Tentang-Cuka-secara-kesehatan
DOMINIK-VANYI-HEALTH-NUTRITION
ditulis oleh: : DOMINIK VANYI

TENTANG CUKA

Cuka sudah dipergunakan semenjak zaman dahulu kala sebagai pelezat makanan yang memberikan rasa keasaman ke dalam berbagai hidangan.

Disamping itu nenek moyang kita juga menghargai cuka sebagai bahan pengawet makanan dan juga sebagai obat.

Sesuai dengan filsafat ‘food is medicine / makanan adalah obat’ cuka telah terbukti memiliki berbagai kebaikan demi kesehatan…

Dan pada artikel ini saya akan mengupas berbagai aspek tentang ‘Si Asam’ ini.

Selain sebagai pelezat berbagai jenis makanan, cuka juga memiliki berbagai khasiat kesehatan.

Cuka telah dibuktikan secara sains untuk membantu menangani Asam Lambung dan GERD dan membantu proses pencernaan dalam lambung. Cuka juga populer di kalangan orang yang melawan obesitas.

Bahkan cuka telah dibuktikan juga membantu menurunkan gula darah akibat makan sesuatu yang berisi gula atau karbohidrat. Maka cuka juga menjadi populer pada pengidap Diabetes T2.

Cuka juga dipakai sebagai obat luar untuk berbagai gangguan di kulit atau meredakan bengkak.

Dan juga untuk menurunkan demam tinggi. Namun hal-hal seperti ini saya tidak akan sempat bahas pada artikel ini.

Cuka di Indonesia

Sayangnya cuka yang lazim dipergunakan di Indonesia merupakan cuka yang terbuat secara industrial dan kimiawi. Jadi nya asam doang…

Saya merasa salah satu sebab cuka tak terlalu populer pada dapoer Indonesia adalah bahwa Indonesia punya lumayan banyak alternatif kalau mau cuma sekedar cari asam. Kalau mau ‘dikit asam sangat bisa dengan daun jeruk nipis, asem jawa dan berbagai tumbuhan lain. Sedangkan kalau mau cari lebih asam lagi iya pakai belimbing sayur saja.

Di Indonesia cuka dikasih pada berbagai hidangan untuk menjadikan makanan berasa lebih asam. Namun mayoritas cuka yang lazim dipergunakan di Indonesia tidak memiliki aroma selain rasa asam.

Pada hal cuka yang dihasilkan dari buah seperti apel, anggur, nanas, lemon dan buah lain masih membawa aroma dari buah asalnya.
Sehingga berbagai hidangan dapat diperkaya rasanya dengan penggunaan cuka yang terbuat dari buah-buahan.

Dari buah yang memiliki kandungan mikronutrien (Vitamin dan Mineral) tinggi maka cuka juga menjadikan nutrisi tambahan yang baik. Soal nya dalam proses pembuatan cuka konsentrasi akan vitamin dan mineral dapat diperkaya.

Cuka dari Buah
Untuk membuat cuka ada beberapa cara. Bisa dibuat secara 100% kimiawi. Beras, bahkan kayu bisa dipakai sebagai bahan dasar untuk membuat cuka. Namun cuka jenis ini kurang khasiat atau manfaat demi kesehatan.

Kalau cuka yang punya aroma enak atau dipakai karena manfaat demi kesehatan beda bahan nya dan beda proses membuatnya. Cuka seperti ini harus dibuat dari buah dan dengan proses dua tahap.

Pada dasarnya cuka dapat dibuat dari setiap buah yang memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Dan bahkan pada buah-buahan yang kandungan gula tak tinggi, bisa dibantu dengan menambah gula dalam proses pembuatan cuka.

Soal nya Si gula ini dimakan oleh bakteri-bakteri yang membuat jus buah menjadi cuka.

Pada tahap pertama gula yang terdapat pada buah dijadikan alkohol (ethyl alcohol).

Kemudian pada tahap kedua alkohol nya diubah menjadi asam. Asam acetik (acetic acid).

Bagi anda yang kaum Muslim tidak perlu khawatir atas alkohol, karena dalam proses tahap kedua alkohol dihilangkan sehingga dalam cuka tidak terdapat alkohol lagi.

Berikut ini kita akan lihat beberapa cuka yang tersedia di Indonesia.

cuka dari buah

Cuka Apel / Apple Cider Vinegar

Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu bedanya cuka Cider dan cuka lain.

Pada cuka apel cider, cara yang digunakan adalah dengan menghancurkan seluruh buah apel dan menggunakan baik jus nya maupun ampas nya untuk proses pembuatan cuka.
Sedangkan pada cuka selain cider, hanya menggunakan bagian jus nya saja.

Perbedaan secara nyata bisa dilihat dari warnanya. Biasanya cuka cider memiliki warna yang keruh dan berkabut, sedangkan cuka bukan cider memiliki warna yang jernih.

Banyak merek Cuka Apel tersedia di Indonesia. Namun kebanyakan cuka apel yang terdapat, merupakan barang impor.
Dan memang banyak konsumen di Indonesia membeli cuka jenis ini. Pada hal aroma nya kalah dengan cuka yang terbuat dari buah tropis seperti cuka nanas, lemon atau mangga.

Cuka Anggur

Cuka jenis ini paling populer di kawasan Mediterania di Eropa, karena industri anggur yang banyak terdapat disana. Dan memang untuk hidangan seperti ‘Salad ala Bule jenis’ cuka ini sangat cocok.
Untuk dipakai pada masakan Asia kurang cocok, karena aroma bertentangan dengan rasa-rasa dari dapur Asia.

Setau saya tidak ada satupun produser cuka anggur di Indonesia, sehingga semua cuka anggur yang ada di Indonesia adalah barang impor. Mahal lah…

Untuk diminum sebagai softdrink sama sekali gak bisa. Kenapa? Iya coba sendiri nanti akan tau sendiri. Kalau anda langsung melepeh jangan salahin saya…

Cuka Cider Nanas

Pembuatan cuka cider Nanas sama seperti cuka apel cider, yaitu dengan cara menghancurkan seluruh buah nanas dan menggunakan jus dan ampasnya untuk diproses menjadi cuka.

Ternyata cuka cider Nanas dengan aroma Nanas yang kuat juga sangat cocok dijadikan minuman yang dapat membantu proses pencernaan atau untuk menangani asam lambung.

Cuka ini juga sangat cocok untuk melezatkan hidangan seperti sate kambing, kambing bakar, beberapa jenis sop, salad Thailand dll.

Produk cuka cider Nanas yang terdapat di Indonesia sangat beda satu sama yang lain. Ada yang cuma asam saja dan agak hambar dan ada yang begitu kuat aroma Nanas sehingga sangat cocok dinikmati sebagai softdrink.

Cuka Lemon

Ini favorit saya. Karena sama-sama cocok sebagai cuka yang diminum sebagai softdrink dan untuk memperkaya hidangan – baik hidangan Indonesia, maupun hidangan mancanegara.

Dan saya sebagai ‘harimau salad’ suka banget karena dapat asamnya dari cuka plus aroma lemon nya.

Sayang nya cuka jenis ini sangat susah dicari di Indonesia.Maka saya telah ajak teman yang kebetulan ‘suhu cuka’ membuat nya…

Cuka Mangga

Aduh enak banget… Cuma sulit didapat nya.
Buah mangga yang sudah manis banget ternyata juga sangat disukai oleh bakteri-bakteri yang punya tugas bikin cuka.

Dan karena buah mangga cukup kaya akan mineral dan vitamin, maka cuka mangga pun baik secara nutrisi.

Kalau dipakai untuk hidangan tumisan sudah dijamin rasa nya bagus sekali karena aroma mangga masih kuat banget.

Cuka dari buah lain

Kalau di India mereka banyak menggunakan cuka yang terbuat dari kelapa. Mestinya di Indonesia bisa juga. Cuma saya tak pernah menemukan. Maka cuma kebayang ‘aja rasa nya.

Kalau di Eropa malah terdapat puluhan jenis cuka. Dan cuka disana bisa berharga diatas 1 juta rupiah sebotol. Masuk akal sih, kalau kita jadi sadar bahwa belasan atau kilo buah dipakai untuk membuat satu liter saja. Dan cuka yang paling diminati oleh penggemar cuka, dimatangkan selama bertahun-tahun.

cuka-pelezat

Ada banyak hidangan Asia yang pakai cuka sebagai pelezat.

Cuka sebagai pelezat makanan

Hidangan yang agak asam ada di semua ‘cuisine’ di seluruh dunia. Di dapoer Indonesia pun ada. Bahkan sampai di warung bakso sering ada cuka.

Banyak resep sop juga memakai cuka.

Bikin cuka buah-buahan cukup repot dengan proses dua tahap yang membutuhkan sekitar 3-4 bulan. Di Indonesia sih buat apalah bikin cuka, kalau di alam semesta terdapat cukup banyak alternatif yang gak repot sih. Saya setuju dengan sikap seperti ini.

Berikut ini kita bahas berbagai jenis hidangan yang punya aroma asam.

Asam-manis

Rasa asam-manis sangat populer di banyak hidangan berasal dari Cina. Dan ternyata kebudayaan bikin cuka dan memakai nya sebagai pelezat sudah ada sejak ribuan tahun di Cina.

Di Salad dressing

Mungkin kalian sudah tau bahwa di Barat salah satu cara mereka konsumsi sayur dalam bentuk salad. Dan secara gizi dan nutrisi ini memang cara terbaik untuk konsumsi sayur, karena kebanyakan jenis sayur yang terdapat pada salad adalah sayur mentah. Daun salad, tomat, paprika, timun, wortel dll. semua mereka pakai mentah saja.

Dan sebagian besar resep salad dari berbagai daerah di Eropa memakai cuka sebagai bumbu utama. Pada dasar untuk salad yang paling enak cuma perlu cuka, minyak (paling lazim minyak zaitun) , garam dan merica. Beres.

Salad dressing yang pakai Mayo dan bahan lain itu agak ‘Amerika’ punya, dan saya pertanyakan sebagai ‘salad asli’.

Dan jangan salah, di Cina pun salad-saladan juga menjadi semakin populer.

Cuka sebagai obat?

Apakah cuka juga bisa dianggap obat?

Tergantung! Jika anda berpatok pada prinsip makanan adalah obat, maka cuka memang bisa dikonsumsi bukan hanya karena aroma asam nya namun juga demi khasiat nya.

Terus khasiat nya apa ?
Cukup banyak sih.

Yuk kita belok ke biokimia sejenak.
Kebanyakan buah kaya akan Vitamin dan Mineral. Dan ternyata walaupun cuka telah melewati proses biokimia secara alami, sebagian besar dari Vitamin dan Mineral tetap masih ada dalam cuka nya.

Bahkan kadar Vitamin dan Mineral malah diperkaya!
Kok bisa begitu?

Ada dua sebab. Yang pertama sangat masuk akal. Yaitu bahwa cuka ‘kan satu hasil dari sari buah. Contoh: Untuk membuat satu liter cuka dibutuhkan 3-4 kg Nanas. Sehingga konsentrasi Vitamin & Mineral yang pada pertama nya terdapat dalam 3-4 kg Nanas menjadi dikonsentrasikan ke dalam satu liter cuka Nanas.
Hal yang yang sama terjadi pada setiap jenis cuka yang dihasilkan dari buah.

Alasan kedua adalah bahwa bakteri-bakteri yang terlibat dalam proses pembuatan cuka juga menghasilkan berbagai zat kimia yang ‘luntur’ kedalam cuka.

Oleh sebab itu cuka cukup kaya akan zat-zat yang semua punya khasiat baik bagi manusia.

Namun manfaat dan khasiat cuka belum berujung disini. Yuk kita simak lebih detail.

cuka-obat

Ternyata cuka juga dapat dipakai demi khasiat kesehatan.

Apakah cuka bisa mengobati Asam Lambung, Diabetes T2 atau bahkan menurunkan Berat Badan ?

Barang siapa yang membuat klaim seperti tu pasti orang marketing atau orang jualan. Bo’ong!
Cuka bukan ramuan ajaib yang melangsingkan atau menyembuhkan kondisi seperti Diabetes T2 atau asam lambung.

Namun ada unsur kebenaran sih. Walaupun cuka nya sendiri bukan obat, namun ia membantu tubuh untuk mengobati diri sendiri.

Karena ternyata cuka membantu lambung dalam proses pencernaan makanan.

Bahkan ada cukup banyak studi dari universitas ternama yang menunjukan bahwa mengkonsumsi sedikit cuka sebelum makan dapat membantu metabolisme kita dalam proses pencernaan dan absorbsi para nutrien.

Cuka & Diabetes T2

Banyak studi dari manca negara menunjukan bahwa memang cuka dapat menurunkan Gula Darah yang terjadi setelah makan.

Namun hal itu bukan berarti anda sebagai pengidap Diabetes T2 tinggal minum cuka setelah konsumsi karbohidrat atau gula dan tidak terjadi kenaikan Gula Darah.

Ma’af tidak segampang itu.

Saya tidak setuju kalau cuka diangkat sebagai ‘obat herbal’ untuk mengobati Diabetes T2.

Namun menurut riset cuka bisa menanggulangi kenaikan GD yang terjadi setelah makan.

Disisi lain saya merasa apapun makanan yang dapat membantu tubuh kita dalam urusan turunkan GD patut dijadikan salah satu senjata kita untuk melawan Diabetes T2.

Maka saya dengan jelas rekomen konsumsi cuka bagi orang yang ingin atasi Diabetes T2 dengan gizi & nutrisi yang benar.

Cuka & ‘Aslam’

Banyak pengidap Asam Lambung & GERD sudah berhasil mengatasi penderitaan mereka dengan bantuan cuka. Namun bukan berarti kalau anda punya Aslam tinggal anda minum cuka dan beres. Ma’af tidak sesederhana itu.

Untuk mengatasi Aslam anda tetap harus ubah pola dan asupan makanan anda. Hal ini anda dapat lebih detail pada artikel ini:

ASAM LAMBUNG – KENAPA DAN CARA MENGATASINYA

Namun bagi pengidap ‘Aslam’ yang ingin mempercepat proses pemulihan atau yang belum berhasil mengusir ‘Om Aslam’, tidak ada salahnya juga mengkonsumsi cuka.

Ada banyak laporan dari teman-teman yang sudah bertahun-tahun memakai obat dokter untuk tangani Aslam atau GERD yang dapat lepas obat nya dan tuntaskan penyakit nya dengan bantuan cuka saja.
Iya begitu hebat cuka. Murah meriah pula.

Cuka untuk menurunkan Kolesterol

Walaupun ketakutan akan Kolesterol tinggi tidak beralasan namun bagi teman-teman yang memiliki problem Kolesterol sangat bisa untuk mengganti obat-obat kimia dengan cuka saja. Siap lah untuk jadi kaget akan khasiat cuka sebagai strategi untuk menurunkan Kolesterol.

Berbagai studi dari universitas ternama menunjukan bahwa bukan dongeng namun kenyataan bahwa cuka berdampak baik dalam manajemen lemak dan Kolesterol dalam metabolisme kita.

Cuka & turun Berat Badan

Iya gak perlu dibahas secara detail. Karena teman-teman pintar disini sudah tau bahwa Obesitas dan Diabetes sangat terkait satu sama yang lain. Sehingga kalau cuka berdampak baik pada pengidap Diabetes T2, sudah pasti akan berdampak baik pada orang yang punya tujuan menurunkan BB.

Bagi teman-teman yang masih belum faham hubungan antara Obesitas dan Diabetes bisa menjadi pintar disini:

DIABESITAS – APA ITU ?

Tapi ada satu faktor lagi. Yaitu konsumsi cuka ternyata menstimulasikan produksi asam lemak rantai singkat (short chain fatty acids) dalam usus. Dan asam lemak unggul ini malah bisa tembus sampai di otak. Disana lah ia dapat menurunkan nafsu makan.

Bagi kutu buku mungkin bagian berikut cukup menarik…

Jangan keluh kalau tak faham Bh. Inggris nya. Karena walaupun fasih Bh. Inggris kemungkinan juga gak akan faham… 😆

Increased intake of dietary carbohydrate that is fermented in the colon by the microbiota has been reported to decrease body weight, although the mechanism remains unclear. Here we use in vivo11C-acetate and PET-CT scanning to show that colonic acetate crosses the blood–brain barrier and is taken up by the brain. Intraperitoneal acetate results in appetite suppression and hypothalamic neuronal activation patterning. We also show that acetate administration is associated with activation of acetyl-CoA carboxylase and changes in the expression profiles of regulatory neuropeptides that favour appetite suppression. Furthermore, we demonstrate through 13C high-resolution magic-angle-spinning that 13C acetate from fermentation of 13C-labelled carbohydrate in the colon increases hypothalamic 13C acetate above baseline levels. Hypothalamic 13C acetate regionally increases the 13C labelling of the glutamate–glutamine and GABA neuroglial cycles, with hypothalamic 13C lactate reaching higher levels than the ‘remaining brain’. These observations suggest that acetate has a direct role in central appetite regulation.
(Sumber: https://www.nature.com/articles/ncomms4611 )

Cuka & Keto

Konsumsi cuka sangat populer di kalangan pengikut diet Keto. Ada beberapa alasan. Dan memang semua argumen mereka masuk akal.
Pertama mereka ‘kan mengutamakan lemak & protein sebagai nutrisi utama. Dan memang cuka membantu sistem pencernaan kita dalam proses pemecahan protein dan lemak.

Alasan kedua adalah cuka membantu dalam produksi ketones. Dan ia juga mempercepat terjadi nya Ketosis.

Hal ini berkaitan lagi dengan short chain fatty acid. Dua jenis short chain fatty acid yang cuka membantu membuat nya adalah Acetate dan Butyrate, yang oleh liver dijadikan Beta Hydroxy Butyrate dan Aceto Acetate.

Bagi kutu buku yang berbahasa Inggris bisa ditelusuri lebih lanjut di:
https://www.nature.com/articles/ncomms4611
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21359531/

Keto-cuka

Cuka populer di kalangan orang KETO

Cuka terbaik adalah… ?

Bagi teman-teman yang bertanya jenis cuka yang mana yang terbaik saya punya saran sebagai berikut:

 

  • Menghindar cuka putih dan pakailah cuka yang terbuat dari buah dan punya aroma buah asalnya.
  • Cari cuka yang unpasteurized, karena dalam proses pasteurisasi ada enzim yang dihancurkan.
  • Cari cuka yang tidak melewati proses filtrasi, karena dengan demikian masih ada probiotik dan prebiotik di dalam nya.
  • Dan jangan lupa pakailah produk dalam negeri, karena sama sekali tidak beralasan kita di Indonesia dengan begitu banyak buah enak memakai cuka impor.

Minum Cuka sesaat berpuasa?

Banyak teman menjadi bingung apakah boleh minum cuka pada saat menjalankan puasa kesehatan. Saya punya kabar menggembirakan bagi kalian.

Karena cuka tidak mengandung kalori maka cuka adalah satu jenis minuman yang anda boleh konsumsi disamping air, teh dan kopi.

Namun jangan terlalu banyak. Mungkin 1-2 gelas per hari karena cuka ‘kan membantu lambung memiliki kadar asam tinggi. Dan asam didalam lambung itu ‘kan untuk mencernakan makanan.
Tapi sesaat kita berpuasa tidak ada makan didalam lambung sehingga secara teori bisa terjadi ketinggian kadar asam dalam lambung.

Iya coba saja. Yang penting minum cuka tidak membatalkan puasa karena tidak mengandung kalori.

Cuka ada Alkohol didalam nya ?

Nah ini satu aspek yang penting bagi kaum Muslim yang tidak boleh konsumsi alkohol sama sekali.
Memang dalam tahap pertama pembuatan cuka terdapat alkohol. Cukup banyak malah. Soal nya pada tahap pertama terjadi fermentasi anaerobic (tanpa oksigen) dimana gula yang berasal dari buah oleh bakteri dijadikan alkohol.

Berarti cuka gak aman bagi seorang Muslim?
Tunggu dulu!

Kan saya bilang pada tahap pertama ! Sedangkan pada tahap kedua nya yang merupakan proses aerobik justru Si alkohol menjadi ‘bahan makanan’ untuk jenis bakteri lain yang mengubah alkohol menjadi cuka. Lebih persis ACETIC ACID (Asam Cuka).

Bagi kutu buku lihat gambar berikut:

Fermentasi-Cuka

Proses kimia dari bikin cuka

Sehingga alkohol yang terdapat pada proses pertama semua berubah dijadikan cuka. Dengan demikian cuka aman bagi kaum Muslim.

Tetapi bisa saja bahwa masih dapat kurang daripada satu persen alkohol dalam cuka. Tapi kalau anda sebagai Muslim yang super-ketat menghindar alkohol, perlu anda sadari bahwa kebanyakan jus buah juga bisa memiliki sedikit alkohol. Bahkan di dalam madu pun sering terdapat kadar alkohol dibawah satu persen.
Dan perlu anda juga tau bahwa jika anda makan buah atau minum jus buah bisa terjadi sedikit fermentasi dalam usus anda sehingga terdapat alkohol juga.

Namun sekali kadar alkohol sangat amat rendah sehingga dideteksi aja sangat sulit.

Ada gula dalam cuka ?
Memang lazim nya dalam proses pembuatan cuka ditambahkan gula. Bagi teman yang punya problem dengan gula darah atau malah Diabetes, sekaligus anda tak perlu takut akan gula dalam cuka.

Karena baik gula asli yang terdapat pada buah maupun gula tambahan yang dipergunakan dalam proses produksi cuka, akan menjadi makanan bagi bakteri yang menghasilkan cuka nya.
Dan pada saat proses pembuatan cuka telah selesai semua gula sudah hilang.

KATA AKHIR

Cuka sudah dipergunakan sejak zaman dahulu kala. Baik untuk melezatkan makanan maupun sebagai obat.

Bagi manusia modern cuka juga merupakan satu bahan makanan yang tepat karena ia dapat membantu menanggulangi berbagai penyakit kronis seperti Obesitas, Diabetes T2 dan asam lambung.

Sebaik nya anda memilih cuka yang dihasilkan dari buah-buahan. Dan gak perlu kita cari barang impor cuka apel karena ternyata di Indonesia terdapat banyak buah yang sangat cocok untuk membuat cuka.

Semoga sehabis baca yang ini anda lebih menghargai Si Asam enak ini. Dan siapa tau mungkin anda juga akan menjadi penggemar cuka.

👉Salam sehat & Ojo Kendor👈

DOMINIK🙏🙏🙏

⛔ STOP DIABESITAS ⛔

Gizi & Nutrisi yang benar

Anda ingin tau mengenai makanan yang optimal demi KESEHATAN kita?

Anda ingin menangani DIABETES MELLITUS tanpa obat?

Anda ingin turun BERAT BADAN dan menjadi lebih fit?

Silahkan join di Facebook Group

Ikuti saya di Media Sosial:

SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN

Asam-Lambung-kenapa-dan-cara-atasinya

ASAM LAMBUNG – KENAPA DAN CARA MENGATASINYA

Di Indonesia penderita Asam Lambung sangat banyak. Jutaan – mungkin malah puluhan juta.

Sayang dunia medis tak ada jawaban yang tepat terhadap kondisi Aslam. Padahal di antara penyakit kronis lain Aslam dan bahkan ‘kakaknya GERD’ gampang diatasi.

Minyak-Kelapa-VCO-apa-yang-anda-harus-tau

MINYAK KELAPA VCO - APA YANG ANDA HARUS TAU

Segala produk yang dihasilkan dari kelapa sedang nge-tren banget di dalam kalangan orang yang peduli akan nutrisi & gizi yang baik.

Apakah memang minyak kelapa segitu hebat atau itu cuma sekedar KATANYA aja?

obat-herbal-untuk-menangani-Diabetes-T2

OBAT HERBAL UNTUK MENANGANI DIABETES T2

Di Indonesia kepercayaan orang kepada obat natural & herbal cukup besar. Dan memang pada alam semesta terdapat banyak tumbuhan yang bisa memiliki dampak positif untuk menangani berbagai penyakit..

Kira-kira tumbuhan mana baik untuk tangani Diabetes.

3 Komentar

  1. Elia Wulandari

    Selamat siang coach saya dnytakn mndrita diabetes type 2 sejak mlhirkan ank sy yg prtm dan mninggl dunia saat itu gd sy 245 tapi skrng sy sdh pny ank lg dg proses persalinan sc n slma hmil sy dksh insulin sama dokter typ hari hrs suntik insulin sblm mkn krna gula tinggi sampai saat ini gd sy 400 lbh.ap yg hrs sy lkukan untk mnanggulangi gd sy usia saya saat ini 28 thn

    Balas
  2. Mauritz Andrew Winokan

    Terimakasih atas artikelnya Coach. Di tempat saya produk cuka dari buah2 an yang tersedia di toko adalah Cuka Apel.
    Pertanyaannya, berapa banyak Cuka Apel yg boleh dikonsumsi per hari ?
    Apakah perlu diencerkan dengan air putih atau dikonsumsi langsung.
    Terimakasih Coach Dominik Vanya

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Shares
Share This