Mengenai-alat-Glukosa-Meter
ditulis oleh: : Wiji Rahayu

berkenalan dengan alat tes gula darah Gluco – meter (Glukosa Meter)

Glukosa Meter adalah salah satu alat yang paling penting yang digunakan untuk membantu memantau dan mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran normal, terutama pada penderita Diabetes.

Pemantauan kadar glukosa dengan alat glukosa meter perlu dilakukan secara berkala bagi para penderita diabetes. Tes ini bisa dilakukan secara mandiri karena alatnya yang mudah dibawa ke mana saja. Hasil pemeriksaan gula darah tersebut menjadi tolok ukur Diabetesi (penderita diabetes) untuk mengontrol kadar gula darah.

Monitor kadar gula darah ini penting untuk mengetahui apakah Anda sudah mencapai target tertentu. Alat bantu ini memiliki cara kerja sistematik dalam memonitor kadar gula darah.

Sebaiknya kita menggunakan alat yang sama untuk memonitor kadar gula darah, karena berbeda alat bisa berbeda sensitivitas dan akurasi nya. Kita tidak perlu risaukan alat kita berbeda merek atau model dengan yang lain, karena yang terpenting disini adalah memonitor trend dari kadar gula darah kita dengan alat yang sama dan apakah hasilnya sudah mencapai kisaran normal.

Semua alat di pasaran sudah melalui uji kualitas yaitu terkalibrasi (hasilnya sesuai ketika digunakan mengukur glukosa dalam plasma darah yang sudah diketahui nilainya).

Sejarah dan Cara kerja alat sehingga bisa mendeteksi glukosa

Glukosa meter dengan model strip pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh Ernie Adams dengan produknya Dextrostix®, sebuah strip kertas yang menghasilkan warna biru ketika ditetesi darah, yang intensitasnya (gradasi warnanya) setara dengan konsentrasi glukosanya.

Kemudian bisa dibaca secara visual dengan membandingkannya pada bagan (chart) warna terhadap konsentrasi glukosa, sehingga bisa diperkirakan tingkat glukosa darahnya.

Tahun 1970, untuk pertama kalinya, Anton H. Clemens mengembangkan glukosa meter dan system monitoring glukosa secara mandiri (Ames Reflectance Meter ARM) yang mendeteksi sinar yang direfleksikan / dipantulkan dari sebuah Dextrostix.

Untuk masa sekarang sudah banyak berkembang berbagai macam tipe dan model glukosa meter. Hasil dapat diperoleh dalam beberapa detik (5 – 15 detik) dari se-tetes darah (0.3 – 30 µl) yang diperoleh dengan menusuk jari kita dengan jarum (lancet).

Tes ini dilakukan dengan menempatkan se-tetes atau kurang darah kita pada strip, yang pada dasarnya adalah beberapa lapisan kertas diresapi dengan bahan kimia yang berbeda pada setiap lapisan. Strip dimasukkan ke dalam glukosa meter. Darah bercampur dan bereaksi dengan enzim glukosa-peroksidase yang tertanam dalam strip tes.

Reaksi awal ini menghasilkan dua bahan kimia yang disebut asam glukonat dan hidrogen peroksida. Selanjutnya asam glukonat bereaksi dengan ferri sianida untuk menghasilkan ferro sianida. Jumlah ferro sianida yang dihasilkan berbanding lurus dengan konsentrasi glukosa yang ada dalam sampel darah dan itu mempengaruhi kekuatan arus yang mencapai sensor dalam meter dari elektroda di strip.

Kekuatan arus kemudian dikonversi menjadi jumlah glukosa yang ada dalam darah sebagai mg glukosa per desiliter (mg/dl) dari keseluruhan darah.

Glukometer-tes-strip

Diagram strip tes glukosa darah.

Konsentrasi glukosa dalam darah lengkap yang diukur dengan glukosa meter kira-kira 10 sampai 15 persen lebih tinggi dari konsentrasi glukosa dalam serum/plasma. Kandungan air pada serum/ plasma lebih banyak.

Selain itu, kadar glukosa lebih tinggi di seluruh darah karena molekul glukosa cenderung berikatan dengan sel darah merah ketika kadar gula terlalu tinggi membentuk glikohemoglobin (glukosa + hemoglobin), karenanya, alasan dokter sering meminta tes HbA1c selama tes darah rutin untuk penderita diabetes.

Tes ini dilakukan untuk mengukur tingkat rata-rata gula darah pada pasien diabetes selama tiga bulan terakhir. Ini merupakan indikasi seberapa baik atau buruk seseorang penderita diabetes mengendalikan gula darahnya dalam tiga bulan terakhir.

Kisaran normal untuk non-penderita diabetes adalah antara 4% hingga 5,6% dan tingkat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes adalah kurang dari 7% yang merupakan indikasi tingkat gula darah yang dikelola dengan baik.

Jika anda ingin tau lebih detail tentang tes HBA1c silahkan baca yang ini.

Seakurat apa strip pengukur ini untuk mengukur kadar gula darah Anda?

Untuk memantau glukosa dalam darah, Anda bisa memilih alat cek gula darah yang bersertifikasi International Organization for Stantardization (ISO).

Standar ISO penting untuk memastikan apakah alat monitor gula darah yang Anda pakai cukup handal atau tidak. Glukometer kini menggunakan sistem akurasi ISO: 15197:2013.

Melalui standar ini, 95% hasil dari glukosa ini harus mencapai standar berikut.

Hasil tes glukometer mandiri, di atas 100 mg/dL, tingkat akurasinya bisa berbeda ± 15% dari hasil laboratorium.

Menyimpan strip pengukur tes gula darah yang benar

Untuk menghindari kesalahan pengukuran kadar gula darah yang disebabkan oleh rusaknya strip pengukur Anda, berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk menyimpan strip pengukur atau alat tes gula darah dengan benar:

  • Simpanlah strip pengukur di dalam wadah/botolnya dan pada suhu ruangan.
  • Jangan menyimpan di dalam lemari es karena suhu ekstrem dapat merusak strip pengukur.
  • Hindari menyimpan di tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau di tempat lembap, seperti di kamar mandi.
  • Selalu tutup kontainer strip jika tidak digunakan.
  • Jangan gunakan strip yang sudah terkena noda atau kotoran, remah-remah, makanan, atau cairan.
  • Jangan gunakan strip yang rusak.
Apakah strip pengukur bisa digunakan berkali-kali?

Sayangnya, tidak bisa. Strip pengukur atau alat tes gula darah ini bersifat disposabel alias sekali pakai. Seperti yang dilaporkan oleh situs Diabetes Council, beberapa orang pernah mencoba melakukan pengukuran dengan menggunakan strip pengukur yang pernah digunakan.

Hasilnya adalah glukometer tidak dapat membaca sampel darah yang berada dalam strip tes yang sudah terpakai. Hal ini disebabkan karena strip pengukur dirancang hanya cukup menampung enzim yang dapat dilakukan untuk satu kali tes.

Tak hanya strip pengukur, jarum yang digunakan untuk menusukkan jari Anda saat hendak mengambil sampel darah (lancet) juga bersifat sekali pakai. Anda harus membuangnya setelah menggunakannya. Mengingat ini termasuk ke dalam sampah medis, sebaiknya Anda tidak membuangnya secara sembarangan.

HBA1C-tinggi

Bagaimana HBA1C ditentukan

Tips membeli dan memilih alat cek gula darah

Ada banyak jenis alat cek gula darah yang tersedia di pasaran, mulai dari alat yang hanya membaca hasil pemeriksaan gula darah sampai versi lebih canggih yang mana menawarkan fitur memori untuk menyimpan informasi. Dengan begitu, Anda bisa menyimpan hasil pengukuran gula darah Anda dari waktu-ke waktu.

Pelajari apa saja fitur yang disediakan dalam berbagai produk alat cek gula darah. Sebelum memutuskan untuk membeli perangkat alat gula darah untuk cek gula darah di rumah, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

1. Harga

Pilihlah glukometer yang memiliki harga terjangkau dengan kualitas terbaik. Dengan begitu, alat menjadi lebih tahan lama dan memberikan hasil pengukuran akurat. Ingat juga, sejumlah perangkat memiliki strip yang dijual secara terpisah dan strip perlu diisi ulang. Biaya untuk pembelian strip secara berkala ini juga harus Anda pertimbangkan.

Alat pengukur gula darah dengan fitur yang lebih canggih memang harganya yang lebih mahal. Meskipun canggih, harga tetap perlu dipertimbangkan.

2. Kemudahan penggunaan dan perawatan

Banyaknya jenis alat pemeriksaan gula darah membuat masing-masing perangkat tersebut memiliki perbedaan dalam pengoperasiannya. Pastikan untuk memilih alat tes yang mudah digunakan dan mudah dirawat.

Indikatornya adalah hasil tes dapat terlihat dengan jelas pada layar, ukurannya yang mudah dibawa, strip pengukuran mudah didapatkan, dan seberapa banyak darah yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan.

Jika Anda sering bepergian dan akan sering membawa alat ini, pilihlah alat cek gula darah yang lebih kecil dan mudah dibawa.

3. Penyimpanan data

Data hasil pengukuran dari alat cek gula darah berguna untuk mengevaluasi apakah pengendalian kadar gula darah yang Anda lakukan telah berjalan dengan baik

Oleh karena itu, pelajari bagaimana glukometer menyimpan data. Alat yang memiliki fitur penyimpanan data secara otomatis tentunya akan lebih mempermudah Anda. Sebagian besar glukometer kini sudah memiliki fitur memori untuk menyimpan data hasil pengukuran gula darah.

4. Fitur khusus

Terdapat beberapa glukometer yang memiliki fitur-fitur khusus, misalnya tombol yang lebih besar atau layar yang dapat menyala sehingga memudahkan Anda untuk melihatnya dalam keadaan gelap. Ada juga yang memiliki fitur audio untuk membacakan hasil pengukuran. Sesuaikan fitur dari alat cek gula darah dengan kebutuhan Anda

Bisakah glukosa meter memberikan hasil yang keliru?

 Sejauh ini, glukometer dapat memberikan hasil yang cukup akurat dalam mengukur kadar gula darah. Meski begitu, hasil yang ditampilkan pada layar bisa saja salah dikarenakan beberapa alasan.

Keakuratan hasil tes tergantung pada sejumlah faktor, termasuk kualitas alat dan strip, serta cara penggunaan alat. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran dari alat cek gula darah.

Kesalahan penggunaan

Kesalahan penggunaan masih menjadi alasan nomor satu untuk hasil pengukuran yang tidak akurat. Pastikan Anda memahami dengan benar mengenai penggunaan alat tes ini. Berdiskusilah dengan dokter Anda mengenai cara yang tepat membaca serta menggunakan alat tes gula darah Anda.

Pengambilan sampel darah dari jari yang kotor

Pengambilan sampel darah untuk pengecekan kadar gula darah biasanya dilakukan di ujung jari. Jari yang tidak steril, seperti tertinggalnya sisa makanan, minuman, atau pelembap dapat memengaruhi hasil pemeriksaan glukometer. Pastikan Anda membersihkan menggunakan tisu beralkohol dan membiarkannya kering sebelum mengambil sampel darah ke strip pengukur.

Keadaan lingkungan

Kelembapan dan suhu sekitar dapat memengaruhi pengukuran alat pengukur gula darah Anda. Tubuh Anda atau mungkin strip yang Anda gunakan dapat terpengaruh akibat keadaan lingkungan. Beberapa glukometer menyediakan instruksi mengenai cara penggunaan alat tes tersebut pada situasi tertentu. Pastikan Anda membacanya secara saksama.

Test strip glukometer tidak sesuai dan sudah kedaluarsa

Harga strip pengukur bisa jadi mahal sehingga Anda mungkin mencari alternatif lainnya yang lebih murah. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua strip bisa digunakan untuk glukometer, selain strip bawaannya.

Hal ini tentu dapat mempengaruhi pembacaan hasil pemeriksaan gula darah. Pastikan pula strip yang Anda gunakan belum habis masa berlakunya.

Untuk memastikan hasil pembacaan yang akurat, bacalah petunjuk yang disediakan pada kemasan.

Jika Anda sesekali cek gula darah di klinik atau rumah sakit, coba bandingkan juga hasil pemeriksaan Anda dengan alat cek gula darah yang ada di klinik atau rumah sakit tersebut.

Hal ini akan membantu Anda untuk memastikan seberapa akurat hasil pengukuran dari glukometer yang Anda miliki. Namun yang terpenting fungsi dari alat glukosa meter yang kita miliki di rumah adalah untuk memantau perkembangan gula darah kita dari waktu ke waktu, dan sebaiknya dengan alat yang sama.

(Artikel ini diambil dari berbagai sumber).

Ditulis oleh:

Wiji Rahayu

Application Specialist Technology/Scientific Instrument

⛔ STOP DIABESITAS ⛔

Gizi & Nutrisi yang benar

Anda ingin tau mengenai makanan yang optimal demi KESEHATAN kita?

Anda ingin menangani DIABETES MELLITUS tanpa obat?

Anda ingin turun BERAT BADAN dan menjadi lebih fit?

Silahkan join di Facebook Group

Ikuti saya di Media Sosial:

SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN

Ukur-Gula-Darah-bagaimana-kenapa

UKUR GULA DARAH - GIMANA & KENAPA ?

Setiap orang yang menjadi anggota ‘Klub Diabetes T2’ harus mempunyai alat ukur Gula Darah. Dan memang lebih daripada 90% memiliki alat itu.

Namun sebagian pengguna alat ukur GD belum begitu faham bagaimana menggunakan nya secara optimal..

apa-artinya-HBA1c

TES HBA1C – APA ITU & APA ARTINYA?

Untuk menangani DIABETES MELITUS kita perlu tau kadar gula dalam darah.

Bagusan mana – ukur Gula darah atau tes HBA1c ? Temukan jawabannya disini.

Glukosa-apa-itu

GLUKOSA & GULA - APA ITU?

Apa hubungan antara Gula & Glukosa? Bagi orang DIABETES T2 sangat penting memahami bahwa yang biasanya disebut ‘GD’ bukan gula darah namun kadar glukosa.

Disini anda dapat menemukan informasi mengenai perbedaan antara glukosa dan gula.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Shares
Share This