Pokoknya saya ga mau menghabiskan waktu saya hanya untuk memikirkan apa yang harus dimakan hari ini, besok, berapa gram, berapa kalori dst….

Detail-detail dan strategi macam itu mungkin disukai kebanyakan orang. Tapi saya mau yang simple aja, ga suka yang ribet-ribet…

Daripada memikirkan detailnya, saya lebih suka untuk benar-benar paham tentang intisari-nya lalu mengaplikasinya.

Mungkin yang saya lakukan ini tidak sempurna, tapi bisa jadi kamu bisa mendapatkan ide-ide dari sini untuk bisa menerapkan pola makan sehat dan untuk menurunkan berat badan.

Semua diet yang baik punya gagasan ide yang sama. Mengkonsumsi makanan yang tidak diproses, yang tumbuh atau hidup di alam. Real Food = ‘Makanan beneran’.

Beberapa dari diet-diet ini mempunyai detail yang berbeda, misalnya tidak ada biji-bijian, tidak dimasak (raw food), dll. Tapi secara keseluruhan cocok dengan “makanan asli”.

Makanan asli penuh dengan nutrisi yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh

Nah, kalo kamu tipe seperti itu, cara yang harus dilakukan adalah harus mengelilingi/membentengi diri kamu dengan makanan sehat.

Ini cara-cara yang saya lakukan…

Kenapa?

Karena semua makanan di supermarket tampak menarik, dengan pencahayaan, pengaturan rak, kemasan pembungkus, iming-iming diskon. Akhirnya saya seringkali berbelanja makanan-makanan yang sebenarnya tidak saya butuhkan.

Maka sejak setahun terakhir ini, saya lebih memilih untuk berbelanja di pasar tradisional.
Sangat sedikit godaan yang dapat menjerumuskan saya disana…

Kebanyakan bahan makanan yang dijual di pasar tradisional adalah makanan asli. Gak semua sih, tapi kebanyakan…

Daging segar, ayam segar, telur, sayuran segar… Ga ada tuh mie instan korea, granola, cereal gandum dll…

Yang pasti belanja ke pasar tradisional lebih aman untuk kesehatan saya dan isi dompet saya….😁

Belanja di pasar tradisional membantu kita untuk menjauhi godaan belanja junk food

Saat saya betul-betul perlu ke supermarket, biasanya untuk beli butter, krim, shampoo, sabun dan beberapa sayuran yang hanya ada di supermarket, biasanya saya membuat daftar belanjaan dulu. Lalu saya juga mengingat-ingat dimana letak barang-barang tersebut di supermarket.

Hal ini saya lakukan, agar saya tidak “tersesat” di lorong supermarket yang banyak “godaan”…

Tau kan, lorong-lorong dimana segala macam makanan kemasan itu dijual. Keripik, jus kemasan, cereal, coklat, biskuit, permen…pokoknya lorong-lorong yang itu deh.

Saya selalu berjalan langsung menuju target…hahaha. Abis dapet yang saya inginkan, buru-buru ke bagian kasir…ga mau jalan-jalan di lorong dulu. Terlalu banyak godaan…

Intinya adalah, saya berusaha mengelilingi dan membentengi diri saya dengan makanan sehat, meskipun saya harus ke supermarket. Itu strategi saya. Ini adalah “desain lingkungan” yang saya terapkan.

Wow, begitu banyak cemilan yang memanggil-manggil

Menurut pengalaman saya, cara paling sederhana untuk melakukan ini adalah dengan membeli makanan yang lebih sehat. Dan tak kalah penting nya: Makan lebih jarang secara keseluruhan.
Manusia tuh gak dibuat tuk makan sepanjang hari. Apa lagi ngemil.

Dengan menggabungkan kedua strategi ini dengan konsisten dan latihan, maka sisanya biasanya akan beres dengan sendirinya.

Strategi yang saya bagikan di bawah ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan jenis diet tertentu. Soal nya banyak jalan menuju ke Roma atau ke Mekkah.

Tujuan saya adalah menawarkan konsep yang mempermudah hidup sehat secara berkelanjutan. Tujuan utama kita harus selalu untuk mendapatkan kembali kesehatan dan mencintai diri sendiri.

Makanan asli – hasil dari alam

Buat lebih sedikit dan sajikan lebih sedikit, maka kita akan makan lebih sedikit. Strategi ini bekerja jauh lebih baik daripada mengandalkan kemauan keras atau menghitung kalori.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kita akan selalu mengisi piring sampai penuh dan memakannya sampai bersih.

Karena itu, jika kita ingin makan lebih sedikit, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan piring/mangkok yang lebih kecil.

Hal ini yang dilakukan oleh nenek saya yang orang Jepang. Sumpah…sampai akhir hidupnya diumur 92 tahun, beliau tetap langsing dan mempesona…😍

Bisa juga saat kita melakukannya, gunakan piring hijau tua karena akan meningkatkan jumlah sayuran hijau yang kita makan. Ilmu psikologi manusia laaahhh….

Tapi, saking banyaknya saya makan, maka saya tidak ada keinginan untuk nyemil kue, biskuit, kacang, atau kerupuk lagi.

Frekuensi makan saya hanya sehari 2x, kadang-kadang malah cuma sehari 1x. Dan saya sudah lakukan jauh sebelum saya pernah dengar konsep seperti Intermittent Fasting dan cara berpuasa lain.

Kebanyakan saya memulai makan/sarapan jam 10 pagi, kemudian makan selanjutnya jam 3-4 sore. Setelah itu saya biasanya tidak makan lagi sampai besok harinya.

Mungkin banyak yang bertanya, koq bisa tahan?

Ya tahan lah…karena saya makan sesuai dengan kebutuhan tubuh saya. Disaat saya merasa lapar beneran, iya saya makan beneran. Pokok nya puas.

Dan kalo kita makan beneran (makan real food), maka rasa kenyang itu akan bertahan lama. Kenyataan ini ada hubungan dengan jumlah protein yang saya makan. Tapi hal-2 seperti ini nanti pada kesempatan lain akan dijelaskan ama Coach DOMINIK.

Memenuhi kebutuhan tubuh dengan nutrisi yang tepat dan alami

Di Indonesia, atau bahkan di seluruh dunia, banyak yang menerapkan pola makan 3x sehari.
Saya sendiri, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, karena makan sangat banyak, saya tidak bisa makan 3x sehari. Paling banyak 2x aja.

Saya juga tidak menerapkan “time restricted” atau kita sering menyebutnya Intermittent Fasting (IF) secara sengaja. Tapi apa yang saya lakukan selama bertahun-tahun, mungkin bisa dibilang termasuk IF. Kalo kalian ingin tau apa itu Intermittent Fasting, ini link nya: BAGAIMANA INTERMITTENT FASTING – APA YANG ANDA PERLU TAU

Saya tidak akan bilang bahwa saya adalah orang yang disiplin, sama sekali tidak!
Tapi saya adalah orang yang mendengarkan tubuh saya. Betulkah saya beneran lapar, atau itu semua cuma hormon Ghrelin yang memanggil-manggil?

Oh ya, buat yang belum tau..
Hormon ghrelin itu adalah hormon lapar, dan ada waktu tertentu dia muncul. Tapi biasanya cuma berlangsung selama 5-10 menit, kemudian hilang.

Jadi saya tidak makan karena sudah waktunya makan, tapi saya makan karena disaat saya merasa benar-benar lapar.

Bagi teman-teman yang ingin lebih tau tentang berbagai jenis kelaparan yang belum tentu lapar beneran silahkan menyimak yang ini:  LIMA JENIS NAFSU MAKAN YANG ANDA MUNGKIN BELUM FAHAM

Mungkin banyak yang berpikir IF (Intermittent Fasting) adalah rahasia nya kita bisa turun berat badan. Itu adalah ilusi.
IF bukanlah ilmu sihir yang bisa membuat kamu tiba-tiba menjadi langsing.

Meskipun demikian, melakukan IF (Intermittent Fasting) jauh lebih baik daripada pola makan 3x sehari.

Yang jauh lebih berperan dalam penurunan berat badan adalah, APA yang kita makan.

Makan makanan asli/real food jauh lebih baik daripada makan junk food.
Makan daging, seafood, butter (mentega asli hewani) jauh lebih baik daripada makan donut, keripik kentang, tepung olahan yang bisa bikin ketagihan.
Bagi yang ingin tau kenapa kita suka makan junk food, silahkan lihat yang ini: KENAPA KITA DOYAN JUNK FOOD.

Berapa kantong keripik kentang yang sanggup kamu makan? Ngeri….

Porsi makan banyak yang penuh dengan nutrisi, lebih bagus daripada porsi makan kecil tapi banyak cemal cemil.

Hal-hal inilah yang saya lakukan selama bertahun-tahun.

85-90% dari apa yang saya makan adalah makanan beneran-makanan yang berasal dari alam. Makanan yang tidak di-utak-atik di suatu pabrik.

Jadi saat saya pun pergi keluar rumah untuk bertemu teman-teman, atau liburan, dan mencoba makanan yang baru, sepotong pizza, es krim…saya tau kondisi tubuh saya tetap dalam keadaan aman.

Karena di rumah saya dikelilingi makanan sehat. Karena dalam keseharian, saya makan makanan alami.

Bagi saya, menjaga pola hidup sehat dan makan sehat bukan berarti harus menyiksa diri.

Dengan menerapkan aturan dan menciptakan lingkungan/suasana sehat dalam hidup, saya tidak perlu khawatir akan kesehatan saya lagi.

Yang terpenting adalah, saya tetap bisa menikmati hidup dan bersenang-senang.

Saya tau diluar sana ada berbagai macam diet yang tampak menjanjikan dengan segala aturannya. Tapi saya juga tau, kebanyakan diet itu jarang atau bahkan tidak berhasil.

Mengikuti aturan diet, kebanyakan akan berakhir gagal. Banyak studi sains juga telah membuktikan kenyataan ini.

Saya tidak mengikuti diet kalori.
Saya juga bukan penganut ZeroKarbo, Keto, dll…
Saya tidak melakukan puasa tertentu seperti Intermittent Fasting (IF) – repot.

Kapan dan gimana caranya bisa jadi langsing ya?

Saya hanya mendengarkan dan mengikuti naluri saja. Lapar dan kenyang.

Yang saya amati dan rasakan sendiri adalah, jangan lakukan diet karena disiplin. Tapi lakukan itu dan jadikan sebagai habit/kebiasaan.

Melakukan perubahan dan menjadikannya sebagai habit, jauh lebih powerful daripada menjalankan disiplin.

Tapi kita akan membahas tentang habit dalam artikel lain.

Saya juga tidak menghakimi diri sendiri, jika sesekali saya makan yang ‘ngaco’. Lagi pula, hidup itu kan untuk dinikmati….yang penting, saya tau batasnya. Kontrol diri, bukan menyiksa diri.

Karena yang saya lakukan ini sudah menjadi habit, saya tau misalnya saya makan ‘ngaco’, selanjutnya hari-hari saya akan dipenuhi oleh makanan sehat.

***********

Hasil dari yang saya jalankan ini adalah, hidup saya jadi lebih sehat tanpa saya perlu banyak usaha atau pemikiran.

Dan yang lebih penting lagi, saya benar-benar membuat perbaikan dalam hidup saya daripada terjebak dalam konsep dan rincian diet tertentu.

Dalam hal diet dan nutrisi, saya pikir lebih baik kita bergerak ke arah yang benar daripada mencari-cari arah-cara-diet yang sempurna.

“Lebih sedikit usaha, makanan yang baik dan lebih banyak waktu untuk melakukan hal penting & menikmati hidup.”

Disaat seorang teman yang udah lama ga ketemu bilang,”Lo koq dari dulu badannya ga berubah, tetap langsing? Padahal anak lo udah dua?”

Disitu saya tau, habit yang saya lakukan selama ini berhasil….😉😉😉

Semoga artikel ini bisa menginspirasi teman-teman yang ingin menjalani hidup, menjadi langsing dengan pola makan sehat.

👉Tolong share lewat WhatsApp👈

Ikuti saya di Media Sosial:

FACEBOOK | INSTAGRAM