Bahwa bakso enak sudah gak perlu dibahas, namun bagaimana aspek nutrisi & gizi dari makanan favorit Indonesia ini?

Ternyata profil nutrisi Bakso ini lebih hebat daripada kamu kira…

Kalau saya disuruh menyebut tiga makanan yang sangat khas Indonesia pasti bakso adalah salah satunya.

Dari Sabang sampai Merauke sudah banyak tempat saya sempat kunjungi dan tukang bakso pasti ada dimana-mana.

Bakso juga merupakan salah satu makanan Indonesia yang saya cicipi waktu pertama kali ke Indonesia. Karena di pantai-pantai wisata Bali biasanya ada yang jualan bakso.

Dan saat itu saya masih backpacker yang duitnya agak tipis sehingga bakso juga jadi cocok untuk dompet saya.

Cuma pada pertamanya aku masih agak sulit tahan pedas nya… Tapi sekarang 30 tahun kemudian aku malah biasanya suka bilang: “Mas tolong cabe nya di tambahin dong“.

Saya beserta keluarga ku cukup sering makan bakso. Enaknya di Purwakarta, tempat saya tinggal selama 5,6 tahun sering ada yang lewat pas di depan rumah. Istri ku juga senang karena bakso bisa menjadi dinner dan ia gak perlu repot bikinin santapan malam.

Dari dulu kalau ditanyain mau bakso sapi atau ayam saya jawab: “apa aja deh, pokoknya tambahin bola baksonya”.

Sejak saya jadi tertarik pada dunia nutrisi dan gizi maka saya melihat lebih detail cara pembuatan nya dan apa isinya bola bakso kesukaan ku.

Ternyata kandungan isi dalam bola bakso dari aspek nutrisi dan gizi membuat saya cukup happy.

Berikut ini saya mau share sama kalian soal sehat atau tidak makanan favorit Indonesia ini.

Namun sebelum nya ma’af ini artikel bukan mengenai resep bakso yang paling bagus atau jenis bakso yang paling enak. Kalau soal itu silahkan nge-Google atau nge-YouTube saja.

BAKSO CAMPUR | Food styling: DIAH SETIANINGRUM / Photography: DOMINIK

Soal Tetelan 

Apakah anda pernah lihat prosesnya bikin bola bakso ? Khususnya bakso sapi.

Soalnya yang dimasukkan ke dalam bakso adalah beberapa bagian daging dari hewan yang tidak terlalu populer…

Pernah ada satu teman saya yang punya warung bakso terkenal di Solo dan ia pernah ajak saya ke tempat produksinya. Sambil ketawa Beliau ‘warning’ saya: “Nanti kalau kamu lihat cara nya dan isinya bakso mungkin kamu gak akan suka lagi makan bakso“.
‘Emang kenapa… kan cuma daging giling aja’ pikir saya.

Pas di tempat pembuatan bakso Si tukang pakai mesin gilingan dan apa yang ia masukkan membuat lidah ku tidak terlalu bergoyang…

Termasuk hidung, telinga, ampela, tulang lunak, tulang rawan, sum-sum, hati, ginjal dan lain-lain.

Memang resepnya bisa beda dan belum tentu semua yang saya sebutkan terdapat di bakso kesukaan anda. Tetapi rata-rata bagian-bagian ini dimasukin.

Walaupun bagian-bagian hewan ini tidak terlalu diminati namun bagian-bagian seperti hati, urat, ginjal dan lain-lain secara kesehatan sangat bermanfaat. Kenapa ?

Karena justru pada bagian seperti hati atau tulang berisi nutrisi yang tidak terdapat dalam ‘daging biasa’. Yaitu mineral seperti iron, magnesium, selenium dan zinc.

Di daging tetelan juga terdapat vitamin seperti A, D, E dan K dalam konsentrasi yang cukup tinggi.

Oleh karenanya bisa dikatakan bahwa secara nutrisi satu porsi bakso lebih bermanfaat daripada satu steik atau daging otot-otot lain.

Namun demi lengkapnya perlu saya tambahkan bahwa profil nutrisi yang tinggi akan mineral di daging ayam kurang efeknya. Bukan sama sekali tak ada, namun secara keseluruhan daging ayam kalah secara nutrisi dibanding daging sapi.

Tetapi bedanya tipis sehingga kalau bakso favorit anda adalah ayam silahkan dilanjut…

BAKSO SUM SUM | Food styling: DIAH SETIANINGRUM / Photography: DOMINIK

Soal tepung 

Supaya bola bakso menjadi kental maka dikasih tepung dan kadang-kadang telur. Kandungan tepung bisa mencapai sampai 20% – 30% dari bahan pembuatan bakso.

Oleh karenanya kita lihat sejenak ke tepung. Lazim nya mereka pergunakan tepung kanji yang terbuat dari akar Singkong. Kenapa koq singkong ?

Karena di antara semua tepung yang ada kandungan kanji (starch) paling tinggi. Maka cocok untuk bikin kenyal dan menghindari bakso jadi hancur berantakan saat dimasak.

Secara nutrisi tepung jenis ini agak netral. Artinya gak bagus, tapi juga gak buruk. Soalnya dibanding tepung lain kadar protein, kadar mineral dan vitamin nutrient rendah. Sampai ada yang bilang ‘empty calories’.

Tetapi ini bukan masalah dan dengan demikian tepung singkong juga gak ada gluten atau zat-zat yang bahayakan.

Kesimpulan mengenai tepung kanji ini: Oke-oke saja.

Soal Kolagen 

Nah ini kabar yang menggembirakan bagi sebagian wanita Indonesia. Karena beberapa tahun kebelakang ini soal Kolagen ramai dibicarakan dan Si Kolagen menjadi primadona. Lihat saja di pasaran telah ada banjiran dengan suplemen-suplemen yang berisi Kolagen.

Kolagen, yang merupakan protein dikatakan bermanfaat sekali demi kelembutan dan kekencangan kulit dan berbagai aspek kesehatan lain.

Dan produk suplemen Kolagen cukup mahal. Pada hal secara ilmiah masih di debat sejauh apa Kolagen yang dikonsumsi lewat suplemen memang memberikan manfaat yang diinginkan. 

Masalah utamanya adalah bahwa zat-zat yang terdapat dalam produk suplemen kolagen sebenarnya bukan kolagen asli, namun hanya satu zat yang bisa membantu tubuh kita membentuk kolagen. Anggap lah bahan dasarnya untuk memproduksi kolagen. 

Akan tetapi apakah tubuh kita memang memproduksi kolagen dari zat-zat itu, hal ini masih tidak terbukti secara sains.

Sedangkan kolagen yang terdapat di daging bakso adalah kolagen ‘asli’. Dan yang lebih menggembirakan lagi adalah bahwa kadar Kolagen yang terdapat dalam tulang lunak, apa lagi di sum-sum termasuk sangat tinggi. 

Memang Kolagen terdapat di semua jenis daging tetapi lebih banyak di bagian seperti tulang-tulangan atau urat. 

Nah Ibu-Ibu kalau duitnya lagi gak kencang dan tetap mau dapat Kolagen demi kesehatan dan demi kecantikan anda coba nge-bakso aja daripada ke farmasi beli produk suplemen Kolagen.

Dan kalau tempat bakso menjadi sumber Kolagen anda, pasti anak-anak sama sang suami juga mau ikut.

BAKSO TELUR | Food styling: DIAH SETIANINGRUM / Photography: DOMINIK

Soal Kolesterol 

Kadar kolesterol di berbagai tetelan memang tinggi. Dan kebanyakan orang, termasuk para dokter menganggap bahwa kolesterol berbahaya. Namun menurut riset terkini sebenarnya tidak demikian.

Taukah anda bahwa Estrogen, Testosteron, Vitamin D dan hormon lain semua tubuh kita membuat dari Kolestrol. Kolestrol. Bahkan segitu penting sehingga otak kita memproduksinya sendiri.

Saya akan utarakan soal dampak kolesterol dalam makanan di artikel lain secara detail. Cukup saja bahwa anda menyadari bahwa kebanyakan kolesterol yang ada di tubuh kita diproduksi oleh tubuh kita sendiri dan hanya sebagian kecil sekali kita dapat melalui makanan.

Kalau anda mau update pengetahuan anda dengan sains terkini silakan lihat ke artikel ini. 

Tetapi kalau anda mau lanjut percaya dongeng mengenai bahayanya kolesterol iya silahkan saja. Iya memang tetelan tinggi akan kolesterol.

Anda tau gak caranya untuk mengawetkan mumi ? Pakai formalin!

Dan zat ini sayangnya ada juga yang mempergunakan agari bakso bisa awet berhari-hari tanpa jadi cepat busuk. Sinting!

Formalin yang dijual bebas dengan nama Borax atau Boraks cukup membahayakan kesehatan manusia dan sebenarnya dilarang dipergunakan dalam makanan.

Buat apa ada petugas departemen kesehatan di Indonesia ? Buat baca koran di kantor saja atau gimana ? Kenapa mereka gak di lapangan mengejar penjual bakso yang nakal?

Kenapa para petugas departemen kesehatan tidak melakukan pemeriksaan secara rutin kepada tempat jualan bakso? Iya tapi pertanyaan seperti ini silahkan tanya kepada yang bersangkutan.

Seorang ibu rumah tangga saja bisa dengan gampang mendeteksi penjual mana pakai zat ini dengan cara tradisional. Kalau mau tau caranya silahkan lihat YouTube video ini.

Pokok hati-hati dimana anda nge-bakso.

Bakso tradisional & Bakso industrial 

Bakso begitu populer di Indonesia sehingga di supermarket di bagian frozen-food juga ada. Tetapi bakso supermarket secara kesehatan berbeda dan sebaik nya anda was-was juga dengan bakso supermarket.

Soalnya para produser ‘bakso industrial’ juga menggunakan bahan pengawet yang berbasis kimia. Mestinya pengawasan pabrik lebih ketat daripada home industry.

Jangan salah, walaupun rasa nya bakso dari supermarket mirip seperti di tukang bakso di jalan, yang dari supermarket penuh dengan bahan pengawet, gula dan hal-hal lain yang tidak terlalu sehat.

Tapi saya yakin ada juga merek bakso supermarket yang baik-baik saja.

KATA AKHIR 

Sekarang kalian tau kenapa saya judulkan artikel ini: Bakso ternyata lebih sehat daripada steik.
Karena memang benar.

Hal ini berdasarkan isinya dan jenis daging yang dipergunakan di berbagai jenis bakso. Terutama di bakso sapi.

Kalau bakso ayam ada benefit yang mirip karena mereka pergunakan juga bagian seperti kikil dan ampela yang juga punya kadar zat-zat yang sehat bagi tubuh kita.

Ma’af kalau bakso ikan saya belum begitu mengerti dan jarang makan juga karena tidak terlalu lazim di Bali. Sedangkan soal bakso babi yang sering terdapat di pulau Dewata ini saya tidak bahas karena memang unggul untuk Bali saja. Dan saya belum sempat meneliti isinya.

Beginilah ceritanya soal bakso. Moga moga dengan dengan pengetahuan aspek nutrisi dan gizi mengenai bakso jadinya lebih nikmat lagi, apalagi kalau menikmatinya bersama orang kesayangan anda.

👉Om Swastiastu & Senantiasa sehat👈

DOMINIK🙏🙏🙏

👉Tolong share lewat WhatsApp👈

Ikuti saya di Media Sosial:

FACEBOOK | INSTAGRAM