Puasa-Lama-Dominik-Vanyi
DOMINIK-VANYI-HEALTH-NUTRITION
ditulis oleh: : DOMINIK VANYI
PUASA PANJANG – apa yang anda perlu tau

Puasa panjang itu sulit – puasa panjang membahayakan – puasa panjang adalah yang terbaik…?
Dan banyak pernyataan lain yang kita dengar kiri-kanan.

Mana betul – mana tidak betul ?

Pada artikel ini saya akan membahas segala aspek dari puasa panjang yang anda perlu tau.

P E R I N G A T A N   KESEHATAN:

Puasa panjang dapat menimbulkan berbagai masalah dan bahkan bisa membawa maut jika tidak dilakukan dengan benar dan pada orang yang tak cocok untuk berpuasa panjang.

Maka saya menganjurkan anda tidak berpuasa lebih daripada 72 jam tanpa pengawasan medis atau oleh orang yang berpengalaman.

Teman-teman yang punya kondisi kesehatan seperti masalah dengan ginjal, liver atau organ lain juga lebih baik tidak berpuasa panjang.
Begitu pula orang yg BMI (Indeks Masa Tubuh) sudah jelas dibawah 18.

Namun menyeberang jalan juga berbahaya. Serius! Ternyata cukup banyak orang ditabrak kendaraan saat mereka menyeberang jalan.
Mandi di kamar mandi juga berbahaya karena memang benar bahwa cukup banyak orang terpeleset dan celaka.

Tetapi apakah ini menjadi alasan cukup kuat untuk tidak menyeberang jalan atau tidak mandi…? Iya anda simpulkan sendiri saja.
Dan kalau anda gak berani atau gak mau berpuasa panjang ngapain baca ini…?

Bahwa berpuasa adalah satu keadaan yang sangat natural dan mempunyai banyak manfaat demi kesehatan, telah saya utarakan dalam artikel ini:

PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA
dan:
BAGAIMANA INTERMITTENT FASTING – APA YANG ANDA PERLU TAU

Kebanyakan teman yang telah memilih puasa Intermittent Fasting sebagai satu cara untuk menangani berbagai kondisi medis dan untuk menjadi lebih sehat. Pada Intermittent Fasting (juga dikenal sebagai IF) dimana dalam 24 jam kita hanya makan selama 6 – 8 jam. Sedangkan 16-18 jam kita sama sekali tidak mengkonsumsi makanan.

Khusus nya bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam hal ini sangat masuk akal. Soalnya cara Intermittent Fasting gak terlalu berbeda dengan berpuasa secara Islam sehingga bagi kebanyakan orang Intermittent Fasting bukan hal yang ‘aneh’ atau terlalu sulit.

Bagus lah. Memang IF sangat membantu. Dan kalau anda cocok dengan IF anda punya disiplin yang dibutuhkan untuk berpuasa kurang lebih setiap hari silahkan lanjut saja.

Namun anda perlu tau bahwa Intermittent Fasting itu bukan satu-satunya cara untuk mencapai suatu tujuan peningkatan kesehatan.

Atau bisa juga bahwa anda merasa setelah cukup lama menerapkan Intermittent Fasting dan dapat manfaatnya, anda ingin mencoba ke ‘level berikut’.

Apa itu puasa panjang?

Bagi teman-teman yang suka definisi: Puasa panjang adalah berpuasa lebih daripada 24 jam. Iya itu aja definisi nya.

Ada juga yg dinamakan puasa air (water fast) atau extended fast. Cuma beda istilah saja.

Dan selama kita berpuasa panjang, kita sama sekali tidak konsumsi sesuatu yang berisi kalori. Sehingga segala makanan terlepas dari Karbohidrat. Lemak atau Protein kita tak konsumsi. Termasuk minuman yang ada kandungan kalori seperti susu, jus dan lainnya.

Sedangkan minuman seperti air, kopi, teh – silahkan saja. Bahkan sangat dianjurkan anda malah minum air lebih banyak daripada biasa nya. Pokok nya lihat warna urine dan pastikan warnanya selalu putih.

Suplemen selama puasa panjang?
Ada yang bertanya apakah kita boleh makan suplemen seperti mineral dan vitamin.

Pada dasarnya iya. Asal produk suplemen yang anda ingin pergunakan tidak ada kalori nya.

Bahkan ada satu ‘suplemen’ yang malah dianjurkan. Yaitu: GARAM.
Peranan dan manfaat dari garam sangat banyak. Saya tidak sempat bahas disini.
Tetapi jika kita berpuasa panjang sangat bisa terjadi kekurangan garam.

Belum tentu kekurangan garam itu membahayakan.

Cukuplah anda tau bahwa garam bukan hanya boleh namun dianjurkan. Campurin saja sebanyak 1-2 dua sendok teh per hari kedalam minuman anda. Bukan berarti anda harus langsung masukin 1 sendok teh ke dalam satu gelas air.

Siapin aja 1-2 liter air dan masukan kesana garamnya. Kalau 1 sendok garam dalam satu liter air mestinya terasa asin juga gak.

Puasa panjang itu harus berapa lama?

Nah sekarang pasti ada yang bertanya:
Lho mesti berapa lama persis nya? Yang optimal berapa lama?

Sori kawanku tidak ada jawaban yang jelas dan tepat bagi setiap orang. Namun kebanyakan teman yang berpuasa panjang memilih antara 36 – 78 jam.

Perlu anda sadar sesungguhnya tubuh manusia malah lebih cocok untuk tidak mendapat makanan selama beberapa hari, daripada sepanjang umur makan terus tanpa henti.

Kalau metabolisme anda belum terlalu kacau, 4,5 hari atau bahkan 10 hari lebih juga gak apa-apa.

Bagi yang bisa melakukan dengan pengawasan medis 2-3 minggu juga gak apa-apa. Asal Vitamin dan mineral dijaga kecukupan nya.

Rekor dunia ada lebih daripada setahun. Tentunya dalam pengawasan medis.

Sinting? Gak juga sih.

Begini: Ingatlah tubuh manusia perlu energi dan energi itu kita peroleh dari makanan. Seperti manusia modern butuh duit yang diperoleh dengan berbagai cara ‘cari duit’.

Tapi ‘kan manusia yang arif juga punya tabungan dan kalau disana ada cukup simpanan duit kita bisa bertahan hidup untuk beberapa saat tanpa cari duit.

Nah tubuh kita sama sih. Ia arif lah dan ia senantiasa nabung. Dalam bentuk lemak yang ia bisa letakan di beberapa tempat di sekeliling tubuh. Bukan berarti kita harus gendut biar ada tabungan lemak. Orang kurus pun punya cukup tabungan lemak.

Begini – secara singkat dan sederhana. Rata-rata kita butuh energi sebanyak 800 – 2000 kalori per hari. Biar gampang anggap tubuh anda butuh 1000 kalori per hari.

Dan satu gram lemak terdiri dari kurang lebih 9 kalori per gram. Sehingga kalau anda punya satu kilo lemak simpanan, berarti anda memiliki 9000 kalori. Berarti tubuh anda punya cukup bahan bakar untuk bertahan hidup lebih daripada satu minggu.
Dan orang kurus saja punya kiloan lemak simpanan walaupun gak kelihatan.

Dan kalaupun lemak di tabungan telah habis, tubuh masih punya tabungan lagi.
Masak? Iya dong.

Dalam bentuk protein yang ada di otot. Namun bakar otot untuk mendapatkan energi gak bagus sih. Maka membongkar otot untuk dijadikan bahan energi jarang terjadi dalam tubuh kita.

Bagi teman-teman yang takut massa otot akan berkurang gara-gara puasa sebaiknya menemukan info ini:

PENGURANGAN OTOT GARA-GARA BERPUASA – MITOS ATAU FAKTA

Memang apa yang saya barusan bahas merupakan penyederhanaan dan pada kenyataan nya jadi lebih rumit mengenai manajemen energi dalam tubuh. Tapi prinsip nya benar dan memang kita gak perlu khawatir bahwa jika kita tidak dapat kalori dari makanan itu akan berbahaya.

Hal itu juga sangat masuk akal kalau kita jadi ingat bahwa spesies manusia yang ada di bumi ini sebelum bisa berternak dan bertani tidak bisa simpan makanan. Sehingga mereka perlu makan apa adanya. Dan makanan tidak selalu ada.

Ingatlah kawanku spesies manusia sudah ada sejak kurang lebih 200.000 – 300.000 tahun, sedangkan tani dan ternak sebagai cara untuk mempunyai cadangan makanan baru ada sejak beberapa ribu tahun saja. Itu hal yang termasuk baru lho.

Tidak mendapatkan makanan itu hal yang biasa dan tubuh dari seorang sehat walafiat gak jadi repot kalau gak dapat makanan selama beberapa hari.

Puasa-Lama-Dominik-Vanyi

Jalan-2 di suasanya senja…

Puasa lebih daripada 3 hari
Walaupun berpuasa 4 – 10 hari bagi kebanyakan orang tidak apa2 sebaiknya anda tidak menjalankan puasa lebih daripada 3 hari tanpa pengawasan medis atau tenaga ahli.

Tetapi bagi orang yang sudah beberapa kali menjalankan puasa 2-3 hari tanpa kesulitan, meningkatkan ke 4-6 hari iya silahkan saja.

Puasa panjang – aman kah!?

Iya sih. Puasa panjang aman bagi orang yang mampu menjalankan nya.

Sering ada yang bertanya: Nah kalau saya 3 hari gak makan apa saya gak kolaps atau GD ku drop banget sehingga HIPO?

Jawaban saya: Mampukah engkau berpuasa 3 hari? 5 hari? Atau selebihnya…
Buat apa lu nanya pada hal engkau gak mampu?

Ibaratnya seperti orang yang cuma punya uang 10 ribu, tapi udah mikirin tentang bagaimana ia harus membelanjakan uang sebesar 1 miliar….

Orang gak punya mobil buat apa mikirin cara paling bagus merawat mobil…

Anda gak akan mampu berpuasa panjang kalau tubuh anda belum siap. Gak usah mikirin problem yang gak ada sih…

Pada saat anda sudah mampu berpuasa 2,3,4 hari atau lebih, puasanya gak berbahaya.

Tetapi seperti saya bilang di atas: Aman bagi orang yang masih punya metabolisme yang OK.
Kalau udah punya metabolisme yang kacau lain cerita nya.

Metabolisme kacau atau gangguan kesehatan yang gimana sih?

Penyakit Infeksi, kelemahan organ tertentu, sakit jantung, Diabetes, Hipertensi, dan kondisi lain-lain.
Teman-teman yang sudah punya komplikasi ginjal atau liver juga harus hati-hati. Soal nya puasa panjang cukup membebani ginjal dan liver.

Terus gimana sih? Berarti gak boleh puasa panjang?

Boleh lah. Tetapi kalau anda pada perjalanan puasa panjang mencapai satu titik dimana anda sudah merasa benar-benar tidak nyaman, iya bukalah. Jangan paksa!

Kalau anda punya dugaan aja bahwa ada yang gak beres dengan ginjal anda, sebaiknya puasa panjang anda tak melebihi 48 jam.

Kalau anda mau benar-benar aman juga lebih baik anda praktekan Intermittent Fasting dulu. Kalau anda belum faham Intermittent Fasting silahkan lihat ini dulu:

BAGAIMANA INTERMITTENT FASTING – APA YANG ANDA PERLU TAU

Bagaimana Intermittent Fasting – apa yang anda perlu tau

Setelah anda sudah bersahabat dengan fasting sampai 24 jam tingkatkan menjadi 36 jam. Dari situ menjadi 48 jam atau 72 jam gak sulit sih.

Saya tidak menganjurkan anda berpuasa lebih daripada 2,3 hari tanpa pengawasan medis atau oleh orang yang berpengalaman dengan puasa panjang.

Apa sih yang tidak aman pada puasa panjang?

Sebenarnya berpuasa panjang lebih aman daripada menyeberang jalan. Tubuh kita gak apa-apa.

Walaupun betul ada sebagian sel dalam tubuh kita yang senantiasa membutuhkan glukosa (gula) namun bukan berarti kita harus makan untuk mendapatkan glukosa itu. Tubuhmu mampu bikin sendiri gula sebanyak yang dibutuhkan.

Yang di takutkan terjadi adalah suatu keadaan yang dinamakan HIPOGLIKEMIA – orang suka bilang HIPO. Yang artinya GD terlalu rendah atau dengan kata lain tak cukup glukosa dalam darah anda.

Kenapa HIPO ini bisa jadi masalah ?
Karena bisa terjadi kekurangan penyediaan bahan bakar bagi sel-sel yang butuhkan. Terutama sel-sel di otak. Sehingga bisa terjadi gejala-gejala seperti pandangan terganggu, tingkah laku yang aneh-aneh, kesulitan berbicara dan lain-lain.
Bahkan bisa pingsan.

Namun hal ini hanya perlu dikhawatirkan oleh pengidap Diabetes Tipe-1.

Dan juga pernah ada yang wafat gara-gara hipoglikemia. Namun orang wafat gara-gara berpuasa 2,3 hari lah sehingga terjadi Hipoglikemia itu agak mustahil terkecuali sudah ada kondisi medis lain.
Biasa nya cuma ‘tukang kwek-kwek’ yang suka nakut-nakutin orang. Dan saya duga mereka berkwek-kwek karena mereka iri… Soalnya mereka tak mampu jalankan puasa panjang.😆

Ikutilah naluri dan bisikan tubuh mu aja. Kalau tubuhmu sudah berteriak-teriak berarti sudah saat nya anda buka.

Dan sekali lagi, bagi orang yang sudah punya komplikasi seperti masalah di ginjal atau di liver jangan berpuasa lebih daripada 36-48 jam.

Puasa-Panjang-coach-Dominik

Hari ke dua puasa – semakin enak

Jangan paksa – Panjang nya puasa itu bukan untuk kejar rekor!

Saran yang paling penting saya dapat berikan kepada anda adalah:

Jangan paksa! Kita gak kejar rekor. Kita bukan lebih ‘hebat’ karena kita bisa tahan lama berpuasa.

Masalah nya, ada juga teman-teman yang ingin mencapai suatu tujuan kesehatan sering punya kebiasaan untuk pamer.

Orang yang sedang ingin turunkan BB suka dengan bangga menunjukan: Lihatlah saya dapat turunkan BB saya dari segitu sampai segini hanya dalam sekian hari…

Atau orang yang sedang melawan Diabetes nya suka membanggakan bahwa mereka sudah dapat turunkan GD sampai di angka tertentu.

Iya emang hebat lah dan emang patut kamu jadi bangga.

Namun justru sikap seperti ini bisa jadi problem bagi orang yang mengutamakan kejar rekor dalam hal menjalankan puasa panjang.
Ingatlah engkau: Janganlah mengejar rasa kagum dan pujian dari orang lain, tapi lakukan puasa panjang demi kesehatan dan hidupmu sebagai motivasi utama.

‘Jangan paksa’ juga berlaku bagi orang yang tak mau sabar mendapatkan hasil kesehatan dari puasa panjang.
Kalau misalkan anda sudah berpuasa selama beberapa hari, belum tentu GDP akan langsung jauh lebih rendah. Bisa jadi, bisa gak.

Dan kalau misalkan target anda belum tercapai, bukan berarti anda tidak cukup lama atau tidak cukup sering menjalankan puasa panjang.

Ingat lah kita semua punya tubuh dan metabolisme yang berbeda. Sehingga response nya terhadap puasa panjang akan beda juga.

Kelebihan & keistimewaan puasa panjang

Nah setelah kita telah bahas berbagai aspek kurang enak tentang puasa panjang sudah saat nya kita bahasa kebaikan dan manfaat dari puasa panjang.

Yang paling jelas adalah bahwa puasa panjang membantu menurunkan berat badan. Karena bilamana kita tak berikan makanan dan kalori pada tubuh, maka ia terpaksa ambil dari tabungan.

Yang dimaksud dengan tabungan itu adalah lemak tubuh. Dan saya menduga lumayan banyak pembaca disini punya tabungan lemak berkelebihan. Iya gendut lah…

Sedangkan teman-teman yang punya Diabetes T2 punya tujuan menurunkan Gula Darah dan memperbaiki resisten Insulin.

Semua kondisi ini sudah pasti akan dicapai dengan puasa panjang.

Tetapi jangan punya harapan yang tidak realistis. Kalau kamu sekali berpuasa 2,3 hari, bukan berarti Diabetes mu akan langsung hilang.

Tidak ada kepastian secepat apa puasa panjang akan terasa dampaknya terhadap kondisi kesehatan anda.

Puasa panjang dan Autofagi

Namun manfaat puasa panjang belum berujung disini. Dan ternyata kalau kita bandingkan puasa secara Intermittent Fasting dengan puasa panjang ada satu kelebihan yang cukup berarti.

Yaitu AUTOFAGI. Arti dan manfaat autofagi saya bahas secara detail pada kesempatan lain.
Untuk disini kita lebih fokus pada ‘jadwal’ autofagi.

Soal nya tubuh kita baru mulai masuk ke dalam autofagi sekitar 16 – 18 jam setelah kita terakhir kali makan. Dan tingkat aufofagi memuncak pada titik sekitar 24-36 jam, dan bertahan di puncak ini sampai sekitar 48 – 72 jam. Kemudian mulai turun lagi.

Nah kalau teman-teman yang ikut Intermittent Fasting mereka cuma dapat paling 1,2 jam autofagi saja. Itu aja belum tentu…

Sedangkan bagi orang yang lakukan puasa panjang dapat ‘full autofagy’ jauh lebih lama. Dan autofagi ini memang dahsyat banget sebagai strategi tubuh untuk merawat diri.

puasa-coach-Dominik

Puasa menjadi bagian dari gaya hidup

Puasa panjang untuk memperkuat mental
Nah kalau kita membahas soal mental, ini sebenarnya bukan departemen saya.

Tetapi bahwa kemampuan berpuasa panjang akan menjadikan anda lebih kuat secara mental itu mestinya jelas banget kelihatan.
Kenapa?

Kalau anda menjadi 1 diantara 1000 atau mungkin malah satu di antara 10.000 orang yang bisa mengendalikan nafsu makan selama beberapa hari, coba anda bayangkan apa saja yang anda dapat anda capai dalam kehidupan….

Karena bayak hal yang menjadikan kita lebih daripada yang lain bergantung pada disiplin dan kekuatan mental kita.

Persiapan puasa panjang bagaimana?

Kalau saya sendiri gak banyak persiapan. Cuma mental aja. Dan persiapan mental sulit dijelaskan.

Saya sih biasa nya melakukan puasa panjang agak spontan. Biasa nya satu-dua hari sebelumnya timbul niat nya dan saya membayangkan diriku dalam keadaan puasa panjang.

Saya biasanya memulai puasa panjang dengan satu sarapan yang porsi besar dan penuh dengan lemak dan protein. Karena dengan demikian, hari pertama sama sekali tak terasa puasa nya.

Soal Lingkungan

Saya merasa akan lebih mudah menjalankan puasa panjang kalau anda tidak di kantor atau di tempat kerja.

Namun jika anda bekerja dalam lingkungan kantor, bukan berarti tidak mungkin berpuasa panjang. Jangan cari alasan lu…!

Banyak teman lain tetap menjalankan puasa panjang sambil berkegiatan normal.

Soal cari pengalihan

Mungkin punya buku seru juga membantu, sehingga setiap kali datang nafsu makan ambil buku itu biar lupa puasanya. Anda juga bisa merencanakan kegiatan lain yang mau dijalankan selama periode puasa.

Karena sudah pasti akan terjadi beberapa ‘serangan’ lapar yang bisa dilawan dengan kegiatan yang membuat kita lupa bahwa kita sedang berpuasa.

Olahraga selama puasa panjang ?

Lakukan!

Tetapi bagi orang yang mau super aman, silahkan melakukan olahraga hanya pada 24 – 36 jam pertama saja. Dan pada periode selanjut nya istirahat saja.

Sebaiknya anda menjalankan olahraga hanya kalau anda merasa ‘fit’. Kalau terlalu capek atau apa, iya udahlah, gak usah.

Bisa juga bahwa anda pada hari ke-dua lagi capek banget namun pada hari ke-3 terasa fit banget. Iya kalau fit ayo cari keringatlah engkau.

Jenis olahraga mana cocokan selama berpuasa panjang?

Mungkin lebih baik anda menjalankan olahraga yang tak terlalu berat. Jalan-jalan, bersepeda, dll. saja.

Namun kalau anda sudah biasa dengan angkat beban, atau jenis olahraga ‘berat’ iya silahkan saja. Siapa takut…?
Malah sangat mungkin anda akan jadi kaget betapa kuat anda merasa pada hari kedua atau ketiga nya. Sedangkan ada teman lain yang malah jadi lemas.

Seperti biasa nya jangan paksa atau ‘sok jago’.

Ngantuk?

Kalau anda merasa benar-benar ngantuk tidurlah… Mau pagi kek, mau siang kek, mau sore kek – tidurlah. Soal nya proses-proses perbaikan yang berlangsung dalam tubuh selama anda berpuasa malah lebih bagus didukung oleh tidur.
Bahkan saya selalu bilang: Sebenarnya tidur adalah obat terbaik.

Banyak orang melaporkan juga bahwa mereka pada puasa panjang malah gak ngantuk sama sekali.

Walaupun hal ini pada pandangan pertama kedengaran konyol sebenarnya masuk akal. Karena tubuh manusia sebenarnya mempunyai rancangan untuk bertahan hidup. Dimana pada saat tubuh kekurangan asupan kalori, ia justru akan menciptakan energi sendiri untuk bisa berburu/mencari makan.

Coach-Dominik-puasa

Olahraga sambil kejar pelangi…

Ukur Gula Darah selama berpuasa panjang?

Walaupun ukur GD selama puasa panjang gak wajib, ada baik nya anda lakukan. Khususnya mulai setelah menempuh 24 jam. Saya sarankan untuk mengukur 1,2 kali per hari.

Khususnya kalau anda sudah mulai pusing, sakit kepala dan ketidaknyamanan yang lain. Dengan demikian anda bisa mengetahui dimanakah titik Gula Darah terendah anda. Karena titik rendah pada masing-masing orang berbeda.

Kok GD bisa naik turun walaupun kita berpuasa?

Jangan lupa juga bahwa tubuh kita juga senantiasa bikin gula sendiri. Sehingga jangan heran kalau anda berpuasa dan GD tetap naik-turun.

Saya misalkan bisa serendah 53 tapi beberapa jam kemudian bisa naik sampai 70an. Dan itu hal yang baik karena berarti tubuh kita mestinya sedang bakar lemak dari simpanan.

Nah sekarang pasti timbul pertanyaan, GD boleh sampai seberapa rendah? Pertama jangan terlalu percaya atau berpatok kepada nilai-nilai GD yang direkomen di berbagai tempat.

Disana mereka sering bilang bahwa 55-60 sudah bahaya dan harus segera makan. Kwek-kwek sajalah…

Soal nya ada orang yang di sekitar 50-an baik-baik saja, sedangkan pada orang lain dibawah 70 aja udah terlalu rendah.

Iya, mau tidak mau kita harus terima kenyataan bahwa setiap orang berbeda.

Begini saja bagi teman-teman yang suka dengan peraturan:
Kenali lah GDP mu. Kalau anda masih punya GDP yang berkisaran 100, iya lebih baik jangan turun dibawah 75-an pada saat puasa panjang.

Sedangkan teman-teman yang biasa nya punya GDP 70-an, gak apa-apa kalau saat puasa panjang turun ke 55-an.

Sedangkan teman-teman yang masih kacau balau dengan GDP diatas 150-an, mungkin lebih baik gak turun sampai dibawah 100-an.

Merasa baik-baik saja tanpa keluhan dan tanpa ketidaknyaman itu lebih bagus diambil sebagai patokan daripada titik pada angka tertentu.

WARNING | HATI-HATI | PERINGATAN khusus bagi orang pakai obat

Kalau anda pengguna Insulin sebaiknya jangan puasa panjang dulu sama sekali. Dan kalau anda tetap mau berpuasa panjang, pastikan anda menurunkan atau bahkan menghentikan Insulin nya.

Soal nya kemungkinan anda menjadi HIPOGLIKEMIA (kadar gula dalam darah terlalu rendah) besar sekali.

Karena ‘kan Insulin punya fungsi masukkan gula kedalam sel. Iya tapi mau masukin apa ke dalam sel kalau kita gak makan sama sekali?

Memang liver kita tetap akan membuat gula sendiri. Tubuh anda bisalah urus gula yang diproduksi oleh tubuh tanpa obat Insulin.
Terkecuali anda sudah lama sekali pengidap DM dan sudah bertahun-tahun memakai obat Insulin.

Sekali lagi khusus nya bagi teman yang mau ‘sok jago’. Janganlah engkau berpuasa sambil pakai obat Insulin.

Diabetes T1 dan puasa
Gak usah puasa panjang. Soal nya orang yang berpuasa panjang melakukan itu karena mau mencapai suatu tujuan kesehatan tertentu.

Dan ma’af saja Diabetes T1 tak akan membaik atau berkurang dengan puasa jenis apapun.

Namun kalau anda sebagai pengidap Diabetes T1 tetap mau puasa untuk alasan kesehatan lain, jangan lupa berhenti atau merendahkan dosis Insulin.

Sekali lagi: Puasa panjang tidak dianjurkan bagi pengidap Diabetes T1.

Wanita hamil berpuasa panjang boleh gak ?
Sinting!
Kok masih harus tanya. Iya jelas gak boleh dong.

Begitu pula Ibu-ibu yang nyusuin.

Udah – gak perlu dibahas. Pokok nya gak boleh kecuali mau cari masalah atau maut baik bagi anda maupun bagi bayi anda…

Kapan dan bagaimana harus buka puasa panjang ?

Eh, kita bahas dulu kapan tidak buka puasa nya. Sebaiknya kita nge-set satu target – misalkan 36 jam, atau 48 jam atau 72. Atau malah lebih.

Namun itu bukan berarti bahwa pada saat kita mencapai target nya kita HARUS buka. Kalau kita masih merasa baik-baik saja, iya kenapa gak dilanjut saja.

Saya sendiri jarang berpuasa panjang sesuai target nya. Ada kala nya saya jadi lebih panjang dari rencana nya, dan ada kala nya gak jadi segitu panjang seperti direncanakan.

Nah sekarang kita bahas berbagai tanda yang menunjukan lebih baik anda buka saja. Bahwa anda selama berpuasa panjang akan mengalami fase ketidaknyamanan, itu sudah pasti.
Namun biasa nya fase seperti itu memang bersifat sementara dan datang sebagai gelombang.

Kalau cuma sekedar pengen makan iya tahan dong. Lapar nya biasa nya cepat hilang. Paling 10 – 20 menitan. Dan sebaiknya anda mengenal berbagai jenis nafsu makan yang berbeda:

LIMA JENIS NAFSU MAKAN YANG ANDA MUNGKIN BELUM FAHAM

Tetapi kalau anda sudah benar-benar pusing sehingga takut jalan dari kamar ke dapur aja udah mau pingsang, iya buka dong. Atau kalau anda dapat sakit kepala dengan rasa kepala mau jadi pecah, iya udah buka lah.

Iya lagi lagi lah: Jangan paksa.

Buka puasa panjang – makan apa?

Ada juga yang bertanya: Nah kalau buka puasa panjang harus makan apa?
Walaupun ada ada pakar yang punya pendapat lebih baik makan ini-itu saya punya pendekatan lain.

Silahkan makan sepuas nya. Udah puasa selama berhari-hari dengan cukup sulit, gak usah ikutin peraturan lagi sesaat buka. Cari ‘senang & kenyang’ dulu lah.

Bahwa anda gak boleh makan Karbo dan gula itu sih jelas. Tapi selain itu BEBAS dong.

Apakah anda mau langsung habis ‘se-ekor gajah’ atau anda mau makan sedikit demi sedikit setiap jam iya terserah deh.

Satu lagi: Kalau anda juga pengikut IF (Intermittent Fasting) jangan langsung setelah puasa panjang kembali ke IF yang ketat. Ikuti naluri kelaparan dulu. Kalau tubuh minta makanan terus selama 2,3 hari iya kasih lah.
Baru lanjut dengan IF dong.

Ikutilah peraturan ini: Jangan IF sebanyak hari anda telah puasa panjang. Berarti kalau anda telah melewati 3 hari puasa panjang jangan IF selama 3-4 hari berikut. Kalau puasa panjang nya dua hari, iya jangan IF selama 2-3 hari berikut nya. Istirahat dulu….

Soal nya tubuh harus diisi kembali segala2nya yang mungkin jadi kosong atau kurang selama anda berpuasa.

bagaimana-puasa-panjang

Buka puasa panjang dengan Kelapa ijo…

Sesering apa anda boleh Puasa Panjang

Nah itu sulit dijawab.

Tetapi sama seperti banyak hal lain dalam kehidupan, kalau dosis nya / frekuensi terlalu tinggi bisa mendapatkan hasil yang tidak di-inginkan.

Jangan lah anda fikir: Kalau puasa panjang itu baik berarti lebih banyak / lebih sering menjadi lebih baik lagi. Apapun yang berkelebihan atau keseringan bisa berdampak buruk.

Dan kalau anda misalkan terapkan puasa panjang sebagai strategi untuk menangani Diabetes T2, jangan berkesimpulan bahwa kalau penurunan GD atau HBA1C anda belum sesuai dengan harapan berarti anda harus lebih sering berpuasa panjang.

Jangan juga ‘tergoda’ puasa panjang yang keseringan atau kepanjangan gara-gara mau GD dijadikan 2 digit atau target lain.
Ada orang yang pada pertama nya menjalankan puasa panjang sudah di hari kedua dapat GDP 2 digit. Sedangkan teman lain sudah berpuasa panjang kesekian kali nya tapi pada hari ketiga aja GDP masih diatas 100.

Iya gak apa-apalah. Itu wajar kok. Bukan berarti ada kurang lama atau kurang sering puasa panjang. Ingat lah Diabetes beda-beda di masing-masing orang

Tak ada peraturan atau anjuran yang berlaku sama bagi setiap orang. Kalau anda misalkan ‘cukup’ gendut tetapi pada dasarnya dalam keadaan fit saja, boleh puasa panjng sekali setiap dua-tiga bulan.

Tetapi jika anda sudah mencapai tujuan kesehatan anda maka sekali setahun mungkin sudah cukuplah.

Bagi teman-teman yang sama sekali tidak punya gangguan kesehatan dan pilih puasa panjang sebagai strategi untuk merawat tubuh dan menjaga kesehatan tetap top, 2-4 kali per tahun cukuplah.

Keseringan puasa panjang tak akan mempercepat anda mencapai satu tujuan kesehatan dengan lebih cepat. Malah bisa merugikan metabolisme anda gara-gara kekurangan gizi.

Dan walaupun anda mungkin sudah bosan mendengarnya, saya ingin sekali lagi memperingati anda: Jangan paksa-paksa atau mau jadi ‘sok jago’.

****************

Sebenarnya masih ada banyak aspek lain tentang puasa panjang. Sehingga saya pasti akan satu saat kembali ke puasa panjang. Tapi untuk sementara kaya nya cukup dulu.

KATA AKHIR

Puasa Panjang yang juga dikenal sebagai water fast memiliki banyak dampak positif terhadap metabolisme manusia.

Dan sebenarnya tubuh manusia dirancang sedemikian rupa sehingga puasa panjang sangat aman dan bahkan nyaman.

Akan tetapi jangan lah ‘sok jago’ atau memilih puasa panjang untuk jadi ‘hebat’. Terapkan secara arif dan kenali limit mu.

👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈

DOMINIK🙏🙏🙏

⛔ STOP DIABESITAS ⛔

Gizi & Nutrisi yang benar

Anda ingin tau mengenai makanan yang optimal demi KESEHATAN kita?

Anda ingin menangani DIABETES MELLITUS tanpa obat?

Anda ingin turun BERAT BADAN dan menjadi lebih fit?

Silahkan join di Facebook Group

Ikuti saya di Media Sosial:

SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN

Obati-Diabetes-zero-karbo-Puasa

METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS

Banyak orang telah minta satu panduan bagaimana bisa mengatasi Diabetes Tipe-2 tanpa obat.

Saya dengan panduan ini ingin memberikan kalian ‘resep-nya’ dan ilmunya supaya kalian gak bergantung pada obat atau fihak lain.

Puasa-untuk-kesehatan-bagaimana

PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA

Berpuasa adalah cara paling tua untuk meningkatkan Kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Ternyata ada beberapa cara yang anda bisa ikuti. Disini anda bisa menemukan yang terbaik bagi anda.

Panduan-Intermittent-Fasting

BAGAIMANA INTERMITTENT FASTING – APA YANG ANDA PERLU TAU

Banyak orang di seluruh dunia dapat memperbaiki kesehatan mereka dengan Intermittent Fasting.

Disini anda dapat satu panduan lengkap tentang segala-galanya yang anda perlu tau untuk menerapkan Intermittent Fasting.

6 Komentar

  1. Donny Widjajanto

    Coach Dominic artikel Bapak sangat bermafaat sekali bagi saya dan perubaahan GD dan berat badan saya serta cara berpikir saya yg selama ini terlalu banyak dicekoki oleh ‘mantel putih’. Berat badan saya turun 6 kg dan saya merasa sangat sehat meskipun GD masih di 130-150 an dari sebelumnya diatas 200 terus. Terima kasih coach bisa menemukan Pak Dominic di facebook ini. 🙏

    Balas
    • Dominik

      Syukur!
      Di lanjut Bang Donny!
      Ojo Kendor

      Balas
  2. Mardani

    Seluruh artikel bukan saja mengerti tapi saya jg sangat paham thank you so much👍👍👍

    Balas
    • Dominik

      Makasih – sya senang anda dapat manfaat.
      OJO KENDOR.

      Balas
      • Tutik

        Trimakasih ilmu dan pengetahuannya semoga membawa berkhah buat coach Dominic doaku semoga coachselalu di kasih sehat dan panjang umur

        Balas
        • Dominik

          Makasih dukungan anda.🙏🙏

          Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Shares
Share This