jet-fuel-lemak-sebagai-bahan-energi-untuk-tubuh-manusia
DOMINIK-VANYI-HEALTH-NUTRITION
ditulis oleh: : DOMINIK VANYI

Fatfuel itu Jetfuel – Kebenaran tentang lemak sebagai nutrisi utama

Apakah lemak adalah solusi untuk mengatasi Gendut & Gula Darah ? Bukankah lemak malah jelek ? Kok ada yang bilang lemak itu bagus…

Banyak mitos dan ketidakbenaran tentang lemak… Bingung… Gimana sih sebenarnya ?
Mungkinkah makan lemak tapi jadi kurus?

Dari artikel ini anda akan memahami kenapa lemak sesungguhnya adalah sumber terbaik untuk mendapatkan sumber energi yang tubuh kita perlukan.

Anda juga akan menemukan berbagai aspek yang kelihatan konyol tapi jika kita menggali sampai di akarnya maka semuanya akan masuk akal.

Yuk kita simak.

Kita makan supaya ada energi

Fungsi utama kita makan adalah memberikan tubuh kita bahan bakar yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Karena dalam tubuh kita selalu terjadi banyak proses yang membutuhkan energi.

Saat tidur pun ‘kan jantung, paru-paru dan bagian lain tetap berjalan dan membutuhkan energi. Otak kita juga selalu ‘ON’ dan perlu energi.

Dan bahan bakar tubuh kita datang dalam 3 bentuk. Yaitu Gula & Karbohidrat, lemak dan Protein. Kok saya bilang TIGA, tapi saya sebut malah EMPAT. Gak bisa matematika Si penulis ini? Bisa. Tenang.

Soal nya Karbo dan Gula itu pada dasarnya sama. Saat makanan karbo dicerna ia dijadikan Gula darah dulu.

Nah tiga jenis bahan bakar ini dinamakan MAKRONUTRIEN.

Walaupun ada jutaan variasi dan resep makanan, dari segi ‘energi’ cuma ada 3 jenis saja.

Sekali lagi karena sangat fundamental:
Setiap manusia membutuhkan sejumlah bahan bakar tertentu dan bahan bakar itu bisa datang dalam bentuk tiga makronutrien: GULA & KARBO | LEMAK | PROTEIN

Sederhana sih pada intinya.

lemak-sebagai-nutrisi-utama-bagi-manusia

Tubuh kita bisa pakai lemak dan Karbo?

Tubuh kita itu ‘mesin hibrid’
Tubuh kita kaya mobil hibrid. Karena ia bisa mempergunakan tiga jenis bahan bakar.

Mobil hibrid ‘kan bisa jalan pakai bensin dan juga bisa pakai listrik. Dan Bensin disimpan dalam tangki, sedangkan listrik disimpan dalam baterai.

Tubuh kita ‘lebih hibrid’ lagi karena ia malah bisa pakai tiga jenis bahan bakar.

Bahkan tiga sumber ini ia bisa pergunakan pada saat yang sama. Dan memang itu senantiasa terjadi.

Misalkan otak lagi jalan dengan Glukosa sedangkan otot lagi pakai lemak.

Dan sama dengan mobil hibrid tubuh memiliki sistem tabung yang beda. Buat glukosa ia tabung di liver dan di otot. Sedangkan lemak nya di dalam bentuk ‘GENDUT / lemak badan’. Artinya ia taruh dalam sel-sel lemak.

Untuk sementara kita gak akan bahas soal Protein. Saya akan bahas pada kesempatan lain. Untuk disini cukup anda fahami bahwa walaupun Protein bisa dijadikan bahan bakar, tetapi Protein kurang optimal sebagai bahan energi. Dan tubuh kita lebih suka memakai Protein untuk berbagai fungsi & proses lain.

Selanjut nya dalam artikel ini kita cuma bahas Lemak dan Gula & Karbo aja.

Sistem manajemen energi dalam tubuh kita

Orang yang arif pasti mau tabung duit biar kalau satu saat gak ada pemasukan tetap ada duit untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok. Selain duit kita juga bisa tabung dalam bentuk emas. 

Cash senantiasa bisa langsung dipakai untuk belanja sedangkan emas harus ‘dicairkan’ dulu.

So kalau kita mau ekonomi kita agak stabil lebih baik kita punya cash untuk kebutuhan sehari-hari.  Sedangkan emas lebih dipakai untuk jangka panjang.

Tubuh kita sama kok. Ia pintar banget. Ia tau bahwa sewaktu-waktu bisa terjadi kita tidak dapat makanan / bahan bakar. Sehingga ia juga punya sistem tabung.

Cash nya tubuh adalah Glukosa sedangkan emas nya tubuh adalah lemak.

Glukosa langsung bisa dipakai. Misalkan tiba-tiba kita harus lari atau ‘bekerja keras’ Glukosa langsung bisa dipakai. Oleh sebab itu tubuh kita selalu punya cadangan Glukosa. Bahkan tubuh kita sering bikin Glukosa sendiri.

Dengan demikian glukosa itu selalu ada dalam darah, maupun di liver dan di otot. Kalau dibutuhkan maka bisa langsung ambil dan pakai.

Bagi teman-teman yang belum faham Glukosa sangat dianjurkan untuk menemukan info ini:
GLUKOSA & GULA – APA ITU?

Sedangkan kalau soal pemakaian lemak sedikit lebih ribet.

Cara tubuh bertindak dalam manajemen energi seperti manusia dalam manajemen duit: Ia lebih suka pakai cash daripada emas. Karena kalau cash bisa langsung dipakai sedangkan emas nya harus tukar dulu… Kan repot.

Dan tubuh kita mau nya yang gampang aja. Gak mau repot. Sehingga kalau satu saat lagi gak ada cukup bahan bakar (cash) ia teriak: ‘Lapar dong‘. Padahal sebenarnya kita punya cukup tabungan lemak.

Ini sebabnya orang gendut juga tetap merasa lapar. Padahal lemak yang tersimpan dalam sel-sel lemak cukup untuk berhari2 atau bahkan untuk berminggu-2.

Maka kuncinya baik untuk mengatasi Diabetes maupun turun Berat Badan adalah membuat tubuh kita lebih bersahabat dengan lemak sebagai bahan bakar utama.

Teori nya gampang. Praktek nya juga gak terlalu ruwet.
Simak yuk.

Lemak sebagai ganti nya Karbo

Satu hal yang sangat fundamental yang kita harus benar-benar memahami adalah:

Kalau kita kurangi atau malah mentiadakan Gula & Karbo dari makanan kita, maka harus ada gantinya karena tubuh butuh energi.

‘Kan mobil hibrid nya kalau gak di-isi bensin harus di-isikan listriknya. Kalau soal makanan & bahan energi nya sama saja.

Sebenarnya sangat sederhana pilihan bahan bakar kita cuma punya dua: gula & karbo atau lemak. Dan kita yang Diabetes atau mau nurunin BB gak bersahabat dengan Gula & Karbo.

Berarti pilihan tinggal satu saja: Iya Lemak lah.

Lemak adalah solusinya. TITIK.

Gak perlu dengan: ‘Iya tapi…’  Gak ada tapinya…

Bagaimana tubuh kita bisa ‘diajak’ supaya pakai lemak sebagai sumber energi
Sekarang kita sudah faham bahwa kalau kita tidak konsumsi gula & karbo maka kita harus menjadikan lemak sebagai ganti nya bahan energi.

Tubuh kita dapat ambil lemak dari dua sumber.

Satu dari makanan yang mengandung lemak atau dari lemak yang ada di tabungan.
Tabungan lemak ada di sel-sel lemak. Juga dikenal sebagai ‘gendut’.

Tetapi perlu dicatat bahwa orang yang sama sekali tidak gendut juga punya tabungan lemak. Cukup malah. Bahkan lemak yang tidak kelihatan karena ia bertumpuk di dalam tubuh lebih bahaya.

Berarti apa yang kita bahas selanjut nya bukan hanya berlaku bagi orang gendut. Orang dengan berat badan yang ‘normal’ juga bisa mengambil langkah supaya tubuh lebih mengutamakan lemak sebagai bahan energi.

Nah sekarang kita bahas bagaimana kita mencapai tujuan penggunaan lemak sebagai bahan bakar.

Sebenarnya gak sulit juga. Makanlah jenis makanan yang tinggi lemak. Beres?

Pada dasarnya begitu. Namun yang berlemak ada banyak jenis nya. Puluhan lah. Dan gak semua sama.

Lemak itu padat energi

Fakta: Satu gram gula atau karbohidrat memiliki EMPAT kalori sedangkan satu gram lemak berisi SEMBILAN kalori.
Berarti kepadatan energi dalam lemak jauh lebih padat daripada di karbo. Lebih daripada dua kali lipatnya.

Berarti kalau kita mengupayakan tubuh kita pakai lemak sebagai sumber energi jumlah makanan (diukur dalam gram) yang perlu kita konsumsi kurang daripada setengah jumlah makanan karbohidrat.

Kalau kita juga menghitung bahwa didalam makanan karbohidrat sering juga terdapat jenis karbohidrat yang tubuh kita gak bisa menjadikan energi, maka makanan karbohidrat menjadi kurang efisien lagi.

Bisa saja bahwa teman-teman yang masih pakai karbo sebagai bahan energi perlu makan sampai tiga kali lebih banyak makanan daripada kita yang pakai lemak.

Inilah sebab saya memberi judul fatfuel itu jetfuel. Karena energi yang terdapat dalam satu liter jetfuel juga lebih tinggi daripada dalam satu liter bensin.

Udah – cukup teori. Sekarang kita lihat prakteknya.
Dan pertama kita lihat dari mana kita bisa mendapatkan jetfuel lemak yang hebat ini.

makan-lemak-daripada-karbo

Carilah energi dari makanan lemak

Sumber-sumber lemak bagi manusia

Sumber dari luar…

Makanan kita yang ada kandungan lemak bisa berasal dari binatang atau dari tumbuhan. Hewani & Nabati.

Hewani dulu dong

Seperti saya bilang di atas jenis lemak nya banyak. Untuk sementara saya mau kasih anda yang ‘gampang’ tanpa anda harus faham saturated fat (Lemak jenuh) / monounsaturated fat ( Lemak tak jenuh tunggal ) / polyunsaturated fat ( Lemak tak jenuh ganda ) / transfat / omega-6 / omega-3 dan lain lain.

Kalau anda mau pastikan lemak yang anda konsumsi aman-aman saja carilah sumber hewani. Daging | telur | seafood – semua aman dan baik jenis lemaknya.

Contoh kalau kita makan daging sapi disitu terdapat kurang lebih 50% lemak dan 50% protein. Jenis daging lain gak jauh berbeda. Ada yang lebih tinggi lemak nya ada yang lebih rendah.
Tapi dunia hewani lemak selalu datang barengan dengan protein dan itu adalah hal yang baik.

Tapi belum tentu kelihatan lemak nya. Misalkan kalau satu potongan daging sapi yang gak ada bagian putih-putih, tetap ada banyak lemaknya.

Atau ikan. Gak kelihatan ‘kan lemak-lemak di daging ikan. Pada hal pasti ada. Malah ada beberapa jenis ikan yang tinggi lemak nya.

Dan kalau saya disuruh sebutkan jenis lemak hewani yang terbaik saya calonkan mentega (butter).

Mentega beneran iya, bukan margarine. Tapi di Indonesia agak mahal lah… gak apa2 masih ada banyak pilihan lemak lain yang murah-meriah tapi tetap baik.

Sumber minyak nabati

Kalau kita berbelok ke dunia nabati ceritanya jadi ribet. Kalau anda mau gampang ikuti peraturan sebagai berikut.

Lemak yang diperoleh dengan ‘proses ribet’ dari biji sayur-sayuran harus dihindari. Namanya ‘refined vegetable oils’. Contoh minyak kedelai, minyak jagung, minyak bunga matahari… Mendingan gak usah deh.

Sedangkan minyak yang dihasilkan dengan proses sederhana dari buah: Pakailah.
Contoh kelapa, zaitun, alpukat. Semua bagus.

Minyak kelapa sawit pun OK. Gak optimal sih tapi aman-aman saja. Kalau punya pilihan antara minyak kelapa VCO dan kelapa sawit mendingan kelapa VCO deh. Tapi gak perlu langsung ganti dan buang yang minyak kelapa sawit.

Khasiat & kebaikan minyak kelapa VCO anda bisa menemukan dengan klik disini.

Sedangkan yang paling jelek adalah ‘transfats’ dan de-hydrogenated lemak nabati. Kalau di Indonesia tersedia dalam bentuk margarine. BUANG ! RACUN !

Di beberapa negara di Eropa dan di beberapa negara bagian di A.S. transfats udah dilarang untuk dipakai menggoreng di resto dan di pabrik makanan.

makanan-tinggi-lemak

LEMAK – banyak pilihan.

Tetapi lemak itu bahaya ‘kan?

Iya memang banyak orang dari berbagai latar belakang bilang begitu. Kata nya lemak bikin pembuluh darah tersumbat dan mengakibatkan Kolesterol tinggi.

Dan pada pandangan pertama argumen mereka kelihatan masuk akal…

Tetapi jika kita cari fakta dan membiarkan sains bicara kok bukti nya gak ada. Banyak studi yang berdasarkan fakta bukan opini dan dilaksanakan oleh universitas ternama malah gak menemukan bukti atas klaim bahwa ‘fat is bad (lemak-itu-buruk)’.

Malah jelas terlihat bahwa sebaliknya ‘ke-edanan low-fat ini/itu’ membuat kita mengalami suatu tsunami penyakit-penyakit kronis seperti sindrom metabolisme, penyakit autoimun dan banyak yang lain.

Tapi menurut saya bukti nya bahwa dogma ‘lemak-buruk’ adalah salah satu kebohongan terbesar di abad ini. Puluhan atau bahkan ratusan ribu orang yang telah berpindah ke diet low-carb & high-fat malah sembuh dari penyakit-penyakit, sukses menurunkan berat badan dan mengalami banyak perbaikan kesehatan.

Bagi teman-teman yang ingin melawan pandangan ini silahkan saja. Tapi kalau mau berargumentasi tolong kasih bukti dong. Bukti yang menunjukan lemak sebagai penyebab ini-itu bukan hanya sebagai sesuatu yang berkorelasi.

Anak kecil aja sudah ngerti bahwa tanah selalu jadi basah kalau hujan, bukan berarti tanah basah menyebabkan hujan.

Jangan cuma ikut kwek-kwek…

Sumber dari dalam…

Nah satu sumber untuk lemak yang mungkin tidak diberikan cukup perhatian adalah lemak dari tabungan kita sendiri.

Seperti saya sampaikan diatas, tubuh suka menabung lemak di sekeliling badan kita. Dan khusus nya bagi orang yang sudah jadi montok atau malah gendut mereka senang kalau tubuh mau memakai lemak itu. Karena dengan tubuh menggunakan lemak simpanan maka BB akan turun.

Namun tubuh belum tentu mau ambil dari tabungan itu. Ia biasa nya lebih cenderung ‘berteriak’ LAPAR DONG – YUK CARI MAKAN.

Sehingga ada beberapa cara bagaimana kita bisa mengajak tubuh untuk mengambil dari tabungan.

Satunya puasa. Biasa nya dalam kurung waktu kurang daripada 24 jam tubuh telah habis gula yang tersimpan dalam liver dan otot tubuh sudah habis.

Sehingga mau tidak mau ia harus membuka tabungan dan ambil dari sana. Apa lagi kalau kita malah puasa lebih lama.

Satu hambatan untuk tubuh kita mau mengambil lemak dari tabungan adalah, kita pada umumnya makan terlalu banyak karbo-karbo dan gula.

Sehingga kita terlalu membiasakan tubuh kita dengan gula dan karbo sebagai bahan bakar.

Dengan kita ubah pola makanan ke lemak maka tubuh kita akan menjadi lebih cenderung memakai lemak.

Dan kalau tubuh kita sudah biasa dan bersahabat dengan penggunaan lemak sebagai bahan bakar utama, ia juga akan lebih cenderung mengambil lemak dari tabungan.

Itu sebabnya kenapa di dunia Barat para pengikut diet ketogenic malah masukin mentega ke dalam kopi dan membanjiri salad nya mereka dengan minyak. Dan banyak cara lain untuk memicu tubuh suka pakai lemak.

Sedangkan di Indonesia seorang sangat pintar yang menjadi tokoh utama di dunia Keto-2an berfikir bahwa pakai mentega di dalam kopi agak sulit diterapkan di negeri ini. ‘Kan mentega gak terlalu lazim dan agak mahal.

Maka Beliau bertanya: Apa kira-kira yang bisa menjadi pengganti nya mentega utk saudara / saudari di Indonesia?
Beliau faham bahwa mentega adalah jenis lemak yang penuh dengan lemak jenuh (saturated fat). Ternyata minyak kelapa yang paling mirip dengan mentega karena sama-sama berisi saturated fat (lemak jenuh).

Dari situ lahir gerakan nutrisi terbesar Indonesia… Tau ‘kan yang mana kumaksudkan… Itu loh yang garam nya harus warna pink…😉

turun-berat-badan-dengan-makan-lemak

Kayanya cukup simpanan

Lemak & Insulin

Nah sekarang datang kabar yang paling menggembirakan bagi teman-teman yang ingin mengatasi Diabetes T-2 atau kelebihan berat badan.

Teman-teman yang sudah jadi pintar mengenai penyebab atau akar dari Diabetes tau bahwa problem nya adalah Insulin yang berkelebihan. Kalau hal itu belum jelas tolong lihat dua artikel ini dulu:

RESISTEN INSULIN – APA ITU?
dan
DIABETES MELLITUS & INSULIN – LINGKARAN SETAN

Terus apa hubungan nya sama lemak?

Awas balasan jadi ‘konyol’: Hubungan lemak dengan Insulin gak ada. Lho ?

Nah itu dia. Kalau kita konsumsi makanan yang mengandung lemak, Insulin (hampir) gak naik. Karena tubuh kita tidak perlu Insulin untuk ‘mengurus’ lemak.

Nah sekarang kita melihat kebenaran tentang lemak & gendut. Bagi teman-teman yang mau nurunin berat badan simaklah dengan seksama!
Teman-teman yang mau nanganin Diabetes perlu faham juga.

Yang konyol dulu iya: Eat fat – get thin = Makan lemak jadi kurus.

Edan ‘kan ? Tunggu dulu. Semuanya akan masuk akal.

Supaya ke-edanan ini masuk akal kita perlu memahami peranan dan fungsinya lain dari Si Insulin.

Begini: Tubuh kita membutuhkan Insulin untuk memasuki Glukosa kedalam sel. Bukan kabar baru – teman-teman pasti sudah tau dan mengerti.

Yang barangkali anda belum tau adalah fungsi lain yang Si Insulin punya.

1. Menyimpan fat

Si Insulin ini juga membuat sel lemak menerima dan menyimpan lemak yang sedang berada di dalam darah. Dengan kata lain Insulin memicu proses penyimpanan lemak.
Dan lama-lama proses penyimpanan lemak dapat mengakibatkan orang menjadi gendut.

Tapi soal gendut masih mendingan. Karena tubuh juga letakan lemak sekeliling organ seperti liver, pankreas, jantung… Dan fat ini benar-benar berbahaya karena mengganggu fungsinya organ tersebut.

Buat teman-teman yang kutu buku dan mau tau sains nya: Sel-sel lemak dipicu oleh enzim lipoprotein lipase untuk menerima dan memasuki lemak (asam lemak bebas & monogliserida) dari darah. Untuk kemudian dijadikan trigliserida dan disimpan dalam sel-sel lemak.

Itu sebabnya kalau kadar Insulin tetap rendah maka tubuh lebih cenderung tidak simpan lemak yang kita makan. Dan lemak yang beredar dalam darah dijadikan bahan energi langsung.

2. Menghambat / menghindar penggunaan lemak simpanan

Si Insulin juga menghambat tubuh kita mengambil lemak dari sel-sel lemak. Dengan kata lain pada saat kadar Insulin dalam darah lagi tinggi tubuh tidak mau mengambil lemak dari sel.

Itu lho sebabnya orang-orang gendut tetap lapar pada hal semestinya tinggal ambil lemak simpanan aja.

Bagi teman yang kutu buku beneran hal ini ‘dikit lebih kompleks lagi. Mau tau?
Sebenarnya ada hormon-hormon lain yang terlibat. Salah satu nya adalah hormon Glukagon. Ia adalah ‘lawan’ Insulin. Dan Si Glukagon adalah salah satu pemicu Lipolisis = process fat simpanan dikeluarkan dari sel-sel lemak.

Tapi Si Glukagon adalah ‘adik’ dari Insulin. Glukagon selalu dikalahkan sama Insulin. Berarti kalau Insulin lagi tinggi Glukagon lagi rendah. Dan dengan rendahnya Glukagon tubuh kita tak mau ambil lemak yang tersimpan dalam sel lemak. Maka berat badan nya gak turun-turun.

Nah itu satu sebab lagi kenapa kalau kita makan lemak maka kadar Insulin rendah sehingga tubuh lebih cenderung mengambil lemak dari tabungan.

3. Memperlambat metabolisme

Banyak studi telah menunjukkan bahwa dengan kadar Insulin tinggi maka metabolisme kita jadi lebih pelan.

Apa artinya? Kecepatan metabolisme adalah jumlah kalori yang kita pergunakan dalam satu hari. Persis berapa kalori kita habiskan dalam satu hari berbeda pada masing-masing orang – tergantung besar badan dan tingkat aktivitas kita.

Taruhlah seorang dewasa menghabiskan 1300 kalori dalam satu hari. Namun dengan kadar Insulin meninggi metabolisme akan menurunkan penggunaan kalori sampai sebanyak 200-300 kalori. Iya berarti metabolisme mengurangi penggunaan energi sekitar 20%.

Banyak pengidap Diabetes sangat kenal fenomena ini. ‘Kan sering kita jadi lesu banget. Iya itu Insulin sedang tinggi dan tubuh kita mau ‘slow-slow’ saja.

Tapi ‘slow-slow’ saja mengakibatkan bahwa lemak-lemak yang berlebihan gak jadi dipakai. Sehingga berat badan gak mau turun.

Sedangkan kalau kita pilih makanan yang tinggi lemak, Insulin gak naik. Dan tubuh cenderung: Tidak simpan lemak – tapi langsung dipakai sebagai bahan bakar utama.

Metabolisme menjadi lancar dan agak cepat. Sehingga kalori terus dipakai bahkan lemak yang tersimpan juga ikut dipakai

KATA AKHIR

Tubuh kita dapat memakai baik gula & karbohidrat maupun lemak sebagai bahan sumber energi.
Dan kalau kita melihat hasil eksperimen yang mengajak kita diet low-fat yang terjadi selama abad ke-20 ini, dapat simpulkan bahwa eksperimen ini jadi GATOT.

Orang pintar & arif, apalagi orang yang mau turun berat badan atau yang telah kena penyakit seperti Diabetes, penyakit autoimun dan lain-lain sudah saat nya untuk membuka mata dan stop mendengarkan kwek-kwek bahwa lemak-itu-buruk.

Walaupun ada beberapa jenis lemak seperti minyak yang dihasilkan dari biji sayur cukup buruk, tetap lemak adalah sumber energi yang lebih baik daripada gula & karbohidrat.

Cobalah fat-fuel sebagai jet-fuel bagi tubuh anda dan meluncurkan tubuh anda ke dimensi kesehatan optimal.

👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈

DOMINIK🙏🙏🙏

⛔ STOP DIABESITAS ⛔

Gizi & Nutrisi yang benar

Anda ingin tau mengenai makanan yang optimal demi KESEHATAN kita?

Anda ingin menangani DIABETES MELLITUS tanpa obat?

Anda ingin turun BERAT BADAN dan menjadi lebih fit?

Silahkan join di Facebook Group

Ikuti saya di Media Sosial:

SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN

KARBOHIDRAT-LEMAK-PROTEIN-MAKRONUTRIEN

KARBOHIDRAT | LEMAK | PROTEIN - Panduan

Masih ada cukup banyak teman yang bingung mengenai KARBO | LEMAK & PROTEIN.

Maka saya telah menulis satu petunjuk supaya anda bisa jadi pintar dalam pemilihan makanan?

DIET-KETO-ITU-APA

DIET KETO ITU APA SIH?

Tren diet KETO telah melanda Indonesia. Memang diet ini hebat sekali.  

Apakah juga bisa membantu tangani penyakit DIABETES MELITUS?

Glukosa-apa-itu

GLUKOSA & GULA - APA ITU?

Apa hubungan antara Gula & Glukosa? Bagi orang DIABETES T2 sangat penting memahami bahwa yang biasanya disebut ‘GD’ bukan gula darah namun kadar glukosa.

Disini anda dapat menemukan informasi mengenai perbedaan antara glukosa dan gula.

2 Komentar

  1. Muhammad Nurmal

    Super sekali coach Domini Vanyi.
    Terima kasih pencerahan nya.

    Balas
    • Harjono

      Setelah membaca Artikel semakin semangat dan tidak ragu lagi tentang IF & ZK

      Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Shares
Share This