Panduan-Intermittent-Fasting
DOMINIK-VANYI-HEALTH-NUTRITION
ditulis oleh: : DOMINIK VANYI
Bagaimana Intermittent Fasting – apa yang anda perlu tau
Banyak orang di seluruh dunia dapat memperbaiki kesehatan mereka dengan Intermittent Fasting.

Sehingga Intermittent Fasting telah menjadi suatu gerakan besar. Di Indonesia saja sudah menjadi ratusan ribu. Mungkin malah jutaan yang menerapkan Intermittent fasting untuk menjadi langsing, mengatasi Diabetes dan banyak kondisi lain.

Maka saya ingin memberitahukan kepada teman-teman segala-galanya yang perlu kalian tau tentang cara berpuasa ini. Dan bagaimana anda juga bisa menerapkannya secara baik untuk mendapatkan segala manfaat dari Intermittent Fasting ini.
Buat apa Intermittent Fasting?

Inti dari Intermittent Fasting adalah membatasi jendela waktu dimana kita makan. Soal nya kebanyakan orang sekarang makan terus dari pagi sampai saat menjelang tidur.

Kita makan sarapan habis bangun, kita ngemil siang. Kemudian makan siang, nanti ada coffee break dimana kita makan lagi. Terus datang malam kita makan lagi dan malam sebelum tidur sambil nonton atau main Internet kita juga makan.

Sehingga kebanyakan orang pada masa kini makan kurang lebih 14-16 jam per hari. Bukan dalam arti bahwa setiap menit kita masukin sesuatu ke dalam mulut kita, namun selama 14-16 jam per hari sistem pencernaan dan metabolisme kita sibuk urusin makanan.

Hanya pada saat kita tidur, metabolisme kita bisa istirahat. Dan kalau misalkan kita makan satu snack lagi sedikit sebelum tidur, maka metabolisme masih akan sibuk 1-3 jam lagi untuk mengurus hidangan yang dikonsumsi saat kita masih bangun.

Berarti tubuh kita sibuk urusin makanan dari pagi sampai larut malam.

Dan Intermittent Fasting adalah satu-satunya cara memberikan tubuh lebih banyak waktu untuk menjadi tidak sibuk dengan urus makanan dan minuman yang kita baru konsumsi.

Memang tubuh kita perlu puasa?

Gak sih! Lho?

Begini: Dalam metabolisme manusia ada dua keadaan: Anabolik dan Katabolik.

Walaupun kedengaran sains banget sebenarnya sederhana sih. Anabolik punya arti membangun | menyimpan. Kalau kita dalam fase anabolik maka tubuh kita sedang membuat zat zat baru dari apa yang kita makan. Dan ia menyimpan misalkan lemak atau Glukosa.

Sedangkan Katabolik adalah fase dimana tubuh kita membongkar. Misalkan ia membongkar dan memanfaatkan lemak yang telah disimpan.
Selain itu tubuh juga sempat melakukan beberapa kegiatan membersihkan dan merawat diri.

Dan mestinya ada keseimbangan antara fase anabolik dan katabolik.

Kenapa? Saya akan menjawab nanti dibawah. Untuk sementara kita lihat dulu cara Intermittent fasting iya.

turun-berat-badan-intermittent-fasting

Intermittent Fasting untuk tingkatkan kesehatan

‘Banjiran Insulin’ – masalah gede.

Bagi teman-teman yang sudah faham intisari dari Diabetes T2 dan Obesitas, sudah memahami betapa penting peranan Insulin.
Dan pada hakikatnya Diabetes T2 atau Obesitas disebabkan oleh resisten Insulin dan Hiperinsulinemia.

Kalau anda belum memahami kenyataan ini sebaiknya anda segera menemukan info sebagai berikut. Baru lanjut baca artikel ini:

RESISTEN INSULIN – APA ITU?

DIABETES MELLITUS & INSULIN – LINGKARAN SETAN

Berarti secara metabolisme tubuh manusia, tujuan utama untuk melakukan Intermittent Fasting adalah menjaga Insulin tak menjadi tinggi terus.

Dan baru kalau kita menjadikan Insulin sebagai fokus utama, kita sampai di paling dalam persoalan. Kenapa?

Karena bukan hanya Diabetes T2 disebabkan oleh banjiran Insulin, namun kebanyakan penyakit kronis yang sudah menjadi penyebab utama dari:

  • Diabetes T2
  • Serangan Jantung
  • Stroke
  • Altzheimer
  • Dan bahkan sebagian jenis Kanker
  • Dan banyak penyakit lain

Dari situ menjadi jelas kenapa menerapkan puasa sebagai gaya hidup adalah hal yang sangat baik. Karena selama kita tak makan maka Insulin akan rendah.

Soal Insulin dan peranan dalam metabolisme manusia dan kenapa Insulin adalah segala-galanya akan saya bahas pada artikel lain.

Manfaat dari berpuasa secara Intermittent Fasting

Kebanyakan orang menerapkan Intermittent Fasting demi meningkatan kesehatan atau untuk menangani kondisi gangguan kesehatan.

Memang manfaat dari berpuasa banyak sekali. Dan berpuasa merupakan satu cara paling tua yang dilakukan kaum manusia sebagai intervensi medis.

Saya telah bahas panjang lebar di artikel ini:

PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA

Secara singkat saja. Intermittent Fasting membantu:

  • Menurunkan berat badan
  • Menurunkan segala peradangan
  • Membantu menurunkan Insulin dan Gula Darah
  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Mengatasi dan mengendalikan ‘kelaparan yang keliru’
  • Dan banyak yang lain

Dan khususnya bagi teman2 yang berpatok pada agama, saya tak perlu jelaskan manfaat-manfaat secara rohani. Namun saya ingin memfokuskan diri kepada aspek jasmani saja.

Intermiten-Fasting-DOMINIK-VANYI

Jendela waktu makan & jendela waktu berpuasa

Cara berpuasa ala Intermittent Fasting

Dalam Intermittent Fasting, waktu selama 24 jam terbagi jadi 2 fase. Fase Puasa dan Fase Makan. Fase-fase tersebut juga dinamakan jendela waktu makan dan jendela waktu berpuasa. 

Selama kita berada dalam fase berpuasa kita tidak mengkonsumsi makanan atau minuman selain air, teh atau kopi (tentu nya tanpa gula, susu, krim). Pokok nya kita tidak memberikan tubuh satu kalori pun.

Gak perlu anda tanya: Boleh ini – itu? Gak boleh, terkecuali tak ada kalori di dalamnya.

Sedangkan selama kita didalam fase makan kita boleh makan sepuas-puasnya. Apakah selama dalam fase makan anda mau makan dua kali, tiga kali atau malah lebih sering. Iya bebaslah. 

Dan dalam penerapan IF ada dua pola yang paling populer. Satu nya adalah jendela berpuasa 16 jam sedangkan jendela makan 8 jam. 
Satu lagi polanya yang banyak orang ikut adalah jendela berpuasa 18 jam, sedangkan jendela makan 6 jam. 

Kalau anda mau juga boleh 17 jam berpuasa dan 7 jam jendela makan. Atau 20 jam berpuasa, 4 jam jendela makan. Bebas lah. Terserah anda.

Yang penting fase berpuasa menjadi paling sedikit 16 jam. Soalnya kalau kurang daripada 16 jam maka berbagai proses perawatan diri didalam tubuh yang kita inginkan tidak terjadi.

Kalau anda gak mampu langsung berpuasa selama 16 jam coba aja dulu 12 jam atau 14 jam. Dan kalau tubuh anda sudah jadi biasa perpanjanglah sampai menjadi paling sedikit 16 jam fase berpuasa. 

Kalau anda masih belum jelas apa sebenarnya PUASA KESEHATAN anda mungkin mau menemukan info-info lengkap pada artikel ini:

PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA

Selama di jendela makan, entah 4 jam atau 6 jam boleh makan sepuas-puas nya. Karena:

INTERMITTENT FASTING SAMA SEKALI TIDAK BERTUJUAN UNTUK MEMBATASI JUMLAH MAKANAN ATAU KALORI.

Saya buat kalimat ini dengan huruf besar karena ternyata banyak orang salah faham. Mereka pikir bahwa puasa ini bertujuan untuk mengurangi makanan. Sama sekali tidak.

Yang dibatasi cuma waktu kita makan.

Dan banyak orang juga bingung sesering apa perlu Intermittent Fasting. Gampanglah: Setiap hari dong. Iya kalau sewaktu-waktu bolos iya gak apa-apa.

Tentu nya dari situ timbul pertanyaan apakah puasa ini harus seumur hidup. Tidak lah.

Kita ‘kan ambil puasa ini untuk mencapai satu tujuan kesehatan. Nah klo dah sampai di tujuan beres lah…

Namun ada kemungkinan besar anda dengan senang hati akan melanjutkan puasa jenis ini. Kenapa? Kita akan bahas pada bab berikut.

Untuk sementara kita balik lagi ke intinya Intermittent Fasting ini.

Apakah Intermittent Fasting sekedar tren saja?

Kalau kita lihat sejarah 30 – 40 tahun kebelakang ada beberapa hal/mode/tren yang sempat nge-top banget kemudian turun atau hilang lagi.

Olahraga Aerobik kek, jogging kek, makan lowfat kek, main hitung kalori kek dan banyak yang lain.

Apakah Intermittent Fasting juga cuma sekedar tren aja?

Tidak lah. Kenapa saya begitu yakin?
Alasan nya sederhana sih.

Kalau kita ingin tau pola makan yang sebenarnya terbaik bagi manusia, maka kita harus mengerti rancangan tubuh manusia. Alam semesta soalnya punya maksud & alasan…

Spesies manusia ada di bumi sejak kurang lebih 250.000 – 300.000 tahun yang lalu.

Sebenarnya pembentukan tubuh manusia juga sangat terpengaruh oleh jenis-jenis makhluk darimana spesies manusia berasal. Tapi gak perlu bahas sampai kesana.

Spesies manusia ini baru berkegiatan tani & ternak sejak 5000 – 10.000 tahun yang lalu. Berarti selama 95% sepanjang masa adanya spesies manusia, mereka harus makan apa adanya.

Gak ada ladang, gak ada kandang… apalagi warung, toko, kulkas dan lain sebagainya…
Coba bayangkan dong…

Dari situ akan jadi sangat jelas bahwa tersedianya makanan setiap saat itu sesuatu yang termasuk sangat baru bagi spesies manusia.

Cobalah anda ke tengah hutan dan cari makanan disana. 98% – 99% dari tumbuhan yang ada di sekeliling anda tak bisa dimakan – entah karena racun atau karena gak ada gizi & nutrisi didalamnya. Atau karena tubuh anda tak bisa mencernanya.

Sedangkan hewan-hewan yang bisa dimakan harus diburu atau dipancing dulu. Serba repot lah.

Namun tubuh kita ini justru dirancang tuk kerepotan ini, bukan untuk kemudahan yang kita punya sekarang dengan serba-senantiasa ada.

Apakah anda pikir orang yang hidup dalam lingkungan seperti itu bisa makan 3,4,5 kali sehari? Dapat makan sekali setiap hari ‘aja sudah untung.

Namun kalau mereka misalkan baru dapat hewan besar, bisa saja mereka selama beberapa hari makan ‘kaya gila’.

Nah sekarang mesti nya sudah menjadi agak masuk akal bahwa tubuh manusia tidak dirancang untuk selalu ada makanan.

Dan jangan menyepelekan hal ini.

Soal nya pada saat manusia mulai mengurung berbagai jenis hewan liar dalam kebun binatang, sering terjadi bahwa mereka tidak bereproduksi. Dan hal itu selalu terjadi karena kita ‘bermain’ dengan pola dan jadwal mereka.

Saat mereka diberikan makanan yang sesuai dengan spesies nya, mereka jadi bisa punya anak walaupun mereka tak liar lagi.

Kesimpulan: Tubuh manusia tidak diperuntukan setiap hari melakukan Intermittent Fasting. Bukanlah.

Cuma intermittent fasting ini jauh lebih sesuai dengan rancangan tubuh manusia daripada kebiasaan untuk makan dari pagi sampai malam. Dan setiap hari begitu terus.

Kalau anda menyadari hal ini, anda telah mencapai titik terang nya dong !

PUASA-INTERMITTENT-FASTING

Puasa atau tidak puasa – terserah anda

Kamu merasa hebat karena kamu ikut IF?

Jangan GR Nak😉…

Gak ada yang luar biasa dengan kamu ikut Intermittent fasting.

Karena 99% dari semua manusia yang pernah ada di bumi ini mereka malah lebih ‘hebat’ daripada engkau dalam hal fasting…

Kenapa saya dengan lancang bilang nya begitu?

Iya seperti saya jelaskan diatas warung, kulkas, taman, ladang, peternakan, pertanian – semua gak ada selama 99% dari masa nya ada Si spesies manusia.

Mereka cuma makan saat ada makanan. Dan itu tidak senantiasa terjadi. Kebanyakan waktu mereka malah cenderung susah dapat makanan.

Dengan demikian mereka mau tidak mau cukup sering ikut puasa. Sesering apa kita tak tau persis.

Namun yang jelas mereka itu gak kaya kita baru-baru ini: Yuk ambil makan di warung sebelah… Lapar, iya lihat aja apa ada di kulkas… Eh Minimart itu lho yang 500 meter dari rumah buka 24 jam dan cuma ada nya junk food disana… tapi itu jadi cerita lain deh…

Pokok nya walaupun pada masa kini, berpuasa menjadi sesuatu yang luar biasa. Luar biasa dalam makna hakiki…
Sebab pada hakikatnya yang ‘luar biasa’ dan tak sesuai dengan rancangan tubuh & metabolisme kita adalah, tidak berpuasa dan makan terus setiap hari dari saat bangun sampai saat tidur lagi.

Intermittent Fasting secara jangka panjang juga tidak baik !

Ada orang yang intermittent fasting bertahun-tahun – setiap hari dan dengan pola/jadwal yang sama.
Itu juga gak optimal. Kenapa ?

Ada beberapa alasan.

Yang pertama: Seperti anda sudah tau saya berkeyakinan bahwa cara terbaik adalah cara yang sesuai dengan rancangan tubuh manusia yang dibentuk oleh evolusi yang terjadi selama ratusan tahun.

Yang kedua soal adaptasi dan rutin.
Walaupun saya tak punya argumen kuat saya yakin bahwa tubuh manusia tak dibentuk untuk ikut satu pola yang sama secara terus menerus.

Argumen saya adalah bahwa lingkungan yang manusia zaman dahulu kala hidup tidak memungkinkan ikut rutinitas. Ada saat nya dimana ketersediaan makanan mereka berlimpah sedangkan di esok hari nya mereka selama periode tertentu sulit dapat makanan.

Bisa saja bahwa beberapa hari cuma dapat sedikit aja makanan. Bahkan pasti ada hari-hari dimana mereka gak ada makanan sama sekali.

Tapi mereka baik-baik saja kok.

Pokok nya kesediaan makanan tak menentu sehingga tak ada rutinitas atau pola makan tertentu.
Dari situ saya berargumentasi bahwa Intermittent Fasting yang sama setiap hari pasti bukan cara yang terbaik untuk selama-lamanya.

Tentu Intermittent Fasting yang ikut pola dan rutinitas pasti lebih baik daripada makan terus-menerus sepanjang hari. Jelas lah.

Tetapi yang terbaik adalah jika berpuasa sudah menjadi gaya hidup, bukan sesuatu yang masih kita butuh disiplin untuk terapkan.. Banyak teman dan saya pun sudah menjadikan fasting gaya hidup tanpa melihat jam atau ikut pola tertentu.

Itu bukan terjadi karena mengikuti satu pola tertentu namun karena sudah jadi otomatis karena sudah lepas dari dogma bego bahwa kita harus makan 3 kali sehari dan pada jam tertentu.

Apakah Intermittent fasting cukup tuk lepas dari Diabetes atau untuk berhasil turunkan berat badan ?
Sewaktu-waktu ada yang bertanya apakah untuk lepas dari Diabetes T2 cukup terapkan puasa IF secara ketat. Tapi tetap boleh makan nasi, roti, mie, kue bahkan makanan & minuman yang berisi gula.

Jelas tidak. Kenapa?

Iya jika kita faham bahwa bagi para pengidap Diabetes T2 dan orang obese, gula dan karbohidrat telah jadi racun. Dengan kata lain sesuatu yang tubuh kita sudah tak bisa tolerir, maka mesti nya jadi jelas bahwa selama kita konsumsi racun nya, iya gak bisa diatasi Diabetes nya.

bagaimana-Intermittent-Fasting

Puasa menjadi bagian dari gaya hidup

Sesering apa perlu IF dan berapa lama IF?
Nah dua pertanyaan ini yang paling sering ditanyakan sama para pemula Intermittent Fasting.
Jawaban akan menjadi jelas jika kita ingat kenapa kita menerapkan Intermittent fasting.

Pertama kita bahas frekwensi atau sesering apa anda perlu terapkan Intermittent Fasting.

Yaitu untuk mengatasi / menangani satu ketidak-beresan di tubuh kita seperti Obesitas atau untuk mengatasi Diabetes T2.

Nah dari situ mestinya menjadi jelas bahwa kalau soal frekuensi, iya menjadi setiap hari lah.

Bukan berarti kalau sewaktu-waktu kita bolos, puasa nya jadi sia-sia.

Sekarang tentang seberapa lama anda harus menerapkan Intermittent Fasting?
Iya sama seperti jawaban tadi. Sampai tujuan perbaikan kondisi kesehatan berhasil dicapai.

Kalau anda mau menghilangkan sekian banyak kilo dari BB anda dan hal itu sudah terjadi, berarti iya sudahlah.

Atau kalau anda mempergunakan Intermittent Fasting untuk mengatasi Diabetes Mellitus, maka kalau kita sudah beberapa kali berhasil mempunyai HBA1C yang diluar Diabetes atau pre-Diabetes berarti beres.

Namun ada satu aspek lagi yang mungkin anda belum perhitungkan. Yaitu bahwa fasting dan memberikan tubuh kesempatan untuk beristirahat dan merawat diri itu sesuatu yang sangat natural dan sesuai dengan rancangan tubuh manusia. Maka mestinya jadi jelas bahwa balik ke pola makan dari pagi sampai saat mau tidur adalah sesuatu yang tidak benar.

Aduh ! Berarti menurut Dominik kita harus Intermittent Fasting selama nya…

Gak mesti sih. Kalau anda tetap sehat walafiat iya silahkan makan aja sesukamu. Cuma buat apa kita balik ke pola makan yang membuat kita sakit atau obese?

Bego sih menurut saya.

Tapi anda simpulkan sendiri saja. Sesuai dengan kemauan & kebijaksanaan anda lah.

Apa gak bahaya melakukan Intermittent Fasting terus?

Apakah gak jadi bahaya kalau lama-lama diterapkan Intermittent Fasting. Gak jadi kurang gizi? Nah kalau anda bertanya begitu berarti anda masih belum faham inti-sari nya.

Kita ‘kan gak membatasi asupan makanan. Dengan demikian kita tidak bisa menjadi kurang gizi & nutrisi.

Iya sama dengan urusan gaji. Kalau kita dibayar setiap minggu satu juta atau kita dibayar empat juta setiap akhir bulan iya sama lah. Tetap jadi empat jeti setiap bulan.

intermittent-fasting

KETO – mitra terbaik untuk berpuasa

‘Mitra’ terbaik untuk IF sebagai cara meningkatkan kesehatan anda?

Walaupun berpuasa saja sudah banyak manfaat, namun puasa menjadi lebih kuat dampaknya terhadap kesehatan jika dibarengi dengan makan secara ZERO KARBO atau rendah karbohidrat.

Saya sudah cukup menyediakan materi-materi tentang ZERO KARBO atau low carb seperti:

DIET KETO ITU APA SIH ?

METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS DENGAN POLA MAKAN & PUASA KESEHATAN

Alasan asupan makanan yang rendah karbohidrat menjadi ‘mitra’ terbaik bagi orang yang mencari sehat adalah sama seperti argumen saya tentang Nenek Moyang kita.

Yaitu bahwa mereka tidak makan begitu banyak karbohidrat dan gula seperti manusia modern. Malah kadar karbo dalam makanan mereka rendah banget. Karena manusia di zaman batu dan sebelumnya tidak bertani sehingga mereka paling dapat madu sewaktu-waktu dan sedikit buah.

Buah liar yang dapat dimakan tak banyak dan musiman.

Sedangkan pada masa kini persentase karbohidrat dan gula dalam asupan makanan pada umumnya jauh terlalu tinggi. Kadar karbo & gula seperti sekarang tidak sesuai dengan rancangan tubuh manusia.

Anda ‘kan ingin terapkan puasa untuk suatu tujuan kesehatan. Nah coba tebak apa faktor utama yang membuat anda punya problem dengan kesehatan atau dengan BB?

Pintar lah engkau. Iya karbohidrat dan gula lah.
Maka menjadi logis banget bahwa jika kita mau terapkan puasa kesehatan, maka kita juga perlu kurangi kadar karbohidrat dan gula dalam makanan kita.

Itulah sebab nya kenapa paling ideal anda juga kejar karbo dan gula super rendah selama anda terapkan IF demi peningkatan kesehatan anda.

Efek samping dari IF

Walaupun IF sangat aman dan ada banyak manfaat nya, tetap ada juga beberapa efek samping yang anda perlu ketahui dan memahami.

Karena seperti dengan segala hal dalam kehidupan, sering ada sisi kurang nya juga. Begitu pula dengan IF.

Namun segala efek samping yang barangkali anda akan alami hanya bersifat sementara saja atau dapat ditanggulangi dengan gampang. Biasanya akan hilang dalam beberapa hari saja setelah anda melakukan Intermittent Fasting.

Sehingga tak beralasan untuk anda tidak berani Intermittent Fasting.
Ayo kita simak dulu apa yang barangkali anda akan alami pada saat anda mulai ikut IF.

Kenaikan Asam Urat

Pertama-tama perlu anda faham bahwa hal ini jarang terjadi. Namun bisa saja. Hal ini disebabkan oleh naik nya kadar keasaman dalam tubuh anda.

Dan jika memang asam urat anda bertambah anda dapat mencari suplemen seperti:
Potassium / Potassium Citrate atau electrolyte powder.

Atau cari Potassium di berbagai jenis-jenis sayuran – terutama jenis nya yang dapat dikonsumsi secara mentah dan yang berbentuk daun hijau.

Sakit kepala

Hal ini disebabkan oleh otak yang tiba-tiba merasa kekurangan glukosa. Karena memang GD anda akan menurun dan otak masih belum terbiasa dengan bahan bakar lain, yaitu Ketones.
Sakit kepala ini akan hilang setelah fase adaptasi. Biasa nya dalam beberapa hari saja.

Kedinginan di tangan dan di kaki

Hal ini bersifat sementara dan akan hilang setelah beberapa hari saja.

Perubahan Mood secara tiba-tiba

Gejala ini khusus nya terjadi pada pengidap Diabetes. Soal nya IF membuat GD anda menurun dan kadang-kadang tubuh anda ‘melawan dengan kesal’…
Seperti efek samping lain hal ini hanya sementara saja. Pasti setelah beberapa hari akan hilang dan bahkan perasaan anda secara keseluruhan akan membaik.

Mual saat makan pertama habis buka puasa

Hal ini bisa terjadi karena anda makan terlalu banyak saat buka puasa nya. Solusi nya gampang. Jangan makan terlalu banyak. Makan aja beberapa kali selama jendela waktu makan. Gak usah ‘kalap’.

Kalau anda terlalu khawatir tentang hal-hal yang saya utarakan anda bisa mulai dengan pelan-pelan dalam pelaksanaan Intermittent fasting. Daripada langsung melakukan 16+8 atau 18+8 mungkin anda mulai dengan 12 atau 14 jam dulu. Sehingga tubuh anda bisa beradaptasi dengan keadaan baru.

Tapi fase adaptasi ini paling seminggu sampai 10 hari dah cukup sih.

efek-samping-Intermittent-Fasting

Pada awal puasa bisa terjadi efek samping

Pertanyaan – pertanyaan tentang Intermittent Fasting:

Intermittent Fasting dari jam berapa sampai jam berapa?

Banyak orang kaya nya sangat suka dengan ada nya peraturan sehingga mereka bertanya: ‘Pas jam berapa saya harus mulai puasa. ”Atau: “Lebih baik saya buka puasanya jam berapa?”

Ma’af tapi gak ada peraturan. Anda mau puasa dari jam 6 sore sampai jam 10 esok hari nya atau anda mau dari jam 10 malam sampai jam 2 siang besok nya, silahkan pilihlah yang cocok buat engkau.

Lebih baik Intermittent Fasting yang 16 jam atau yang 18 jam ?

Iya jelas bagusan 18+6. Tapi gak jauh beda sih. Gak perlu dibahas lebih lanjut. Sebisa mu aja.

Atau malah perlu ikutin pola 20+4 | Gimana kalau cuma one-meal-a-day

Pada dasarnya semakin panjang saat puasa semakin baik. Karena ‘kan kita berpuasa demi satu tujuan kesehatan. Pilih aja yang rasanya cocok dan nyaman bagi anda. Dan campurin aja sih kalo mau pilih jenis dan jangka waktu puasanya.

Aduh saya gak kuat puasa 14 jam, apa lagi lebih lama?

Jangan ini dijadikan alasan untuk tidak ikut puasa. Setiap orang pasti bisa. Malah termasuk orang yang punya kondisi medis ini-itu.
Cuma kadang-kadang ada orang yang perlu mulai pelan-pelan. Iya kenapa tidak…

Gimana kalau fasting malah lebih daripada 24 jam?

Memang bagus banget juga. Cuma itu sudah gak termasuk Intermittent Fasting. Itu dinamakan puasa panjang. Akan dibahas pada kesempatan lain.

 

Tapi dokter saya bilang puasa seperti itu tidak baik

Singkat saja: Dokter mu kurang faham sebenarnya metabolisme manusia bekerja bagaimana. Titik.

Bukan kah puasa daud juga IF atau mirip?

Iya pada inti nya sama. Namun ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Yaitu puasa daud adalah puasa kering – dimana kita dianjurkan untuk tidak minum selama berpuasa.

Sedangkan bagi orang yang ingin mengatasi masalah kesehatan, minum sangat bermanfaat untuk membantu tubuh melakukan perawatan diri.

Dan puasa Daud yang hanya terjadi dua hari sekali.

Namun jika anda dengan puasa daud dapat mencapai tujuan kesehatan anda iya silahkan saja. Boleh dicoba kok. Baru akan tau lah.

Apa memang perlu berpuasa paling sedikit 16 jam dan kenapa begitu?

Iya harus paling sedikit 16 jam. Kurang daripada 16 jam tubuh anda tidak diberikan cukup waktu untuk beristirahat dan melakukan perawatan diri.

Alternatif daripada Intermittent fasting?

Ada yang nanya: “Kalau aku gak bisa IF ada cara lain?”

Ada dong. Namanya puasa panjang. Ini satu jenis puasa dimana kita tak makan paling sedikit 24 jam atau sampai beberapa hari.

Puasa jenis ini sangat dahsyat dan manfaatnya juga luar biasa. Enaknya adalah kalau kita terapkan puasa panjang, maka tidak perlu setiap hari. Cukup saja sekali sebulan atau bahkan hanya setiap beberapa bulan saja.

Karena puasa panjang ada banyak aspek maka saya akan bahas pada artikel lain.

Saya punya maag – apa saya tetap boleh Intermittent Fasting?

Pertama, pertanyaan ini termasuk gak tepat. Karena apa sih artinya dari: ‘saya punya maag…’. Iya jelas lu punya maag. Semua orang punya. Seperti punya mata, tangan, lengan, dll…

“…punya maag…” bisa berbagai macam penyakit atau gangguan dalam sistem pencernaan. Namun yang kebanyakan orang maksudkan adalah ‘asam lambung’.
Nah sekarang baru kita bisa omong.

Kalau anda mulai IF bisa saja bahwa asam lambung naik selama beberapa hari. Tetapi jika anda menjadi sadar bahwa asam lambung adalah salah satu akibat dari Diabetes dan Hyperinsulinemia maka akan jadi jelas bahwa setelah fase adaptasi kondisi asam lambung akan membaik.

Dan sebenarnya asam lambung adalah satu kondisi yang sangat gampang diatasi. Tetapi hal ini saya akan bahas pada kesempatan lain.

Pasti masih akan ada pertanyaan lain. Silahkan tinggalkan komen dibawah atau paling baik anda menjadi anggota dari komunitas STOP DIABESITAS, dimana segala hal berkaitan dengan gizi & nutrisi dibahas ramai. Tentu nya soal puasa juga senantiasa menjadi topik ‘hot’ disana.

Apa yang anda boleh minum kalau sedang puasa Intermittent Fasting:

Air: Boleh saja. Bahkan para pakar sarankan untuk minum lebih banyak selama berpuasa. Saya setuju. Minumlah paling sedikit sampai urine anda tak ada sedikitpun berwarna kuning. Lebih juga gak apa-apa.

Infused water: Bagi yang belum tau apa itu:Infused water adalah air dimana didalamnya terendam buah. Gak banyak buahnya – hanya biar ada sentuhan rasa. Ada yang pakai sayur seperti timun juga.
Oh iya: Buahnya dari infused water jelas tak boleh dimakan. Buah dipakai dalam air hanya sebagai perasa dan untuk aroma.

Secara teori bisa saja bahwa ada kalori yang ‘bocor’ ke dalam air. Tetapi jumlah kalori ini begitu kecil sehingga aman-aman aja. Silahkan diminum selama berpuasa.

Teh: boleh-boleh saja. Teh merah, teh hitam, teh ijo, teh rempah-rempahan, semua boleh saja. Khusus nya teh hijau memiliki berbagai khasiat yang mendukung dan memperkuat proses yang terjadi selama kita berpuasa.

Tapi jangan pakai gula atau susu di dalam teh. Kalau soal artificial sweetener seperti STEVIA boleh.

Kopi hitam: Kebanyakan orang suka minum kopi – bahkan menjadi ‘pecandu kopi’. Dan saya punya kabar yang menggembirakan: Minumlah sepuasnya. Gak ada kalori. Bahkan seperti halnya teh ada yang bilang bahwa kopi juga mendukung puasa.

Cuka: Kalau anda suka minum softdrink campuran cuka & air silahkan saja. Asal anda menggunakan cuka asli dijamin tak mengandung kalori sehingga tidak membatalkan puasa.

Stevia dan pemanis lain: Kalau anda suka memakai pemanis artifisial seperti Stevia untuk memaniskan minuman anda silahkan saja. Pemanis seperti ini tidak mengandung kalori sehingga aman-aman saja.

Alkohol: Edan lu😮! Masih perlu nanya kok. Jelas tak boleh. Soal nya berkalori tinggi.

Berikut ini ada satu daftar dari minuman bagi orang yang belum terlalu paham apa yang berisi kalori dan apa tidak.

Minuman yang tetap berisi kalori antara lain adalah:

Jus buah – tergantung buah apa , dan kandungan gula di dalamnya.

Jus sayur – iya kalau air yang diperas dari timun mungkin gak ada kalori yang signifikan sedangkan yang dari wortel banyak kalorinya. Saran saya: main aman aja – hindari segala jus yang dihasilkan dari sayur-sayuran.

Sup – segala jenis sup terlepas terbuat dari hewan atau dari tumbuh-tumbuhan berisi kalori.

KATA AKHIR

Intermittent Fasting adalah satu pola makan yang sangat bermanfaat. Bukan hanya bagi orang yang punya masalah dengan kesehatan namun bagi setiap orang.

Karena Intermittent Fasting adalah cara yang lebih sesuai dengan rancangan tubuh manusia yang sudah terbentuk sejak ratusan ribu tahun.

👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈

DOMINIK🙏🙏🙏

⛔ STOP DIABESITAS ⛔

Gizi & Nutrisi yang benar

Anda ingin tau mengenai makanan yang optimal demi KESEHATAN kita?

Anda ingin menangani DIABETES MELLITUS tanpa obat?

Anda ingin turun BERAT BADAN dan menjadi lebih fit?

Silahkan join di Facebook Group

Ikuti saya di Media Sosial:

SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN

Obati-Diabetes-zero-karbo-Puasa

METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS

Banyak orang telah minta satu panduan bagaimana bisa mengatasi Diabetes Tipe-2 tanpa obat.

Saya dengan panduan ini ingin memberikan kalian ‘resep-nya’ dan ilmunya supaya kalian gak bergantung pada obat atau fihak lain.

Puasa-untuk-kesehatan-bagaimana

PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA

Berpuasa adalah cara paling tua untuk meningkatkan Kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Ternyata ada beberapa cara yang anda bisa ikuti. Disini anda bisa menemukan yang terbaik bagi anda.

DIET-KETO-ITU-APA

DIET KETO ITU APA SIH?

Tren diet KETO telah melanda Indonesia. Memang diet ini hebat sekali.  

Apakah juga bisa membantu tangani penyakit DIABETES MELITUS?

6 Komentar

  1. Krisdianto

    Penulisan yang mudah dicerna dan dipahami

    Balas
    • Dominik

      Makasih Kris !

      Balas
  2. Sanova

    Kalo BB saya sudah kurus begini apa boleh IF

    Balas
  3. Hadi supratman

    Berat badan saya 96 kg tinggi badan 170 GD pertama di ketahui 390…sekarang GDS 120.110….dan GDP 130..makan nasih merah semua bentuk ug manis manis sudah 3 tahun saya tinggalkan.. Mohon petujuk yg terbaik.. Oh umur agustus ini 51 tahun

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Shares
Share This