Sehingga Intermittent Fasting telah menjadi suatu gerakan besar. Di Indonesia saja sudah menjadi ratusan ribu. Mungkin malah jutaan yang menerapkan Intermittent fasting untuk menjadi langsing, mengatasi Diabetes dan banyak kondisi lain.
Inti dari Intermittent Fasting adalah membatasi jendela waktu dimana kita makan. Soal nya kebanyakan orang sekarang makan terus dari pagi sampai saat menjelang tidur. Kita makan sarapan habis bangun, kita ngemil siang. Kemudian makan siang, nanti ada coffee break dimana kita makan lagi. Terus datang malam kita makan lagi dan malam sebelum tidur sambil nonton atau main Internet kita juga makan.
Sehingga kebanyakan orang pada masa kini makan kurang lebih 14-16 jam per hari. Bukan dalam arti bahwa setiap menit kita masukin sesuatu ke dalam mulut kita, namun selama 14-16 jam per hari sistem pencernaan dan metabolisme kita sibuk urusin makanan.
Hanya pada saat kita tidur, metabolisme kita bisa istirahat. Dan kalau misalkan kita makan satu snack lagi sedikit sebelum tidur, maka metabolisme masih akan sibuk 1-3 jam lagi untuk mengurus hidangan yang dikonsumsi saat kita masih bangun.
Berarti tubuh kita sibuk urusin makanan dari pagi sampai larut malam. Dan Intermittent Fasting adalah satu-satunya cara memberikan tubuh lebih banyak waktu untuk menjadi tidak sibuk dengan urus makanan dan minuman yang kita baru konsumsi.
Gak sih! Lho?
Begini: Dalam metabolisme manusia ada dua keadaan: Anabolik dan Katabolik.
Walaupun kedengaran sains banget sebenarnya sederhana sih. Anabolik punya arti membangun | menyimpan. Kalau kita dalam fase anabolik maka tubuh kita sedang membuat zat zat baru dari apa yang kita makan. Dan ia menyimpan misalkan lemak atau Glukosa.
Sedangkan Katabolik adalah fase dimana tubuh kita membongkar. Misalkan ia membongkar dan memanfaatkan lemak yang telah disimpan.
Selain itu tubuh juga sempat melakukan beberapa kegiatan membersihkan dan merawat diri.
Dan mestinya ada keseimbangan antara fase anabolik dan katabolik. Kenapa? Saya akan menjawab nanti dibawah. Untuk sementara kita lihat dulu cara Intermittent fasting iya.
Intermittent Fasting untuk tingkatkan kesehatan
‘Banjiran Insulin’ – masalah besar.
Bagi teman-teman yang sudah faham intisari dari Diabetes T2 dan Obesitas, sudah memahami betapa penting peranan Insulin.
Dan pada hakikatnya Diabetes T2 atau Obesitas disebabkan oleh resisten Insulin dan Hiperinsulinemia.
Kalau anda belum memahami kenyataan ini sebaiknya anda segera menemukan info sebagai berikut. Baru lanjut baca artikel ini:
DIABETES MELLITUS & INSULIN – LINGKARAN SETAN
Berarti secara metabolisme tubuh manusia, tujuan utama untuk melakukan Intermittent Fasting adalah menjaga Insulin tak menjadi tinggi terus. Sehingga Pankreas kita, organ yang membuat hormon Insulin itu sempat istirahat.
Dan baru kalau kita menjadikan Insulin sebagai fokus utama, kita sampai di paling dalam persoalan. Kenapa?
Karena bukan hanya Diabetes T2 disebabkan oleh banjiran Insulin, namun kebanyakan penyakit kronis yang sudah menjadi penyebab utama dari:
- Diabetes T2
- Serangan Jantung
- Stroke
- Altzheimer
- Dan bahkan sebagian jenis Kanker
- Dan banyak penyakit lain
Dari situ menjadi jelas kenapa menerapkan puasa sebagai gaya hidup adalah hal yang sangat baik. Karena selama kita tak makan maka Insulin akan rendah.
Soal Insulin dan peranan dalam metabolisme manusia dan kenapa Insulin adalah segala-galanya akan saya bahas pada artikel lain.
Kebanyakan orang menerapkan Intermittent Fasting supaya meningkatkan kesehatan atau untuk menangani kondisi gangguan kesehatan.
Memang manfaat dari berpuasa banyak sekali. Dan berpuasa merupakan satu cara paling tua yang dilakukan kaum manusia sebagai intervensi medis.
Kalau anda ingin tau tentang semua manfaat dari Intermittent Fasting silahkan simak cerita lengkap nya di dalam buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Saya telah bahas panjang lebar di artikel ini: PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA
Secara singkat saja. Intermittent Fasting membantu:
- Menurunkan berat badan
- Menurunkan peradangan
- Membantu menurunkan Insulin dan Gula Darah
- Mengatasi dan mengendalikan ‘kelaparan yang keliru’
- Dan banyak yang lain
Dan khususnya bagi teman2 yang berpatok pada agama, saya tak perlu jelaskan manfaat-manfaat secara rohani. Namun saya ingin memfokuskan diri kepada aspek jasmani saja.
Jendela waktu makan & jendela waktu berpuasa
Dalam Intermittent Fasting, waktu selama 24 jam terbagi jadi 2 fase. Fase Puasa dan Fase Makan. Fase-fase tersebut juga dinamakan jendela waktu makan dan jendela waktu berpuasa. Selama kita berada dalam fase berpuasa kita tidak mengkonsumsi makanan atau minuman selain air, teh atau kopi (tentu nya tanpa gula, susu, krim). Pokok nya kita tidak memberikan tubuh satu kalori pun.
Gak perlu anda tanya: Boleh ini – itu? Gak boleh, terkecuali tak ada kalori di dalamnya.
Sedangkan selama kita didalam fase makan kita boleh makan sepuas-puasnya. Apakah selama dalam fase makan anda mau makan dua kali, tiga kali atau malah lebih sering. Iya bebaslah.
Dan dalam penerapan IF ada dua pola yang paling populer. Satu nya adalah jendela berpuasa 16 jam sedangkan jendela makan 8 jam.
Satu lagi polanya yang banyak orang ikut adalah jendela berpuasa 18 jam, sedangkan jendela makan 6 jam.
Dan masih ada variasi lain juga. Bagi teman-teman yang ingin menerapkan Puasa Intermittent Fasting untuk meningkatkan kesehatan silahkan simak informasi lengkap pada buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Banyak orang juga bingung sesering apa perlu Intermittent Fasting. Juga ada yang nanya berapa lama harus berpuasa Intermittent Fasting. Atau ada keadaan dimana malah tidak baik berpuasa.
Jawaban sedikit ribet karena keperluan masing-masing orang beda-beda. Maka saya anjurkan bahwa anda peroleh buku Panduan SOLUSI DIABETES. Di dalam nya anda akan menemukan segala informasi tentang Puasa Intermittent Fasting.
Mari kita balik lagi ke intinya Intermittent Fasting ini.
Kalau kita lihat sejarah 30 – 40 tahun kebelakang ada beberapa hal/mode/tren yang sempat nge-top banget kemudian turun atau hilang lagi. Olahraga Aerobik kek, jogging kek, makan low-fat kek, main hitung kalori kek dan banyak yang lain.
Apakah Intermittent Fasting juga cuma sekedar tren aja?
Tidak lah. Kenapa saya begitu yakin? Alasan nya sederhana sih.
Kalau kita ingin tau pola makan yang sebenarnya terbaik bagi manusia, maka kita harus mengerti rancangan tubuh manusia. Alam semesta soalnya punya maksud & alasan…
Spesies manusia ada di bumi sejak kurang lebih 250.000 – 300.000 tahun yang lalu. Sebenarnya pembentukan tubuh manusia juga sangat terpengaruh oleh jenis-jenis makhluk darimana spesies manusia berasal. Tapi gak perlu bahas sampai kesana.
Spesies manusia ini baru berkegiatan tani & ternak sejak 5000 – 10.000 tahun yang lalu. Berarti selama 95% sepanjang masa adanya spesies manusia, mereka harus makan apa adanya.
Gak ada ladang, gak ada kandang… apalagi warung, toko, kulkas dan lain sebagainya… Coba bayangkan dong…
Dari situ akan jadi sangat jelas bahwa tersedianya makanan setiap saat itu sesuatu yang termasuk sangat baru bagi spesies manusia.
Cobalah anda ke tengah hutan dan cari makanan disana. 98% – 99% dari tumbuhan yang ada di sekeliling anda tak bisa dimakan – entah karena racun atau karena gak ada gizi & nutrisi didalamnya. Atau karena tubuh anda tak bisa mencernanya.
Sedangkan hewan-hewan yang bisa dimakan harus diburu atau dipancing dulu. Serba repot lah.
Namun tubuh kita ini justru dirancang tuk kerepotan ini, bukan untuk kemudahan yang kita punya sekarang dengan serba-senantiasa ada.
Apakah anda pikir orang yang hidup dalam lingkungan seperti itu bisa makan 3,4,5 kali sehari? Dapat makan sekali setiap hari ‘aja sudah untung. Namun kalau mereka misalkan baru dapat hewan besar, bisa saja mereka selama beberapa hari makan ‘kaya gila’.
Nah sekarang mesti nya sudah menjadi agak masuk akal bahwa tubuh manusia tidak dirancang untuk selalu ada makanan.
Dan jangan menyepelekan hal ini.
Soal nya pada saat manusia mulai mengurung berbagai jenis hewan liar dalam kebun binatang, sering terjadi bahwa mereka tidak bereproduksi. Dan hal itu selalu terjadi karena kita ‘bermain’ dengan pola dan jadwal mereka. Saat mereka diberikan makanan yang sesuai dengan spesies nya, mereka jadi bisa punya anak walaupun mereka tak liar lagi.
Kesimpulan: Tubuh manusia tidak diperuntukan setiap hari melakukan Intermittent Fasting. Bukanlah. Cuma intermittent fasting ini jauh lebih sesuai dengan rancangan tubuh manusia daripada kebiasaan untuk makan dari pagi sampai malam. Dan setiap hari begitu terus.
Kalau anda menyadari hal ini, anda telah mencapai titik terang nya dong !
Puasa atau tidak puasa – terserah anda
Jangan GR Nak😉… Gak ada yang luar biasa dengan kamu ikut Intermittent fasting.
Karena 99% dari semua manusia yang pernah ada di bumi ini mereka malah lebih ‘hebat’ daripada engkau dalam hal fasting…
Kenapa saya dengan lancang bilang nya begitu? Iya seperti saya jelaskan diatas warung, kulkas, taman, ladang, peternakan, pertanian – semua gak ada selama 99% dari masa nya ada Si spesies manusia.
Mereka cuma makan saat ada makanan. Dan itu tidak senantiasa terjadi. Kebanyakan waktu mereka malah cenderung susah dapat makanan.
Dengan demikian mereka mau tidak mau cukup sering ikut puasa. Sesering apa kita tak tau persis.
Namun yang jelas mereka itu gak kaya kita baru-baru ini: Yuk ambil makan di warung sebelah… Lapar, iya lihat aja apa ada di kulkas… Eh Minimart itu lho yang 500 meter dari rumah buka 24 jam dan cuma ada nya junk food disana… tapi itu jadi cerita lain deh…
Pokok nya walaupun pada masa kini, berpuasa menjadi sesuatu yang luar biasa. Luar biasa dalam makna hakiki…
Sebab pada hakikatnya yang ‘luar biasa’ dan tak sesuai dengan rancangan tubuh & metabolisme kita adalah, tidak berpuasa dan makan terus setiap hari dari saat bangun sampai saat tidur lagi.
Ada orang yang intermittent fasting bertahun-tahun – setiap hari dan dengan pola/jadwal yang sama.
Itu juga gak optimal. Kenapa ?
Ada beberapa alasan. Informasi lengkap nya silahkan simak di dalam buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Pokok kita harus lepas dari dogma keliru bahwa kita harus makan 3 kali sehari dan pada jam tertentu.
Jelas tidak. Kenapa?
Iya jika kita faham bahwa bagi para pengidap Diabetes T2 dan orang obese, gula dan karbohidrat telah jadi racun. Dengan kata lain sesuatu yang tubuh kita sudah tak bisa tolerir, maka mesti nya jadi jelas bahwa selama kita konsumsi racun nya, iya gak bisa diatasi Diabetes nya.
Puasa menjadi bagian dari gaya hidup
Apakah gak jadi bahaya kalau lama-lama diterapkan Intermittent Fasting. Gak jadi kurang gizi? Nah kalau anda bertanya begitu berarti anda masih belum faham inti-sari nya. Kita ‘kan gak membatasi asupan makanan. Dengan demikian kita tidak bisa menjadi kurang gizi & nutrisi.
Iya sama dengan urusan gaji. Kalau kita dibayar setiap minggu satu juta atau kita dibayar empat juta setiap akhir bulan iya sama lah. Tetap jadi empat jeti setiap bulan.
Asepek lain dari keamanan Intermittent Fasting saya sudah membahas lengkap pada buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Walaupun berpuasa saja sudah banyak manfaat, namun puasa menjadi lebih kuat dampaknya terhadap kesehatan jika dibarengi dengan makan secara ZERO KARBO atau rendah karbohidrat.
Saya sudah cukup menyediakan materi-materi tentang ZERO KARBO atau low carb seperti:
METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS DENGAN POLA MAKAN & PUASA KESEHATAN
Alasan asupan makanan yang rendah karbohidrat menjadi ‘mitra’ terbaik bagi orang yang mencari sehat adalah sama seperti argumen saya tentang Nenek Moyang kita.
Yaitu bahwa mereka tidak makan begitu banyak karbohidrat dan gula seperti manusia modern. Malah kadar karbo dalam makanan mereka rendah banget. Karena manusia di zaman batu dan sebelumnya tidak bertani sehingga mereka paling dapat madu sewaktu-waktu dan sedikit buah.
Buah liar yang dapat dimakan tak banyak dan musiman.
Sedangkan pada masa kini persentase karbohidrat dan gula dalam asupan makanan pada umumnya jauh terlalu tinggi. Kadar karbo & gula seperti sekarang tidak sesuai dengan rancangan tubuh manusia.
Anda ‘kan ingin terapkan puasa untuk suatu tujuan kesehatan. Nah coba tebak apa faktor utama yang membuat anda punya problem dengan kesehatan atau dengan BB?
Pintar lah engkau. Iya karbohidrat dan gula lah.
Maka menjadi logis banget bahwa jika kita mau terapkan puasa kesehatan, maka kita juga perlu kurangi kadar karbohidrat dan gula dalam makanan kita.
Itulah sebab nya kenapa paling ideal anda juga kejar karbo dan gula super rendah selama anda terapkan IF demi peningkatan kesehatan anda.
Walaupun IF sangat aman dan ada banyak manfaat nya, tetap ada juga beberapa efek samping seperti:
Kenaikan Asam Urat
Sakit kepala
Kedinginan di tangan dan di kaki
Perubahan Mood secara tiba-tiba
Mual saat makan pertama habis buka puasa
Kalau anda terlalu khawatir tentang hal-hal yang saya utarakan anda bisa mulai dengan pelan-pelan dalam pelaksanaan Intermittent fasting. Informasi lebih lengkap tentang efek samping ini dan cara menangani nya anda bisa menemukan di dalam buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Pada awal puasa bisa terjadi efek samping
Biasa nya teman-teman yang baru mulai dengan Intermittent Fasting masih punya pertanyaan-2 seperti berikut:
- Intermittent Fasting dari jam berapa sampai jam berapa?
- Lebih baik Intermittent Fasting yang 16 jam atau yang 18 jam ?
- Atau malah perlu ikutin pola 20+4 | Gimana kalau cuma one-meal-a-day
- Aduh saya gak kuat puasa 14 jam, apa lagi lebih lama?
- Gimana kalau fasting malah lebih daripada 24 jam?
- Tapi dokter saya bilang puasa seperti itu tidak baik
- Bukan kah puasa daud juga IF atau mirip?
- Apa memang perlu berpuasa paling sedikit 16 jam dan kenapa begitu?
- Alternatif daripada Intermittent fasting?
- Saya punya maag – apa saya tetap boleh Intermittent Fasting?
- Apa yang anda boleh minum kalau sedang puasa Intermittent Fasting?
Semua pertanyaan sudah saya menjawab pada buku Panduan SOLUSI DIABETES. Didalam nya dibahas secara detail bagaimana anda juga dapat lepas dari cengkraman Diabetes dengan Diet, serta puasa Kesehatan.
KATA AKHIR
Karena Intermittent Fasting adalah cara yang lebih sesuai dengan rancangan tubuh manusia yang sudah terbentuk sejak ratusan ribu tahun.
👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈
DOMINIK🙏🙏🙏
BUKU PANDUAN
SOLUSI DIABETES
Kalahkan DIABETES tanpa Obat atau Herbal
Untuk pesan Buku silahkan hubungi kami melalui WhatsApp 0813-1283-1800
Anda ingin menangani DIABETES T2 secara natural - tanpa OBAT atau HERBAL?
Anda ingin tau bagaimana anda juga bisa cepat kalahkan DIABETES T2 dan KOMPLIKASI TERKAIT?
Silahkan kontak kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan BIMBINGAN GRATIS - tanpa syarat apa-apa.
SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN
METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS
Banyak orang telah minta satu panduan bagaimana bisa mengatasi Diabetes Tipe-2 tanpa obat.
Saya dengan panduan ini ingin memberikan kalian ‘resep-nya’ dan ilmunya supaya kalian gak bergantung pada obat atau fihak lain.
PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA
Berpuasa adalah cara paling tua untuk meningkatkan Kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Ternyata ada beberapa cara yang anda bisa ikuti. Disini anda bisa menemukan yang terbaik bagi anda.
DIET KETO ITU APA SIH?
Tren diet KETO telah melanda Indonesia. Memang diet ini hebat sekali.
Apakah juga bisa membantu tangani penyakit DIABETES MELITUS?
Penulisan yang mudah dicerna dan dipahami
Makasih Kris !
Kalo BB saya sudah kurus begini apa boleh IF
coba nanya di:
https://www.facebook.com/groups/2776936315880820
Berat badan saya 96 kg tinggi badan 170 GD pertama di ketahui 390…sekarang GDS 120.110….dan GDP 130..makan nasih merah semua bentuk ug manis manis sudah 3 tahun saya tinggalkan.. Mohon petujuk yg terbaik.. Oh umur agustus ini 51 tahun
Untuk cara mengatasi Diabetes T2 tanpa obat sebaik nya anda gabung pada Facebook grup STOP DIABESITAS pada link ini:
https://www.facebook.com/groups/2776936315880820