DIABESITAS – APA ITU ?
Dalam setengah dekade ke belakang ini muncul satu istilah medis baru – yaitu: DIABESITY.
Apa itu cuma kata untuk memancing perhatian orang atau memang ada suatu makna di belakang istilah baru itu ?
Ternyata ada hikmahnya yang cukup menarik kenapa ada nya istilah ini.
Pada artikel ini saya akan menjelaskan kepada anda kenapa ada kata-kata baru ini dan kenapa saya malah ingin memasukan istilah DIABESITAS ke dalam Bahasa Indonesia juga.
Soal nya dengan 30 juta orang di Indonesia kena Diabetes dan jauh lebih banyak orang yang menjadi obese saya yakin cukup banyak yang ingin tau.
Pasti anda sudah menduga bahwa istilah ini adalah satu gabungan antara kata DIABETES dan kata OBESITAS. Yang mungkin masih kurang jelas adalah kenapa perlu diperkenalkan istilah ini. Di dalam Bahasa Inggris kata DIABESITY sudah cukup sering muncul.
Saya tak tau siapa yang membentukan kata ini tetapi saya pertama kali dengar dan baca dari Dr. Jason Fung. Beliau mungkin bisa dianggap autoritas No.1 di dunia medical mengenai masalah Diabetes Tipe2 dan Obesitas.
Secara singkat: Karena obesitas dan penyakit Diabetes T2 memiliki dasar yang sama maka solusi nya mengatasinya juga sama.
Yaitu: Yaitu dengan Gizi & Nutrisi yang benar, perubahan gaya hidup, serta Olahraga.
Kalau makanan yang salah menyebabkan Obesitas dan Diabetes Tipe-2 mestinya makanan yang benar bisa mengatasi dua masalah ini. Masuk akal toh?
Sebelum ada yang mau nantangin saya dengan argumen bahwa:
- Diabetes Tipe-2 bukan cuma disebabkan makanan yang salah
- Bukan semua orang yang punya BB yang berkelebihah menjadi Diabetes Tipe-2
- Bukan setiap orang yang pengidap Diabetes Tipe 2 juga gendut
Betul ! Semua argumen benar.
Mayoritas pengidap Diabetes Tipe 2 punya terlalu banyak lemak yang belum tentu akan kelihatan sebagai ‘gendut’.
Dan juga ada orang gendut yang sama sekali tidak menderita Diabetes Tipe-2. Tetapi orang Diabetes Tipe-2 yang tidak gendut malah bisa lebih bahaya. Kenapa demikian?
Sebentar, izinkan saya menjelaskan satu demi satu.
Bagi pembaca yang sudah sering lihat artikel saya mungkin sudah jadi bosan bahwa saya terus kembali ke Insulin. Ma’af iya, tetapi memang ceritanya berawal dari Insulin. Soalnya hormon Insulin memiliki dua fungsi utama.
PERTAMA: Menurunkan gula darah dengan memasuki gula darah itu kedalam sel-sel di tubuh kita.
KEDUA: Insulin juga mencegah bahwa lemak-lemak yang tersimpan dalam sel-sel lemak diambil oleh tubuh untuk dijadikan bahan energi.
Nah sekarang kita coba dulu melihat cara mengatasi Obesitas dan Diabetes Tipe-2 sebagai dua kondisi yang satu sama yang lain tidak terkait.
Kita telah di doktrin bahwa untuk menurunkan BB kita harus mengurangi jumlah makanan dan meningkatkan olahraga & aktivitas. Tapi kalau ‘emang segampang itu kenapa jumlah orang obesitas meningkat terus. Apakah mereka tolol atau malas aja ?
Tidaklah… Alasan nya beda.
Begini: Gendut itu ‘kan lemak yang tubuh kita simpan. Tapi kenapa tubuh simpan lemak?
Karena lemak simpanan ini dimaksudkan sebagai tabungan bahan energi.
Sehingga kalau pada saat tak ada makanan tubuh bisa mengambil dari tabungan ini. Ini pada intinya satu mekanisme yang bagus. Karena seperti hewan di alam semesta, leluhur kita juga tidak senantiasa ada sumber makanan.
‘Kan hal seperti kulkas atau warung & toko baru ada belum lama ini.
Sebelumnya manusia yang pertama-tama harus hidup dari apa yang ia dapat di sekelilingnya. Karena kegiatan beternak dan bertani baru ada sejak beberapa ribu tahun saja. Namun spesies manusia sudah ada jauh lebih lama daripada itu.
Tapi kok orang gendut yang sangat nampak punya tabungan besar tetap merasa lapar? Pada hal secara teori ia mestinya bisa pakai lemak yang tersimpan itu.
Gak masuk akal. So apa yang terjadi disini?
Hormon Insulin mencegah tubuh kita memakai lemak-2 yang tersimpan dalam body-fat sebagai sumber energi. Kalau kita berpatok pada Insulin ibarat kunci, bisa dikatakan bahwa kunci Insulin menutupi sel-sel lemak dan lemak tidak dapat diakses oleh tubuh.
Atau dengan kata lain tubuh kita tidak bisa ambil lemak dari tabungan. Sedang tutup.
Tetapi karena tubuh senantiasa membutuhkan energi maka ia kirim sinyal: LAPAR dong – yuk makanlah.
Sehingga solusi nya supaya bisa tubuh kita dapat memanfaatkan lemak dari tabungan, maka kita harus usahakan menurunkan kadar Insulin. Dengan kadar Insulin menjadi rendah maka sel-sel lemak mau dibuka dan bagikan lemak ke seluruh tubuh.
Kadar Insulin rendah bisa dicapai dengan berbagai cara.
Mari kita membahas strategi untuk menurunkan kadar Insulin. Kita harus melihat dulu apa yang memicu kadar Insulin menjadi naik. Yaitu terutama makanan yang berisi gula & karbohidrat. Karena dalam proses pencernaan, makanan Gula & Karbo nya akan menjadi glukosa yang kemudian harus cepat dikeluarkan dari darah kita.
Karena untuk menjaga gula darah di angka 70 – 100 hanya boleh ada sekedar 4-5 gram gula (glukosa) di dalam darah kita. Itu gak banyak sih…
Dan yang ‘mengatur’ gula darah adalah Insulin. Kalau datang banyak gula & karbo maka perlu banyak Insulin. Namun dengan adanya banyak Insulin penggunaan lemak yang dalam ‘tabungan gendut’ terkunci.
Sehingga mau ‘kurangin gendutnya’ harus mencegah kadar Insulin tinggi. Dan itu dicapai dengan menghindari makanan Gula & Karbo. Dan Puasa Kesehatan.
Sebenarnya gak sulit prinsip ini…
Sekarang kita arahkan perhatian kita ke masalah gula darah. Setiap saat kita makan sesuatu yang berisi gula atau karbo maka dua jenis makanan ini akan diterima dalam tubuh dalam bentuk Gukosa atau gula. Yaitu Gula Darah.
Dan pada saat tubuh melihat adanya Glukosa ini dalam darah maka ia akan segera memproduksi Insulin supaya gula itu berpindah ke dalam sel-sel di tubuh kita.
Ingatlah tubuh manusia dirancang hanya untuk adanya kurang lebih 4-5 gram gula/glukosa didalam 4-6 liter darah yang terdapat dalam tubuh orang dewasa. Lebih daripada 4-5 gram akan menyebabkan efek buruk terhadap kesehatan kita.
Dari situ menjadi sangat jelas bahwa makan gula atau karbohidrat pasti akan memicu kadar Insulin nya naik. Sehingga kita bisa simpulkan bahwa kalau kita tak konsumsi gula & karbohidrat maka Insulin gak ada kerjaan dan pankreas kita tidak perlu produksi Insulin.
Demi lengkap nya perlu dicatat dua hal lagi yang sangat penting:
Makan protein juga bisa memicu Insulin naik. Tetapi tidak se-signifikan gula & karbo. Sehingga untuk pembahasan ini kita gak perlu melihat ke protein….
Sedangkan makan lemak sama sekali tidak memicu Insulin.
Kalau anda mengidap Diabetes atau Pre-Diabetes maka akan diproduksi lebih banyak Insulin lagi karena penyakit Diabetes Tipe-2 membuat sel-sel dalam tubuh anda menjadi resisten Insulin.
Yang artinya sel tersebut walaupun adanya Insulin, tidak mau menerima gula yang ada dalam darah. Maka tubuh produksi lebih banyak Insulin lagi. Karena ‘kan tidak boleh ada terlalu banyak gula dalam darah kita.
Dengan demikian kita tiba dalam satu lingkaran setan dimana pankreas kita dituntut untuk membuat semakin banyak Insulin. Kalau anda ingin tau lebih detail mengenai lingkaran setan ini silahkan temukan info lebih detail di link ini.
Berarti bahwa kalau kita mau nurunin Gula Darah maka cara yang terbaik adalah tidak makan gula & karbo. Atau puasa. Karena kalau kita gak makan sama sekali Insulin gak punya kerjaan juga. Dan karena baik untuk menurunkan Berat Badan maupun menurunkan Gula Darah maka kita harus mengkonsumsi sekurang mungkin Gula & Karbo.
Kedua masalah Berat Badan & Gula Darah bisa ditangani dengan cara yang sama. Dan itu sebabnya muncul istilah DIABESITY yang saya terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dengan kata: DIABESITAS
Seperti anda telah faham baik pada penyakit Diabetes Tipe-2 maupun pada kondisi obesitas, Insulin adalah sang maha pengatur. Si Insulin jadi ‘boss’ yang mengatur pemakaian fat dari sel-sel lemak. Sekaligus boss kita ini mengurus gula darah. Maka:
Sayangi dan pujilah boss kita ini.🙏
Mau turunin berat badan ? Jangan dibangunin Boss Insulin – biarkan ia tidur saja. Dengan demikian tubuh bisa ambil dan memanfaatkan lemak dari tabungan. Dan strategi membiarkan boss Insulin kita tidur saja juga berhasil untuk menurunkan gula darah.
Tinggal kita temukan cara nya bagaimana kita gak bangunin boss kita ini. Gampang kok!
👉 Jangan makan Gula & Karbo. Dan puasalah engkau. 👈
Maka boss Insulin akan ‘bobo’ dengan nyenyak. Dan kita gak jadi gemuk dan metabolisme kita sehat walafiat.
Apakah memang begitu sederhana ?
Iya sih. Segitu gampang kok. Gratis pula…😉
Dalam pelaksanaan pasti akan ada kesulitan & hambatan. Tetapi itu bisa diatasi.
Sekarang masih ada satu kondisi lagi yang saya rasa anda perlu memahami. Yaitu:
Anda baru mau faham & terima kata DIEBESITAS. Tapi saya langsung lemparin satu istilah lagi. Buat apa? Dan apa artinya?
‘Kan saya pada awal artikel ini bilang bahwa tidak setiap pengidap Diabetes Tipe-2 otomatis jadi gendut. Bahkan saya malah klaim bahwa bagi pengidap Diabetes Tipe-2 yang tidak menunjukan gejala obesitas lebih bahaya lagi. Kenapa demikian?
Karena itu orang TOFI. Artinya TOFI adalah:
Thin on the Outside – Fat on the Inside = kurus di luar, tapi gemuk di dalam.
Maksudnya?
Begini. Lemak ditubuh kita bisa mengumpul di beberapa tempat. Dan tergantung letak tempatnya maka diberikan nama yang berbeda. Mari kita lihat satu demi satu.
Yang pertama dinamakan: Subcutaneous fat / Lemak subkutan. Ini adalah jenis lemak yang diletakan dibawah kulit dan bisa ada dimana-mana di tubuh kita.
Fat ini bukan hanya punya fungsi sebagai tabungan tapi juga melindungi kita. Karena ia berfungsi seperti bantal & selimut. Bantal dalam arti tulang atau otot terlindung. Selimut karena membantu tubuh mempertahankan suhu badan.
Kemudian ada visceral fat. Visceral fat adalah lemak yang bikin perut kita buncit karena ia suka ‘tumbuh’ di sekitar kawasan perut dan di keliling pinggang.
Dua jenis fat ini sebenarnya tidak bahaya dan malah ada fungsi selain jadi tabungan lemak.
Yang bahaya adalah Ektopik fat. Ini adalah lemak tubuh yang terletak di tempat yang tidak kelihatan. Dan terasa pun tidak.Pernah anda dengar Fatty Liver (Pelemakan hati) ? Itu adalah kondisi dimana tubuh kita meletakan lemak di keliling hati kita. Tapi lemak ini bukan hanya terbentuk di hati saja, namun juga pada organ yang lain.
Misalkan di jantung atau di pankreas kita. Tubuh kita sebenarnya gak mau taruh lemak disitu. Namun kalau tempat tabungan lain sudah penuh baru ia menaruh lemak di sekeliling organ.
Dan lemak ditempat ini membahayakan kesehatan karena menghambat berfungsinya organ dengan baik.
Dan riset menunjukan bahwa problem ini lebih sering muncul pada orang yang genetis nya Asia Selatan (spt India, Pakistan, Bangladesh) dan Asia Tenggara – iya Indonesia lah, Philipina, Thailand, Malaysia dan lain-lain.
Persoalan “lemak jahat” ini dan cara menghilangkan nya sudah saya membahas panjang lebar di dalam Buku Panduan SOLUSI DIABETES. Teman-teman yang ingin atasi Diabetes tanpa Obat atau Herbal pastikan anda menyimak informasi di dalam buku juga.
Untuk sementara cukup anda faham bahwa di Indonesia terdapat banyak orang pengidap Diabetes Tipe-2 yang punya lemak di keliling organ dalam. Dan itu bukan satu kabar baik…
Tetapi jangan panik dulu karena dengan pola makan yang benar jenis lemak ini malah bisa dihilangkan agak gampang dan cepat. Banyak pengidap Diabetes Tipe-2 telah berhasil menghilangkan fat jahat ini hanya dalam beberapa bulan saja.
KATA AKHIR
Nah sekarang anda sudah faham kenapa membentukan kata DIABESITAS adalah ide yang bagus. Karena mekanisme tubuh kita yang menjadi dasarnya obesitas dan penyakit DIABETES TIPE-2 sama saja.
Dan dengan memuji “boss Insulin” kita ini maka baik Diabetes Tipe-2 maupun soal gendut bisa diatasi.
Detail-detail dari strategi ini dibahas secara lengkap pada Buku Panduan SOLUSI DIABETES.
👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈
DOMINIK🙏🙏🙏
BUKU PANDUAN
SOLUSI DIABETES
Kalahkan DIABETES tanpa Obat atau Herbal
Untuk pesan Buku silahkan hubungi kami melalui WhatsApp 0813-1283-1800
Anda ingin menangani DIABETES T2 secara natural - tanpa OBAT atau HERBAL?
Anda ingin tau bagaimana anda juga bisa cepat kalahkan DIABETES T2 dan KOMPLIKASI TERKAIT?
Silahkan kontak kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan BIMBINGAN GRATIS - tanpa syarat apa-apa.
SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN
METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS
Banyak orang telah minta satu panduan bagaimana bisa mengatasi Diabetes Tipe-2 tanpa obat.
Saya dengan panduan ini ingin memberikan kalian ‘resep-nya’ dan ilmunya supaya kalian gak bergantung pada obat atau fihak lain.
RESISTEN INSULIN – APA ITU?
DIABETES TIPE-2 adalah penyakit yang disebabkan oleh RESISTEN INSULIN.
Disini anda dapat menemukan segala informasi yang anda perlu ketahui tentang kondisi ini.
DIABETES MELITUS & INSULIN – LINGKARAN SETAN
Pada artikel ini anda dapat mengetahui apa yang sebenarnya menyebabkan Diabetes Mellitus.
Karena baru kalau kita memahami LINGKARAN SETAN yang disebabkan oleh RESISTEN INSULIN maka kita bisa menangani penyakit dengan cara yang benar. Dan bahkan menjadi bebas dari Diabetes Mellitus.
Di luar sana selama ini saya mendapatkan pemahaman bahwa semua diabet disebabkan oleh pankreas yang rusak sehingga pankreas tidak bisa memproduksi insulin, berarti pemahaman itu salah ya coach domonik vanyi ?
Diabetes yg mana dulu…
T1 iya Beta Sel dlm pangkreas memang punya kelainan sehingga tak bisa produksi Insulin.
Beda cerita nya pada Diabetes T2.
90% pengidap DM T2 justruh membuat terlalu banyak Insulin di Pangkreas nya… Yg rusak itu cuma otak nya dari dunia medis…
Memang klo DM T2 sudah berlanjut lama (belasan atau puluhan tahun) baru Beta sel nya mulai rusak juga… tapi biasa nya gak rusak total…
Dan biasa nya juga bisa pulih jika beban tuk membuat Insulin dicabut..
Anda bisa baca cerita selengkap nya di:
SOAL PANKREAS & DIABETES MELLITUS
Salam sehat dari Bali…
Salam sehat…ojo kendorr