beda dengan Diabetes-ku

Setiap pengidap Diabetes mempunyai masalah dengan pengelolaan Gula & Karbohidrat di dalam tubuh sebagai bahan energi. Itu sudah jelas.

Namun kesamaan pada masing-masing pengidap Diabetes sudah berujung disini. Selain itu gejala, tingkat keparahan dan hal-hal yang terkait sangat berbeda dari satu orang ke yang lain.

Kenyataan ini sangat penting kita sadari. Karena penanganan dan pengendalian pasti juga akan berbeda.

Dengan demikian menjadi jelas bahwa satu strategi yang efektif bagi satu orang belum tentu efektif bagi orang lain juga.

Dan pada artikel ini saya akan mengupas hal ini.
Simak yuk.

Tingkat keparahan Diabetes

Diabetes itu bukan satu kondisi yang kaya putih / hitam | kaya kena atau tidak kena.
Diabetes itu mempunya tingkat. Dan dari ringan ke parah nya, spektrum nya lebar sekali.

Maka saya sangat menganjurkan para pengidap Diabetes setiap 3-5 bulan ukur HBA1C.

Karena tes ini satu indikator yang cukup mewakili tingkat keparahan Diabetes. Kalau anda belum faham arti nya dan penting nya tes HBA1C sebaiknya anda baca info ini terlebih dahulu:

TES HBA1C – APA ITU & APA ARTINYA?

Namun HBA1C pun tak sempurna. Sebaiknya di tes juga yang nama nya Lipid profile dan HOMA-IR. Artinya dari tes-tes itu sudah saya jelaskan di artikel:

METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS DENGAN POLA MAKAN & PUASA KESEHATAN

Yang penting kita tau separah apa Diabetes kita. Karena orang yang masih ringan Diabetes nya pasti tidak membutuhkan strategi yang sama ketat seperti orang yang sudah parah Diabetes nya.

Langkah-Langkah untuk lepas dari Diabetes

Kebanyakan orang pikir bahwa langkah-langkah atau metode yang mereka harus terapkan sama dengan teman yang lain.

Hal ini pada prinsip nya benar. Sederhana malah.

ZEROKARBO & PUASA KESEHATAN

Namun seketat apa anda harus menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan itu beda pada setiap orang.

Saya sendiri misalkan waktu turunkan HBA1C ke bawah 5.7, tidak rajin Intermittent fasting. Jarang malah. Saya malah terapkan puasa panjang setiap beberapa bulan.

Tetapi saya juga kenal cukup banyak kasus yang walaupun berpuasa panjang selama 2 atau bahkan 3 hari masih tetap punya GDP diatas 150an.
Bukan berarti mereka melakukan kesalahan atau gak cukup disiplin.

Iya seperti saya bilang Diabetes mu beda lah.

Cuma satu hal sangat jelas, dengan kebegoan seperti diet 3J seperti dianjurkan sama berbagai fihak anda sudah pasti tak akan sukses lepas dari cengkraman Diabetes.

Begitupula belum pernah ada orang yang dapat atasi Diabetes dengan obat apapun. Karena semua obat yang ada sampai sekarang ini cuma bertujuan untuk meredakan gejala, bukan bersifat menyembuhkan.

cara-lepas-dari-Diabetes

Yang cocok bagi aku belum tentu cocok buat kamu

Jangka waktu untuk atasi Diabetes

Sering ada orang yang bertanya: Saya sudah sekian lama Zerokarbo dan saya setiap hari ikut Intermittent Fasting tapi GDP ku masih di angka sekian. Kok kenapa?

Bukan lah salah mu!

Soalnya tingkat keparahan Diabetes dan kondisi tubuh dan banyak faktor lain sangat berbeda pada masing-masing pengidap Diabetes. Dengan demikian jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi Diabetes akan berbeda juga.

Ada orang yang dalam hanya 3 bulan saja dapat dari HBA1c diatas 10 turun sampai 5.0 saja. Sedangkan teman lain sudah mengikut diet Keto berbulan-bulan tapi baru turun dari 8-an sampai 6-an.

Sekali lagi bukan berarti bahwa kamu gak cukup puasa atau ada kesalahan dalam diet kamu. Sama sekali tidak.

Cuma waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemajuan bisa sangat berbeda pada masing-masing orang.

Sabarlah engkau. Perbaikan & pemulihan pasti akan terjadi, cuma kita gak tau secepat apa.

Faktor U

Ini bisa singkat saja. Umur anda juga mempengaruhi baik tingkat keparahan Diabetes nya maupun jangka waktu dan cara mengatasinya.

Semakin tua kita, semakin turun daya kemampuan tubuh kita untuk merawat dan menyembuhkan diri.

Iya jelas ‘daun muda’ yang baru 25 tahun memiliki tubuh yang masih lebih kuat melawan gangguan kesehatan daripada seorang lansia yang mungkin umurnya sudah diatas 50, 60 tahun.

Karena seiring dengan umur kita banyak sistem dalam tubuh kita melemah. Itu fakta yang tak dapat dihindar.

Tetapi setua apapun anda, tetap bisa memperbaiki kondisi anda dengan gizi & nutrisi yang benar. Dan untungnya orang yang sudah tua biasanya lebih sabar.

Puasa mana yang cocok bagi anda?

Diet ZEROKARBO adalah enjin / mesin yang dapat mengatasi Diabetes. Dan puasa kesehatan adalah turbo nya.
Dengan kata lain ZEROKARBO adalah dasarnya dalam penanganan Diabetes, sedangkan Puasa adalah pendukung. Puasa membantu mempercepat proses penyembuhan.

Nah ini juga penting karena ada orang yang pikir: Iya gak apa-apa aku masih makan ‘dikit nasi tapi nanti saya akan hilangkan dampaknya dengan puasa.

Ma’af itu tidak benar.
Gak usah puasalah engkau kalau gak sudi pamit ama segala jenis karbohidrat… Apa lagi gula,,,

Maka banyak orang bertanya: ‘Cara puasa yang paling bagus kaya gimana?”

Semua puasa bermanfaat. Cuma seketat apa anda harus terapkan dan berapa lama, itu akan beda pada masing-masing pengidap Diabetes.

Iya coba aja dan ukur kemajuan mu entah lewat tes HBA1c atau dengan rajin ukur GDP.

puasa-untuk-atasi-Diabetes

Diet mana kira-kira cocok bagi aku?

Diet optimal bagi pengidap Diabetes

Nah ini pertanyaan favorit dari hampir semua pengidap Diabetes. Dan sangat masuk akal anda bertanya seperti itu. Karena memang kunci nya untuk lepas dari cengkraman Diabetes adalah di gizi & nutrisi.

Satu hal berlaku bagi setiap pengidap Diabetes. Yaitu menjadikan konsumsi karbohidrat & gula seminimal mungkin. Saya menamakannya: ZEROKARBO.

Kalau anda belum begitu faham prinsip ZEROKARBO mestinya anda temukan info yang terdapat pada artikel:

METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS DENGAN POLA MAKAN & PUASA KESEHATAN

Namun untuk mencapai tujuan ZEROKARBO itu ada banyak jalan dan banyak pilihan makanan.

Sehingga dengan pertanyaan: Saya mesti makan apa? Atau: Aku ikut diet apa? – tidak akan membawa anda ke titik terang.

Justru karena ada nya begitu banyak makanan yang cocok, anda mungkin malah akan jadi tambah bingung.

Terus gimana? Gampang kok!

Bertanya lah: Saya tidak boleh makan apa?

Dengan demikian segala-galanya akan menjadi sederhana saja. Jangan makan sesuatu yang mengandung gula. Dan jangan makan karbohidrat, karena tubuhmu akan menjadikan nya sebagai gula. Sebaiknya kita tidak sebut gula namun nama yang benar: GLUKOSA.

Sekiranya anda belum jelas Glukosa itu apa, sebaiknya anda menemukan artikel ini terlebih dahulu:

GLUKOSA APA ITU?

Karena seberapa parah Diabetes anda, itu juga akan mempengaruhi diet yang ideal bagi masing-masing pengidap Diabetes.

Sekira nya Diabetes anda masih agak ringan, maka makan sedikit Karbo sebenarnya gak apa-apa. Tetapi daripada bertanya ‘sedikit itu seberapa banyak’ mendingan kejar ZERO aja.

Sedangkan teman lain yang sudah punya gula yang berkisaran di 200 keatas pasti harus lebih ketat menghindar segala jenis karbohidrat dan gula.

Nah sekarang kita mengarah ke satu aspek terkait yang begitu penting sehingga saya membuat bab tersendiri.

Sekali lagi kunci untuk menemukan diet yang paling ideal dan cocok bagi anda, selalu fokus pada apa yang tidak boleh dimakan daripada apa yang boleh dimakan.

Karena bagi orang yang berkecukupan bisa saja makan daging mahal setiap hari, sedangkan bagi kalangan orang yang susah ekonomi nya pasti beda diet nya.

Reaksi tubuh terhadap makanan Karbohidrat bisa sangat berbeda

Nah hal ini sangat menarik dan pengetahuan ini adalah hal yang agak baru dikonfirmasi sama dunia sains.

Sudah sejak lama ada laporan bahwa pada orang A terjadi lonjakan GD signifikan kalau makan suatu jenis makanan KARBO tertentu sedangkan pada orang lain makanan yang persis sama tidak membuat kenaikan yang begitu signifikan.

Dan fenomena ini terjadi pada orang yang tingkat keparahan Diabetes nya mirip. Begitupula faktor lain seperti usia, pemakaian obat (atau tidak), dll…

Namun laporan-laporan seperti ini hanya bersifat ‘cerita’. Tes secara ilmiah dan berdasarkan metode sains masih jarang.

Tetapi dengan adanya alat CONTINUOUS GLUCOSE MONITOR (CGM) pengertian sains terhadap pengelolaan GD semakin jelas.

Continuous Glucose Monitor adalah alat yang dipasang secara semi-permanen di tubuh kita dan alat ini setiap saat bisa mengukur GD tanpa kita harus tusuk. Kemudian nilai GD dikirim ke HP penggunanya secara otomatis. Dengan demikian memungkinkan dapat nilai GD setiap beberapa menit.

Dan di dunia barat sudah semakin banyak orang menggunakan alat CGM ini.

Nah dengan adanya alat ini pernah dilakukan tes besaran-besaran kepada ratusan orang yang selama beberapa minggu mengirim terus data-data bagaimana reaksi tubuh mereka terhadap makanan tertentu.
Dan para peserta dalam tes ini juga selalu mengirim info persis tentang apa yang mereka makan.

Dari situ para ilmuwan mendapatkan satu ‘tsunami’ data-data yang kemudian diuraikan oleh satu supercomputer.

Hasilnya membuktikan bahwa reaksi tubuh orang A sering beda dengan reaksi tubuh orang B walaupun sama-sama Diabetes dan Diabetes nya agak mirip.

Sehingga sangat mungkin bahwa ada situasi seperti berikut. Anggap ada dua orang:

Tante Tati yang – usia 43 / HBA1C 7.8 / TB: 154 / BB 58
dan
Tante Tuti – usia 42 / HBA1C 7.9 / TB: 152 / BB 57

‘Kan mirip mereka satu sama yang lain. Dua-duanya makan satu porsi makanan yang persis sama dengan kandungan karbo yang sama.

Tante Tati satu jam setelah makan dapat GD 175 sedangkan Tanti Tuti cuma dapat GD 125.

Kenapa terjadi begitu, secara sains masih belum jelas.

Namun kesimpulan yang anda dapat ambil adalah bahwa belum tentu reaksi tubuh anda terhadap satu makanan akan sama seperti di teman lain.

Contoh: Jika anda dengar bahwa minum air kelapa misalkan aman bukan berarti aman bagi anda juga.

Atau sebaliknya ada yang bilang dua sendok Nasi aja sudah bikin GD naik kaya gila. Belum tentu hal yang sama akan terjadi pada anda.

Makanya hati-hati anda terlalu percaya: KATANYA… makanan ini/itu aman atau tidak…

Pola-Makan-untuk-Diabetes

Pola Puasa Kesehatan yang ideal beda-beda

Sudah berapa lama didiagnosa Diabetes

Sayang nya tes-tes yang dapat dilakukan untuk melihat berkembang-nya Diabetes dan resisten Insulin tidak pernah dilakukan. Walaupun anda ke RS yang paling canggih pun dimana tes-tes paling lengkap, kemungkinan sangat besar datangnya Diabetes & resisten Insulin gak ketahuan.

Karena dunia medis sampai sekarang baru mau bertindak jika Gula darah sudah jadi ketinggian. Padahal ketinggian GD sudah didahului oleh resisten Insulin. Dan resisten Insulin yang menjadi pemicu nya Diabetes sudah kelihatan 10 – 20 tahun sebelum menjadi Diabetes.

Tapi dunia medis masih tutup mata dan telinga terhadap kenyataan sederhana ini.

Sehingga orang yang sudah ‘kena’ Diabetes sering gak ketahuan. Sebab gejala-gejala pada awal nya tak terasa. Atau walaupun sudah terasa sedikit, tidak menjadi sadar bahwa ada Diabetes.

Saya misalkan sudah bertahun-tahun punya gejala seperti sering kecapekan, sulit tidur, paling sedikit sekali semalam kencing dan lain-lain. Tapi gak kepikir bahwa ini adalah Diabetes.

Saya malah fikir itu usia lah… Saya anggap bahwa turunnya daya saya adalah hal yang disebabkan oleh umur saja. Saya juga fikir bahwa kebangun sekali setiap malam itu hal yang sepele. Dan rasanya ‘memang sepele. Apa repotnya pipis sebentar – abis itu tidur lagi.

Kesulitan tidur yang saya alami, saya juga anggap itu hal yang biasa dan menjadi bagian dari penuaan.

Saya bego dan kebegoan ini pada akhirnya saya bayar dengan harga tinggi: Kena Diabetes T2.

Kebanyakan teman-teman yang mengalami gejala-gejala seperti saya sangat mungkin juga gak sadar bahwa itu Diabetes T2.

Maka Diabetes ku dan GD yang ketinggian pasti sudah ada bertahun-tahun sebelum ketahuan Diabetes.

Ketidaktahuan punya Diabetes adalah problem yang sangat besar. Karena semakin lama Diabetes nya sudah berkembang tanpa ditangani, semakin susah jadi nya penanganan nanti kalau sudah ketahuan..

Contoh: Ada seorang wanita yang masih umur dibawah 30 tahun dan entah gara-gara sulit menjadi hamil atau karena hamil ia ke dokter dan disana ketahuan bahwa ia punya GD ketinggian.

Beliau sebenarnya beruntung karena Diabetes nya ketahuan agak dini. Sehingga jika ia mengubah pola makan dan gaya hidup ia gampang bisa lepas lagi dari cengkraman Diabetes. Dan lepas dari Diabetesnya bisa terjadi hanya dalam kurun waktu 2-3 bulan saja.

Sedangkan ada orang lain yang baru ketahuan Diabetes nya pada saat menjelang umur 50an dan sudah berlanjut Diabetes nya pasti jauh lebih sulit untuk mengatasinya. Mungkin ia akan membutuhkan setahun sampai ia dengan intervensi nutrisi dan puasa bisa lepas dari cengkraman Diabetes.

Karena semakin tua kita semakin turun kapasitas tubuh kita untuk menyembuhkan diri sendiri.

Yang penting sekali anda memahami adalah bahwa anda bukan kena Diabetes pas pada saat baru ketahuan, namun sudah jauh sebelum nya. Cuma gak ketahuan.

Gejala ku beda dengan gejala mu

Nah ini juga sangat penting anda sadari.

Bisa saja satu orang sebenarnya HBA1C nya gak terlalu tinggi amat, tapi punya komplikasi seperti Hipertensi atau Asam Lambung atau yang lain.

Sedangkan teman lain HBA1C tinggi dan sudah cukup lama Diabetes nya tapi gak punya keluhan apa-apa.
Saya misalkan waktu masih HBA1C diatas 8 tidak punya Hipertensi atau Asam Lambung. Apalagi Neuropati.

Sedangkan saya sudah sering ketemu orang yang HBA1c masih rendah atau bahkan dibawah 5.7 sehingga secara klasifikasi dunia medis malah bukan Diabetes, tetapi sudah punya Neuropati atau Asam Lambung.

Sehingga dari gejala-gejala dan parahnya gejala tersebut kita tidak bisa ambil kesimpulan apa-apa.

Misalkan anda sama sekali tidak boleh ambil kesimpulan bahwa Diabetes anda cuma ringan saja karena anda belum punya gejala-gejala seperti pengidap Diabetes lain.

Cepat-lepas-dari-Diabetes

Faktor U | Faktor BB | Faktor Obat – semua pengaruhi

Faktor BB

Seperti telah dijelaskan pada artikel: DIABESITAS – APA ITU? Obesitas dan Diabetes sangat terkait satu sama yang lain. Karena akar dari dua-duanya sama.

Namun ada pengidap Diabetes yang termasuk gendut banget sedangkan teman lain berat badan biasa-biasa saja.

Nah dengan demikian mestinya sudah jadi jelas bahwa orang yang punya Berat Badan berlebihan mungkin perlu lebih menjaga jumlah kalori yang dikonsumsi dibanding teman-teman yang Berat Badan nya biasa-biasa saja.

Dan satu lagi. Walaupun Diabetes dan Obesitas terkait satu sama yang lain, adapun banyak pengidap Diabetes yang Berat Badan termasuk normal.

Namun orang yang gendut sudah agak pasti resisten Insulin. Cuma mungkin belum sampai ketahuan.

Diabetes memang patut dinamakan ‘pembunuh senyap” Karena selama belasan tahun Diabetesnya sudah ada dan berkembang, dan kebanyakan orang tak merasakan apa-apa.

Faktor Obat

Nah dalam penanganan Diabetes, faktor obat tak kalah penting diperhitungkan. Dari pengalaman bekerja dengan banyak pengidap Diabetes Mellitus, saya belajar bahwa pemakaian obat sebelum ikut ZEROKARBO & PUASA KESEHATAN sangat pengaruhi kecepatan proses pemulihan.

Jelas kelihatan semakin lama anda sudah pakai obat akan semakin pelan proses keluar dari diabetes nya.

Dan itu terlepas dari jenis obat yang anda pakai sebelumnya.

Orang yang baru divonis Diabetes namun belum pernah pakai obat Diabetes akan paling cepat bisa keluar dari cengkraman Diabetes.

Namun secepat apa juga tidak dapat dipastikan.

Soal berhenti obat juga sangat beda dari satu orang ke yang lain.

Yang penting adalah, anda jangan fikir bahwa kalau teman lain bisa lepas dari obat begitu saja anda bisa juga.

Ada orang yang lebih baik turun dosis obat nya dulu secara pelan-pelan. Sedangkan yang lain gak apa2 kalau langsung lepas.

Maka tidak bisa disamaratakan cara dan kecepatan berhenti obat untuk setiap pengidap Diabetes.
Ada juga orang yang barangkali akan membutuhkan obat selama-lamanya untuk kendalikan gula nya. Namun itu jarang terjadi.

Jika masih perlu obat pada pada saat mulai ZEROKARBO & PUASA KESEHATAN, pasti anda bisa menurunkan dosis yang dibutuhkan. Dan mungkin sebanyak 90% pengidap Diabetes T2 pada akhir nya bisa lepas total dari segala jenis obat Diabetes.

***

Sebenarnya masih ada faktor, gejala dan hal-hal yang lain yang bisa berbeda-beda sekali di antara pengidap Diabetes.
Namun saya merasa cukup dulu sampai disini saja. Karena teman-teman pasti sudah faham inti sari nya bahwa semua hal, gejala, dll… yang terjadi pada pengidap Diabetes bisa sangat beraneka ragam.

KATA AKHIR

Walaupun sama-sama punya Diabetes, namun banyak hal dan komplikasi yang berkaitan dengan Diabetes akan sangat berbeda dari satu orang ke yang lain.
Maka misalkan teman yang berada di Sosmed di kalangan pengidap Diabetes, jangan terlalu cepat ambil kesimpulan dari apa yang dilaporkan atau dialami sama orang lain.
Karena tingkat keparahan Diabetes, lama nya kena Diabetes dan banyak faktor yang lain sangat bervariasi.

Oleh karena itu saya ingin peringatkan anda kembali bahwa yang paling penting anda memiliki pengertian yang cukup dalam tentang Diabetes nya.
Karena kesehatan anda adalah tanggung jawab anda bukan tanggung jawab fihak lain.

Atau dengan kata lain cuma ikut-ikutan secara buta apa yang teman lain lakukan, tidak akan cukup lah untuk anda keluar dari cengkraman Diabetes.

👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈

DOMINIK🙏🙏🙏

⛔ STOP DIABESITAS ⛔

Gizi & Nutrisi yang benar

Anda ingin tau mengenai makanan yang optimal demi KESEHATAN kita?

Anda ingin menangani DIABETES MELLITUS tanpa obat?

Anda ingin turun BERAT BADAN dan menjadi lebih fit?

Silahkan join di Facebook Group

Ikuti saya di Media Sosial:

SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN

Obati-Diabetes-zero-karbo-Puasa

METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS

Banyak orang telah minta satu panduan bagaimana bisa mengatasi Diabetes Tipe-2 tanpa obat.

Saya dengan panduan ini ingin memberikan kalian ‘resep-nya’ dan ilmunya supaya kalian gak bergantung pada obat atau fihak lain.

Panduan-Intermittent-Fasting

BAGAIMANA INTERMITTENT FASTING – APA YANG ANDA PERLU TAU

Banyak orang di seluruh dunia dapat memperbaiki kesehatan mereka dengan Intermittent Fasting.

Disini anda dapat satu panduan lengkap tentang segala-galanya yang anda perlu tau untuk menerapkan Intermittent Fasting.

Glukosa-apa-itu

GLUKOSA & GULA - APA ITU?

Apa hubungan antara Gula & Glukosa? Bagi orang DIABETES T2 sangat penting memahami bahwa yang biasanya disebut ‘GD’ bukan gula darah namun kadar glukosa.

Disini anda dapat menemukan informasi mengenai perbedaan antara glukosa dan gula.

5 Komentar

  1. Sri mulyani

    Terima kasih yg tak terhingga buat bp dominikvanyi,sekarang hidup saya lebih tenang dan terarah,,semenjak saya ketahuan DM,hidup selalu ketakutan akan kematian,di setiap doa saya kpd alloh,saya sll minta petunjuk apa yg harus saya lakukan di samping berobat dan berobat karena rasa gk enak d badan sll ada,apalagi ibu dan kakak saya di panggil alloh satu persatu karena komplikasi DM…terima kasih untuk ilmu yg sangat berharga ini,semoga tuhan membalas semua amal dan kebaikanmu..amiiin

    Balas
    • Dominik

      Terima kasih atas kesaksian anda. Semoga cepat bisa lepas dari cengkraman Diabetes.
      OJO KENDOR

      Balas
  2. Nehru nasution

    Maaf guru saya anggota baru.sy kena diabet udh 7thn.dan saya ingin belajar dan sehat digrop ini.

    Balas
    • Dominik

      Karena pertanyaan anda tidak bisa di jawab dlm satu komen maka kami telah terbitkan Buku Panduan: SOLUSI DIABETES. Didalam nya kami sudah menjelaskan segala-gala nya yang anda perlu tau supaya anda bisa membebaskan diri dari cengkraman Diabetes.

      Buku nya ditulis dengan Bahasa yang gampang dimengerti. Ratusan teman lain sudah berhasil atasiin Diabetes nya dengan bimbingan yang mereka terdapat dari buku ini.

      Saya yakin anda juga bisa kalahkan Diabetes dengan pengarahan yang anda akan dapat dari buku ini.
      Untuk informasi mengenai buku dan cara pesan nya silahkan ikutin link ini:
      https://cisituindah.club/solusi-diabetes/

      Balas
  3. ruslikurnia903@gmail.com

    Sangat membatu sekali dengan adanya artikel ini saya juga inginlepas dari diabetes bagaimana caranya menjadi anggota?

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Shares
Share This