Stevia-aman-Diabetes
DOMINIK-VANYI-HEALTH-NUTRITION
ditulis oleh: : DOMINIK VANYI

STEVIA – Pemanis Aman

Stevia sebagai bahan pemanis telah menjadi populer dan diminati oleh kalangan orang yang sudah faham bahwa mengkonsumsi gula yang berlebihan itu berbahaya.
Di Indonesia pun penggunaan Stevia sedang meningkat drastis.

Dengan demikian banyak orang mempunyai pertanyaan seputar Stevia, seperti soal keamanan dan dampaknya pada kesehatan dari pemanis ini.

Berikut ini saya akan menjawab segala pertanyaan yang barangkali anda punya tentang penggunaan Stevia.
Kita akan melihat apakah benar Stevia 100% aman bagi pengidap Diabetes T2 atau orang lain yang ingin melawan banjiran gula yang sedang terjadi dalam makanan & minuman kita.

Kita juga akan lihat dari mana asli nya Stevia dan bagaimana tumbuhan ini dijadikan pemanis serbaguna.

Kenapa pakai Stevia?

Mungkin hal yang paling penting anda fahami adalah bahwa STEVIA bukan gula. Sama sekali tidak.

Kok bisa?

Begini: Yang kita sebut gula punya banyak bentuk dan banyak sumber nya. Gula Jawa, gula aren, gula kelapa, madu, gula tebu, gula susu, dan banyak jenis lain.
Secara Kimia, Gula kebanyakan merupakan satu campuran antara Glukosa dan Fruktosa. Biasanya campurannya adalah 50% Glukosa dan 50% Fruktosa.

Satu kesamaan lagi adalah bahwa semua gula yang saya barusan sebut akan diabsorbsi ke dalam darah dan dijadikan GULA DARAH.

Dan satu kesamaan lagi adalah bahwa semua jenis gula punya rasa MANIS.

Namun STEVIA, hanya berasa manis saja. Stevia tidak dipergunakan oleh tubuh sebagai bahan energi karena Stevia sama sekali tidak punya Kalori.

Sehingga Stevia ideal sebagai pengganti gula. Khusus nya bagi pengidap Diabetes atau bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Bahkan Stevia yang umumnya ada di pasaran memiliki daya manis sekitar 200 – 300 kali lebih manis daripada gula dengan jumlah yang sama.

Maka untuk mendapat kemanisan yang sama seperti dari satu sendok teh cukup dengan satu tetes Stevia saja. Banyak orang yang pakai Stevia untuk pertama kali nya gak mau percaya atas kekuatan manis nya. Mereka langsung kasih kebanyakan Stevia sehingga kopi nya bisa menjadi begitu manis sehingga ‘udah gak enak.
Iya nama nya pelajaran…

Tetapi alasan utama kenapa semakin banyak orang memilih Stevia sebagai ganti nya gula berkaitan dengan masalah kesehatan.

Karena walaupun Stevia terasa sangat manis ia secara biokimia merupakan satu zat yang sangat beda dengan gula. Tidak ada Glukosa, Fruktosa atau jenis gula lain didalamnya.

Stevia sama sekali tidak mengandung gula. Stevia sama sekali bukan sejenis gula.
Sehingga Stevia sama sekali tidak menaikan gula darah.

Hal ini sudah dibuktikan dengan begitu banyak studi sains sehingga tidak ada siapapun yang pertanyakan hal ini.

Sekali lagi: Karena Stevia sama sekali tidak punya kalori tak bisa ada dampak pada soal berat badan.

Sedangkan segala jenis gula, selain berasa manis juga membawa banyak kalori. Dan kalori ini tubuh kita bisa memanfaatkan sebagai bahan bakar. Atau dengan kata lain dari gula tubuh kita mendapatkan energi atau bikin kita gemuk.

STEVIA cuma memberi rasa manis doang.

STEVIA sebenarnya apa sih ?

Stevia yang kita biasanya beli berasal dari tanaman dengan nama sains: STEVIA REBAUDIANA.

Tumbuhan Stevia ini berasal dari Amerika Selatan. Disana daun Stevia yang dikeringkan sudah sejak zaman dahulu kala dipakai sebagai pemanis.

Namun aneh nya selama berabad-abad daun Stevia ini hanya digunakan oleh masyarakat di daerah Paraguay dan Brasil.

Baru pada abad ke 16 atau ke 17 Stevia ‘ditemukan’ oleh kolonialis Portugis. Namun mereka gak apa-apain Stevia nya.

Baru sekitar 30 tahun kebelakang ini Stevia menjadi populer. Itu terjadi seiring dengan orang-orang memahami bahaya nya gula dan penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan.

Stevia yang kebanyakan konsumen pergunakan adalah hasil pemurnian yang dapat dilakukan dengan proses kimia. Yang pada akhir nya menjadi satu cairan. Manisnya Stevia berasal dari bahan kimia yang disebut steviol glikosida yang telah dinyatakan aman dan bermanfaat demi kesehatan manusia.

STEVIA gula aman DM

Daun Stevia bahan dasar untuk membuat pemanis alam…

STEVIA suatu Pemanis yang ideal untuk Diabetes ?

Dengan demikian kaya nya Si Stevia ini kandidat ideal untuk pengidap Diabetes yang tetap ingin menikmati makanan & minuman manis tanpa khawatir Gula darah mereka akan naik.

Tetapi sebelum nya kita perlu bahas apa gerangan sebabnya manusia begitu suka yang manis-manis.

Manusia punya ‘naluri’ cari hidangan yang manis.

Hampir semua orang suka yang manis. Hal ini tidak perlu didebat.
Kenyataan ini adalah akibat evolusi manusia. Karena gula adalah suatu bahan yang sangat mudah dijadikan bahan energi bagi tubuh manusia.

Namun sampai zaman batu dan sebelumnya, mendapatkan makanan yang berisi gula hanya sebatas madu dan sedikit buah-buahan. Berarti nenek moyang kita mendapatkan yang manis-manis termasuk jarang.

Namun sejak beberapa ratus tahun, baru manusia menemukan cara untuk mengekstraksi gula dari berbagai tumbuhan. Sehingga konsumsi gula selama kurang lebih 300 tahun kebelakang meningkat rata-rata 300% – 500%.

Dan hal ini telah menjadi satu problem besar bagi seluruh kaum manusia modern. Karena kenyataan ini memiliki banyak dampak buruk pada kesehatan orang.

Akan tetapi manusia disuruh untuk mengurangi makanan & minuman yang manis itu sangat sulit. Bahkan mustahil menurut saya.

Sehingga solusi nya adalah menemukan dan menggunakan satu bahan yang tetap manis namun tidak memiliki dampak buruk terhadap kesehatan seperti gula.

Ternyata ada cukup banyak bahan makanan yang tetap manis namun tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia seperti gula. Stevia salah satu diantara pemanis non-gula.

Walaupun ada yang lain kita disini hanya bahas Stevia saja.

Stevia adalah jawaban yang tepat. Soalnya Stevia memang ideal bagi pengidap Diabetes T2 karena mengkonsumsi Stevia sama sekali tidak bikin gula darah naik.

Dan Stevia juga tidak memiliki efek samping seperti pemanis artifisial seperti Aspartame atau pemanis lain yang terbuat di Lab.

Stevia adalah produk natural yang telah dimurnikan menjadi cairan. Ada juga produk Stevia yang bubuk atau tablet namun di Indonesia hampir semua Stevia di pasar berupa cairan.

Cukup satu tetes kecil saja ke dalam teh atau kopi dan jadi nya sama manis nya seperti kita kasih gula.

Memang pada pandangan pertama Stevia kelihatan sedikit mahal namun dengan jumlah yang dibutuhkan untuk memaniskan makanan dan minuman, tetap jadi ekonomis.

Apakah Stevia adalah obat atau herbal ?

Kebanyakan orang menganggap kata herbal identik dengan obat alami.

Walaupun Stevia memang adalah satu tumbuhan namun pemanis Stevia sama sekali bukan obat.

Dan Stevia cair yang lazim nya digunakan telah melewati proses pemurnian secara kimiawi. Sehingga bukan ‘herbal’ lagi.

Kalau anda mau Stevia yang masih ‘asli’ dan belum disarikan, anda juga bisa menggunakan daun Stevia yang telah dikeringkan. Namun anda akan kurang suka karena daun Stevia kering memiliki beberapa rasa selain rasa manis. Maka Stevia yang kebanyakan orang konsumsi adalah hasil pemurnian.

Pemanis STEVIA memang telah menjadi populer di kalangan orang yang mengutamakan gizi & nutrisi sehat. Namun Stevia pada dasar nya tidak memiliki khasiat apa-apa.

Stevia pemanis aman doang, bukan obat.

Walaupun Stevia bukan obat ia tetap berdampak baik pada kesehatan. Bagaimana bisa?
Hal ini kita bicara berikut ini.

Memang ada beberapa sumber yang membuat klaim bahwa Stevia berpotensi sebagai obat untuk penyakit seperti obesitas, diabetes dan hipertensi. Namun sampai sekarang belum ada bukti secara sains yang dengan jelas menunjukan khasiat seperti ini.

Ada klaim seperti di artikel seperti:  Stevia, Si Manis Rendah Kalori Pengganti Gula bahwa Stevia memiliki khasiat seperti:

Membantu mengurangi berat badan
Menurunkan tekanan darah
Mencegah risiko terkena penyakit ginjal
Menurunkan gula darah

Klaim ini termasuk DONGENG.

Karena justru Stevia tidak membawa dampak pada metabolisme manusia maka ia menjadi satu solusi yang aman & ideal.

Dengan mengganti penggunaan gula dengan Stevia semua khasiat yang disebutkan di atas benar. Tetapi itu bukan gara-gara Stevia memiliki khasiat, namun akibat dari tidak menggunakan gula.

Apakah mereka memang begitu bodoh atau cuma cari sensasi saja, saya tidak tau.

Stevia-Pemanis-Alam
STEVIA – Aspek keamanan

Pada pertama nya waktu Stevia menjadi populer, ada banyak fihak terutama industri gula yang sangat melawan popularisasi Stevia. Iya jelas dong karena business mereka terancam.
Industri kimia ikut melawan karena mengancam bisnis pemanis artifisial mereka juga.

Selama 1,2 dekade mereka berusaha kuat untuk mencari sisi gelap dari pemanis Stevia.
Namun upaya mereka pada akhir nya gagal.

Mereka tidak dapat menunjukan satupun studi sains yang membuktikan bahwa penggunaan Stevia memiliki dampak negatif terhadap kesehatan kita.

Justru semakin banyak studi yang telah dilaksanakan semakin kuat bukti nya bahwa Stevia ini aman.

Pada masa kini konsumsi Stevia di seluruh dunia meningkat drastis. Di negara maju Stevia sudah dapat dibeli di mana-mana, termasuk toko kecil kaya minimart.

Apakah Stevia 100% aman?

Nah hal ini saya merasa belum bisa dipastikan. Karena penggunaan Stevia adalah hal yang termasuk baru lah. Dan belum ada studi-studi sains yang mengkaji apakah ada efek samping jika Stevia dikonsumsi selama puluhan tahun.

Akan tetapi walaupun barangkali ada efek samping dari pemakaian Stevia secara jangka panjang, namun dibanding gula atau pemanis lain Stevia sudah bisa dipastikan menjadi yang paling aman.

Itu sebab nya Stevia menjadi semakin populer bagi pengidap Diabetes atau orang yang ingin melawan obesitas.

Demi lengkap nya perlu juga dicatat bahwa Stevia juga aman bagi anak-anak.

Bahkan jika gula yang dikonsumsi oleh buah hati kita diganti dengan Stevia, sebenarnya kemungkinan mereka pada saat dewasa berhadapan dengan penyakit kronis seperti Diabetes T2, obesitas, gangguan metabolisme dan lain lain pasti sangat berkurang.

Namun saya pesimis bahwa industri bisa merubah sikap dalam hal meraih profit yang sehat tapi sekaligus juga tidak merusak kesehatan konsumen. Soal ini sebenarnya lebih bersifat politis. Namun politik bukan bidang keahlian saya.

Efek kecanduan Stevia???

Ada beberapa fihak yang mengatakan bahwa Stevia bikin kecanduan. Namun jika kita melihat lebih dalam ke soal kecanduan, orang yang punya akal sedikit saja akan melihat betapa konyol argumen ini.

Seperti saya telah mengutarakan di atas manusia secara alam dibuat untuk menyukai dan mencari yang manis.
Hal ini merupakan satu naluri yang tak dapat dihindari. Manusia pada umumnya menganggap makanan & minuman manis adalah enak. Itu fakta. TITIK.

Tetapi apakah dorongan manusia untuk mencari makanan dan minuman yang manis boleh dianggap kecanduan atau tidak, itu saya serahkan kepada anda untuk disimpulkan.

Manusia juga di program oleh alam semesta untuk mencari hubungan intim. Iya nama nya seks. Dan pada dasar nya ini hal yang baik. Karena coba bayangkan kalau kegiatan bersetubuh dianggap sesuatu yang repot dan tidak enak, kaum manusia yang tak suka dengan hal yang repot pasti sudah punah lah.

Sehingga iya jelas kalau manusia suka rasa manis yang mengandung gula, iya pasti akan suka juga makanan & minuman yang manis nya berasal dari Stevia.

Sehingga argumentasi bahwa Stevia bikin kecanduan bukan hanya konyol namun TOLOL.

Stevia-Dominik-Chiaki-Asaari
STEVIA dibanding pemanis lain

Anda perlu ketahui bahwa Stevia bukan satu-satu nya pemanis yang tidak berbasis gula.
Malah ada lumayan banyak alternatif. Dan sudah jauh sebelum Stevia menjadi populer, ada pemanis lain di pasaran seperti Aspartame.

Dan dengan tren Keto-ketoan, orang yang mencari pengganti gula menjadi semakin kencang.
Akan tetapi Stevia tetap menjadi favorit karena berasal dari tumbuhan.

Saya lebih percaya kepada sesuatu yang diciptakan oleh alam semesta atau maha Kuasa daripada hasil utak-atik kimiawi di Laboratorium.

Demi lengkap nya perlu dicatat juga bahwa monk-fruit (luo han guo) adalah juga pemanis alami yang kaya nya sama aman seperti Stevia. Namun sayang nya di Indonesia masih sangat sulit diperoleh dan kalaupun ada harganya sangat mahal.

Hati-hati dengan produk ‘sok Stevia’
Singkat saja. Anda sebaik nya hati-hati sekali dengan produk seperti Diabetasol, Tropicana Slim dan merek-merek terkenal lain.
Karena walaupun mereka memang punya produk yang mengandung Stevia, namun kandungan Stevia nya cuma sedikit dan produk mereka dicampuri dengan bahan-bahan kimia lain. Dan bahan-bahan yang lain belum tentu baik bagi anda.

Jauh lebih baik anda hanya menggunakan produk yang murni Stevia saja.

Dampak STEVIA pada gula darah pada pengidap Diabetes T2

Balik ke soal Stevia dan Diabetes.
Sebenarnya teman yang sudah faham Glukosa dan Gula Darah itu apa tau bahwa Stevia ideal sebagai ganti nya Gula.

Karena anda mau konsumsi sebanyak apapun Stevia, gula darah anda sama sekali tidak akan meningkat.

Iya saya tau ini ulangan, namun hal ini begitu penting sehingga tidak apa-apa jika diulangi.

STEVIA ADALAH PENGGANTI GULA YANG IDEAL BAGI PARA PENGIDAP DIABETES T2.

Stevia-dan-Kopi

Kopi & Stevia – teman baik

STEVIA di Indonesia

Soal penggunaan dan pembudidayaan Stevia di Indonesia adalah satu kisah yang sedih namun juga penuh dengan potensial dan harapan.

Di mancanegara penggunaan Stevia sebagai salah satu strategi untuk melawan Diabetes T2 atau penyakit metabolisme lain sudah menjadi sangat lazim.

Namun di Indonesia, pada supermarket lengkap saja tidak kebeli. Harus online. Dan kalau anda ke salah satu tempat yang melayani masyarakat dalam soal kesehatan, Stevia di sebut ‘aja tidak. Bahkan di Indonesia masih banyak orang percaya dongeng bahwa ada gula yang sehat dan baik. Pada hal ini sudah dibuktikan berulang kali bahwa tidak ada gula sehat.
Kalau anda ingin tau lebih lanjut tentang dongeng gula sehat silahkan lihat yang ini:

GULA SEHAT BAGI PENGIDAP DIABETES TIPE-2

Namun keterbelakangan bukan hanya kelihatan pada penggunaan Stevia. Indonesia sebenarnya salah satu negara yang sangat cocok untuk mengembangkan Stevia sebagai hasil tani. Bukan hanya untuk penuhi kebutuhan dalam negeri, namun sebagai komoditi ekspor.

Karena negara-negara di Barat atau di Cina tidak dapat produksi Stevia sendiri alasan iklim.

Soal nya Stevia adalah satu tumbuhan yang berasal dari kawasan tropis. Demi lengkap nya perlu dicatat pula bahwa untuk tanam Stevia di Indonesia perlu diatas ketinggian 500 – 1000 meter diatas permukaan laut.

Namun kita di Indonesia punya sangat banyak lahan yang sesuai dengan persyaratan ini.

KATA AKHIR

Yang kita mencari dari Stevia adalah sebagai pengganti gula yang aman. Sehingga kita tetap dapat menikmati berbagai hidangan dan minuman manis tanpa perlu takut akan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula.

Dan memang Stevia adalah satu solusi yang paling tepat.

👉Salam sehat & Ojo Kendor👈

DOMINIK🙏🙏🙏

⛔ STOP DIABESITAS ⛔

Gizi & Nutrisi yang benar

Anda ingin tau mengenai makanan yang optimal demi KESEHATAN kita?

Anda ingin menangani DIABETES MELLITUS tanpa obat?

Anda ingin turun BERAT BADAN dan menjadi lebih fit?

Silahkan join di Facebook Group

Ikuti saya di Media Sosial:

SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN

Minyak-Kelapa-VCO-apa-yang-anda-harus-tau

MINYAK KELAPA VCO - APA YANG ANDA HARUS TAU

Segala produk yang dihasilkan dari kelapa sedang nge-tren banget di dalam kalangan orang yang peduli akan nutrisi & gizi yang baik.

Apakah memang minyak kelapa segitu hebat atau itu cuma sekedar KATANYA aja?

Tentang-Cuka-secara-kesehatan

TENTANG CUKA

Cuka sudah dipergunakan semenjak zaman dahulu kala sebagai pelezat makanan dan juga sebagai obat.

Sesuai dengan filsafat ‘food is medicine / makanan adalah obat’ cuka telah terbukti memiliki berbagai kebaikan demi kesehatan…

Susu-Nutrisi-yang-baik-benar-atau-tidak

Susu - nutrisi yang baik ?

Pada artikel ini kita akan bahas baik nya dan buruk nya dari susu sebagai nutrisi bagi manusia.

Jadilah siap untuk menjadi kaget dan untuk menjadi pintar sekaligus.

2 Komentar

  1. Lydia

    Bu dimana bisa mendapatkan stevia asli ? Utk buat kue. Cake yg pakai gula pasir

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Shares
Share This