ditulis oleh: : Chiaki Asaari
Camilan yang enak.
Banyak yang suka banget, dari anak kecil sampai orang dewasa.
Butuh 2 bungkus atau 1 bungkus besar rasanya baru puas..atau malah lebih.
Apalagi kalo sambil nonton tv, sinetron…ga kerasa tiba2 habis berbungkus-bungkus deh.
Apa sih yang membuat kita suka sekali sama junk food? Ternyata lebih ribet dan canggih daripada anda pikirkan.
Menikmati hari-hari MAGER dengan JUNK FOOD
Menurut Witherly, saat kita makan sesuatu yang enak ada dua faktor utama yang menimbulkan sensasi yang sangat menyenangkan.
Faktor-faktor apa aja sih ?
Sensasi menyantap makanan.
Sensasi pertama ini terdiri dari rasa makanan (asin, manis, asam, gurih dll).
Aroma makanan sangat berpengaruh (sering kan kita lewat satu tempat makan yang wangi banget makanannya, dan tiba-tiba ngerasa lapar?).
Dan yang terpenting adalah sensasi di dalam mulut. Tekstur makanan disaat mulai masuk ke dalam mulut, saat dikunyah dan sensasi yang timbul sesudahnya.
Komposisi Makronutrien
Campuran antara protein, lemak dan karbohidrat sangat berpengaruh terhadap sensasi yang ditimbulkan makanan. Para produsen makanan pabrik (terutama junk food) sudah lama mengetahui bahwa kombinasi yang pas antara garam, gula dan lemak akan memicu beberapa hormon dan syaraf di otak, sehingga kita menginginkan untuk makan lagi..lagi…dan lagi.
Garam, Gula dan Lemak…komposisi mematikan dalam bungkus yang sempurna
Emangnya proses pembuatan makanan pabrik, ada ilmuwan-nya segala?
Apa sih ilmuwan makanan?
Mungkin banyak yang bertanya seperti itu. Mungkin banyak juga yang baru mendengar istilah ilmuwan makanan.
Secara umum, ilmuwan makanan adalah orang mempelajari sensasi makanan terhadap otak kita secara mendalam.
Ilmu yang dipelajari bukan mengenai bahan makanan saja, tapi juga ilmu kimia, fisika, psikologi, mikrobiologi, dan biokimia. Kalo di luar negri disebutnya sebagai Food Scientist.
Nah, para produsen makanan dan ilmuwan makanan ini memanfaatkan berbagai faktor untuk membuat makanan yang bisa membuat kita ketagihan.
Dan mereka sudah sangat paham bahwa unsur “Kontra-Dinamis” menimbulkan satu sensasi di otak yang sangat “mendebarkan dan menyenangkan”.
Apa sih maksudnya unsur “Kontra-Dinamis” itu?
Menurut Mr. Witherly, makanan kontra dinamis memiliki bagian luar yang renyah atau krispi dan bagian dalam yang lembut yang penuh dengan senyawa aktif rasa, atau sebaliknya. Contohnya pizza, Oreo, coklat batangan yang berisi karamel dan kacang.
Siapa yang tidak suka coklat yang terasa lumer di mulut ini?
Seperti yang saya jelaskan tadi, mereka khususnya mempelajari berbagai aspek yang berkaitan dengan respon kita terhadap suatu makanan tertentu.
Hal-hal penting lainnya yang ikut berperan dalam membuat kita ketagihan suatu makanan adalah:
Air liur membantu melembutkan makanan yang kita makan.
Semakin banyak kita makan, semakin banyak air liur yang kita keluarkan. Dan kita sangat senang dengan makanan yang terasa lumer dan lembut disaat kita memakannya.
Hal itu menimbulkan kesenangan bagi diri kita.
Mentega, coklat, saus salad, mayones, es krim, donut lapis krim gula…enak kan…
Makanan seperti itu, meningkatkan respon saliva kita.
Makanan-makanan tersebut juga sangat cepat hancur di dalam mulut.
Makanan yang “meleleh/lumer di dalam mulut” memberi sinyal ke otak seolah-olah kita tidak makan sebanyak yang sebenarnya. Jadi meskipun banyak kalori yang masuk, kita merasa tidak kenyang. Ini disebut dengan “Kepadatan kalori yang hilang”.
I scream for Ice Cream…..MORE !!!
Dalam buku Salt Sugar Fat karangan Michael Moss, Witherly menjelaskan hilangnya kepadatan kalori dengan sempurna…
“Jika sesuatu meleleh dengan cepat, otak Anda berpikir bahwa tidak ada kalori di dalamnya … Anda bisa terus memakannya selamanya.”
Bahasanya mungkin terlalu susah dicerna, jadi saya kasih contoh gampang aja….Chiki Cheese Balls, Cheetos dan banyak yang lain.
Ini berarti sensitivitas sensor tertentu akan berkurang seiring waktu, dan bisa terjadi dalam hitungan menit aja.
Makanan cepat saji, dirancang untuk menghindari respon spesifik sensorik ini.
Makanan seperti ini memang dirancang untuk memberikan rasa yang cukup menarik (tidak menimbulkan rasa bosan di otak), dan juga tidak begitu merangsang sehingga tidak mengakibatkan respon sensorik kita tumpul.
Ini sebabnya kita bisa makan 1.2.3 kantong keripik kentang tanpa pernah merasa kenyang. Malah ingin lagi, lagi, dan lagi.
Junk food, seolah-olah menyediakan kalori yang cukup, sehingga otak akan berkata “Ok, makanan ini ngasih saya energi”. Tadi ga ada respon “Saya kenyang”. Inilah yang dilakukan oleh para ilmuwan makanan, menciptakan makanan yang memanipulasi cara kerja otak kita.
Yang terjadi adalah, butuh beberapa waktu dan beberapa bungkus sampai kita bisa merasa betul-betul kenyang.
Bisa habis berapa bungkus keripik kentang?
Jadi saat lain kali kita melihat, mencium aromanya, atau hanya membaca dan mendengar tentang makanan itu, otak kita mulai memicu ingatan dan respon yang kita dapatkan saat pertama kali merasakannya.
Terkenang-kenang, gitu lah…
Kenangan ini sebenarnya menyebabkan respon fisik, seperti air liur dan menciptakan keinginan “meggiurkan”. Kita menyebutnya dengan banyak istilah, ngidam, ngiler, craving.
Semua faktor ini bergabung, dan menyebabkan otak kita menginginkan kembali makanan tersebut.
Ketika semua ilmu ini digabungkan, maka akan tercipta makanan olahan pabrik, junk food, fast food yang diinginkan oleh otak kita.
Maka akan sangat sulit menerapkan pola makan sehat, kecuali kita sudah benar-benar mengerti ada apa dibalik semua makanan junk food tersebut.
Es krim, Coklat kacang….jadi inget masa kecil ya?
Satu hal yang sangat penting lainnya, harus saya ungkapkan disini.
Kalo kamu sering berbelanja di supermarket, atau minimarket, saya sarankan untuk memutar balik dan beralih untuk belanja di pasar tradisional.
Mungkin kalian bertanya, kenapa?
Supermarket/minimarket menerapkan unsur psikologi dalam penataan letak barang mereka. Kalo harus dijelaskan secara terperinci, akan jadi artikel yang sangat panjang.
Singkatnya begini, dalam penataan letak barang, pencahayaan, psikologi manusia, motorik manusia, desain paket kemasan, semua ilmu itu diterapkan di dalam supermarket dan minimarket.
Dan itu semua punya satu tujuan saja: BELI! BELI! BELI!!!
Lorong-lorong supermarket yang penuh “godaan”
Pernah berbelanja di supermarket dengan pikiran hanya mau belanja 5 macam barang yang kita butuhkan. Tapi selalu berakhir membawa pulang 10-15 barang lain yang sebenarnya tidak ada dalam daftar belanjaan kita?
Itu karena supermarket dan minimarket tersebut menerapkan ilmu psikologi dalam penataan letak barang-barang mereka.
Saya berharap dengan membaca artikel ini, kalian akan mengerti mengapa sulit sekali menahan godaan junk food dan makanan pabrik.
Dengan jadi mengerti, akan lebih mudah bagi kita untuk bisa menahan godaan-godaan tersebut.
Menyadari-memahami-mengontrol diri.
Itu satu-satunya jalan agar kita bisa menerapkan pola makan yang sehat. Semuanya demi diri kita sendiri.
Mulai dari sekarang. Bukan hanya “lifespan” yang kita kejar, tapi harus mengejar “healthspan”.
Salam sehat.
Hal-hal tersebut tidak diterapkan dalam pasar tradisional. Jadi godaan untuk berbelanja barang yang sebetulnya tidak kita butuhkan, tidak akan terjadi di pasar tradisional.
Chiaki Asaari
BUKU PANDUAN
SOLUSI DIABETES
Kalahkan DIABETES tanpa Obat atau Herbal
Anda ingin menangani DIABETES T2 secara natural - tanpa OBAT atau HERBAL?
Anda ingin tau bagaimana anda juga bisa cepat kalahkan DIABETES T2 dan KOMPLIKASI TERKAIT?
Silahkan kontak kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan BIMBINGAN GRATIS - tanpa syarat apa-apa.
SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN
KEBIASAAN MAKAN MENCERMINKAN MENTAL-MU
Makan itu menyenangkan..
Tapi saat kita sedang merasa sedih, marah, emosi, kita cenderung makan lebih banyak lagi.
Seolah-olah makanan bisa menjadi obat atas semua rasa galau kita.
Artikel ini akan menjelaskan bagaimana hubungan antara makanan dan sisi mental kita.
GULA & KARBOHIDRAT BIKIN KETAGIHAN !?
Semua orang tau bahaya nya mengkonsumsi gula yang berlebihan.
Tapi bahaya yang sama juga bisa ditimbulkan akibat kita makan terlalu banyak karbohidrat.
Kelebihan gula & karbohidrat terutama akan mempengaruhi kinerja otak manusia.
Gula & Karbohidrat mempunyai efek yang sama terhadap otak seperti Narkoba.
Dengan membaca artikel ini, kalian akan mengerti kenapa hal itu bisa terjadi…
CARA SAYA JADI LANGSING DENGAN MAKANAN SEHAT
Pengen jadi langsing?
Tak terhitung udah berapa macam jenis diet yang kamu ikuti. Kamu berhasil turun BB untuk beberapa saat, tapi tak lama kemudian badan kamu kembali melar.
Dalam artikel ini saya akan membagikan tips bagaimana saya bisa menjaga BB saya tetap stabil. Tanpa mengikuti satu metode diet apapun.
0 Komentar