Dan kita disuruh untuk mencegah makanan yang ‘tinggi’ Kolesterol. Dengan artikel ini saya akan meluruskan reputasi Kolesterol. Dan saya akan jelaskan apa sebenarnya peranan & fungsi Kolesterol ini.

Sampai belum lama ini apa saja yang dibilang ama Paman Sam dianggap benar sama seluruh dunia. Banyak kekacauan terjadi gara-2 dunia terlalu menggemari apa yang datang dari USA…

Kalau A.S. kentut aja dianggap harum…

Tapi udahlah… gak usah masuk politik deh…Kita tetap ikuti sains dan ilmu aja… OK?

ANSEL KEYS asal A.S. memulai anti Lemak & Kolesterol

Pada abad ke-19 para ahli medis di Amerika mengamati satu fenomena yang sangat memprihatinkan.

Sejak tahun 1920 / 30 angka kematian gara-gara penyakit seperti serangan jantung atau stroke dan penyakit kardiovaskular meningkat drastis. Dan bertambah terus setiap tahun.

Hanya dalam beberapa dekade saja penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian utama di negeri Paman Sam.
Lalu para ahli medis jadi bingung… Lho kok kenapa sih begitu…?

Penyakit kardiovaskuler punya gejala bahwa ada ketersumbatan & penyempitan dalam pembuluh darah. Hal ini sangat jelas dan tidak dipertanyakan oleh siapa-siapa.

Terus mereka menganalisa bahan apa yang terdapat pada arteri-arteri yang tersumbat. Ternyata di lapisan-lapisan yang bikin pembuluh darah ‘mampet’ terdapat banyak kolesterol.

Dari situ mereka berkesimpulan bahwa kolesterol menyebabkan ketersumbatan dalam pembuluh darah.
Terus mereka berkesimpulan bahwa banyak kolesterol & lemak adalah penyebab penyakit kardiovaskuler.

Berarti Kolesterol dan Lemak adalah buruk demi kesehatan.

Pada pandangan pertama masuk akal sih… Tetapi…

Dunia medis & kedokteran mirip dengan kelompok bebek. Kalau ‘leader-bebek’ mulai berkwek-kwek dan mulai jalan ke satu arah semua bebek lain berkwek-kwek juga dan mengikuti pemimpin bebek.

Dan sampai sekarang kwek-kwek para bebek medis masih berbunyi begitu keras sehingga kenyataan yang sesungguhnya gak kedengaran…

Kesalahan persepsi tentang Kolesterol berasal dari satu prinsip fundamental yang mahasiswa ilmu fisika semester pertama atau kedua saja sudah mengerti.

Yaitu bahwa korelasi dan penyebab adalah dua hal yang berbeda. Untuk mengerti apa yang saya maksudkan coba lihat ini:

Turun nya hujan pasti menyebabkan tanah jadi basah. Tapi tanah basah tidak menyebabkan hujan.

Anak SD aja ngerti… Tapi bagi para Profesor medis prinsip sederhana ini kayaknya terlalu susah untuk difahami…

Saya cuma bisa bergeleng kepala…

Satu hal lagi yang kaya nya melebihi kemampuan para ilmuwan medis berfikir logis: Mereka sulit membedakan gejala dan penyebab.

Biarkan saya memberikan beberapa ibarat lagi yang menggambarkan bagaimana bisa terjadi salah persepsi.

Kalau misalkan kita mengamati bahwa setiap kali terjadi satu kebobolan rumah, toko, bank dan lain lain pasti ada polisi disana. Tetapi bukan berarti keberadaan polisi pada tempat perkara adalah penyebab dari kebobolan.

Contoh satu lagi:

Biasanya kalau ada kecelakaan yang menyebabkan orang cedera pasti ada ambulans. Apakah hal ini berarti bahwa ambulans yang menyebabkan kecelakan?

Saya serahkan kepada anda untuk menjawab pertanyaan ini.

Atau kalau kapal pesiar tenggelam pasti disekeliling tempat kejadian akan ada banyak sekoci penyelamat. Apakah dari adanya sekoci penyelamat bisa kita berkesimpulan bahwa itu adalah alasan kapal tenggelam?

Gak kan?

Tetapi persis ini terjadi dengan persoalan kolesterol. Memang kalau ada masalah ketersumbatan atau pemyempitan pembuluh darah, pasti ada kolestrol . Sehingga memang Kolesterol patut dievaluasi sebagai tersangka.

Kemudian lemak & Kolesterol diangkat status dari tersangka menjadi terdakwa.

Tetapi ‘kan setiap terdakwa harus diberikan persidangan yang adil dimana harus dibuktikan bahwa terdakwa memang bersalah.

Tapi persidangan seperti itu tidak pernah terjadi. Mereka langsung mengatakan bahwa Kolesterol & lemak bersalah.

Saya cuma bisa bergeleng kepala lagi…

Tapi ‘kan tau: Soal Kwek-kwek bebek…😉

…sama sama pakai mantel putih…

Bahwa asupan makanan yang tinggi akan lemak punya kecenderungan menyebabkan lemak tinggi dalam darah itu pada dasarnya benar.

Dan benar juga kalau orang kena serangan jantung atau stroke ada ‘plaque’ di dalam pembuluh darahnya. Dan didalam plaque tersebut terdapat banyak kolesterol. Namun bukan berarti bahwa Kolesterol menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Kolesterol adalah gejala bukan penyebabnya.

Yang menyebabkan akumulasi plak di dalam pembuluh darah adalah faktor lain. Terutama peradangan. Dan kalau terjadi peradangan dalam tubuh, kolesterol berperan serta untuk meredakan peradangan. Agak ribet sehingga detail nya saya akan jelaskan pada artikel lain.

Penyempitan Pembuluh Darah

Langsung saja: Kolesterol sangat penting bukan hanya bagi manusia tetapi bagi segala jenis makhluk hidup.

Karena Kolesterol adalah ‘semen’ untuk sel sel dalam tubuh

Bakteri, tumbuhan, binatang dan manusia juga – semua kehidupan terbuat dari sel-sel. Dan setiap sel membutuhkan kolesterol.

Karena kolesterol terdapat dalam membran sel (semacam kulit sel). Tanpa kolesterol tidak dapat dibentuk sel.

Kolesterol adalah ibarat semen. Kalau tidak ada semen atau cukup banyak semen dalam beton maka rumah akan runtuh karena gak kuat.

Begitu pula sel tidak dapat dibentuk tanpa Kolesterol.
Omong-omong soal sel: Dalam tubuh kita ada sekitar 30 Triliun sel = 30.000.000.000.000

Dari situ udah mulai terlihat betapa penting kolesterol untuk membentuk kehidupan.

Peranan kolesterol boleh dikatakan tak kalah pentingnya dengan air atau oksigen.

Darimana tubuh kita dapat Kolesterol?

Dengan begitu pentingnya peranan kolesterol tidak mengherankan bahwa tubuh kita tak saja bergantung pada kolesterol yang kita dapatkan melalui asupan makanan.

Ternyata 80% – 90% dari kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh kita bukan berasal dari makanan yang kita konsumsi, namun adalah hasil dari tubuh membuatnya sendiri.

Dan kebutuhan kolesterol didalam tubuh kita cukup tinggi lho.

Tubuh kita cerdas sekali. Kalau ia dikasih kolesterol dari makanan maka ia akan berhenti membuat nya sendiri. Namun kalau kita tidak makan makanan yang berisi kolesterol maka tubuh kita membuatnya sendiri.

Dari situ aja udah mestinya anda bertanya: Buat apa kita disuruh menjaga makan terlalu banyak kolesterol?

100% BENAR kalau anda bertanya seperti itu. Memang pada dasarnya percuma karena tubuh kita akan membuatnya sendiri. Dan tubuh kita mampu mengontrol kolesterol seperlunya.

Otak pemakai utama Kolesterol

Iya saya tahu ini satu pernyataan yang mungkin kedengaran konyol. Tapi simak dululah kawan ku.

Pengguna utama atas Kolesterol di dalam tubuh kita adalah otak kita. Sekitar 25% lebih dari seluruh pemakaian kolesterol terjadi di dalam otak.

Begitu penting nya kolesterol untuk otak kita sehingga ada sel-sel di dalam otak yang mampu memproduksi kolesterol sendiri.

Kemampuan otak kita untuk membuat kolesterol cukup menakjubkan. Karena kebanyakan zat-zat yang tubuh kita produksi dibuat pada liver atau kelenjar-kelenjar seperti pankreas atau thyroid.

Pokok nya otak kita sebenarnya tak terlalu berfungsi sebagai lab kimia yang dapat produksi zat-zat. Tugas berfikir aja dah cukup repot…

Oleh sebab itu patut ditanya kenapa otak bisa produksi kolesterol sendiri dan otak tak mau tergantung pada organ lain.

Karena di dalam otak Kolesterol bukan hanya berperan untuk pembentukan sel-sel otak. Namun untuk berfikir, merasa dan hal-hal lain yang terjadi dalam otak mustahil terjadi tanpa Kolesterol.

Kenapa?

Soalnya semua proses fikiran & perasaan di dalam otak terjadi dalam satu jaringan yang terdiri dari sekitar 85 Miliar neuron.
Memikir dan merasa adalah interaksi antar neuron dalam otak kita. Dan interaksi & komunikasi antar neuron membutuhkan neurotransmiter.

Si neurotransmiter ini yang mengirimkan sinyal dari neuron ke neuron lain.

Untuk mengirimkan sinyal dari satu neuron ke yang lain dibutuhkan Kolesterol. Dan kalau ada kekurangan kolesterol maka transmisi sinyal dalam otak kita terhambat.

Didalam tubuh manusia kolestrol memiliki banyak fungsi vital yang lain.

Terutama Kolesterol menjadi bahan pokok untuk tubuh kita memproduksi zat-zat lain yang ia butuhkan.

Anda mungkin pernah dengar hormon Testosteron atau hormon Estrogen.
Testosteron adalah hormon pria yang sangat berperan pria menjadi pria. Sedangkan estrogen adalah hormon wanita. Siklus wanita misalkan dikontrol oleh Estrogen.

Libido kita juga dikendalikan oleh Estrogen & Testosterone. Tapi disamping itu dua hormon tersebut masih memiliki banyak fungsi lain.

Saya gak sempat jelaskan fungsinya dua hormon ini disini. Cukup saja bahwa dua hormon tersebut sangat penting sekali bagi manusia.

Baik Testosteron maupun Estrogen dibuat tubuh dari Kolesterol.

Satu contoh lagi: Vitamin D. Antara semua vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita Si Vitamin D mungkin diantara tiga yang paling penting. Si Vitamin D malah begitu penting sehingga tubuh juga bisa memproduksi nya sendiri.

Dan coba anda tebak dari bahan apa tubuh membuatnya ? Anda benar! Dari Kolesterol.

Apakah anda sudah mulai faham bahwa Si Kolestrol ini bukan ‘setan’ atau sesuatu yang buruk demi kesehatan kita?

Memang ceritanya Kolesterol belum berujung disini. Masih banyak aspek lain yang perlu kita bahas untuk benar-benar faham mengenai Kolesterol.

Dan jangan khawatir pada bagian berikutnya saya akan bongkar soal LDL, HDL, TRIGLISERIDA dan apa yang dapat kita simpulkan dari angka-2 nilai itu.

KATA AKHIR

Kolesterol adalah salah satu zat yang sangat fundamental bagi semua makhluk hidup. Bahkan tanpa Kolesterol tidak mungkin ada kehidupan.

Sayang nya sampai sekarang masih ada banyak kesalahfahaman tentang Kolesterol. Sekitar 80% dari Kolesterol yang berada dalam tubuh kita adalah hasil produksi tubuh sendiri, bukan dari makanan.

Otak kita tidak dapat berfungsi tanpa Kolesterol. Sehingga otak membuat nya sendiri. Vitamin D, Testosteron, Estrogen dan berbagai zat vital lain tubuh membuat dari Kolesterol.

Laun atau lambat kebenaran akan keluar dan semakin banyak orang akan mengerti bahwa Kolesterol bukanlah sesuatu yang membahayakan.

👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈

DOMINIK🙏🙏🙏

👉Tolong share lewat WhatsApp👈

Ikuti saya di Media Sosial:

FACEBOOK | INSTAGRAM