Banyak orang berjuang selama beberapa dekade dengan berat badan dan mengalami kesulitan seperti kurangnya mobilitas, kurangnya motivasi, gangguan makan dan kegemukan yang mengakibatkan hilang kepercayaan diri. Bahkan sampai Diabetes T2 dan penyakit kronis yang lain.

Dan kita semua faham bahwa inti permasalahan terdapat pada makanan.

Gampang ‘kan? Tetapi kalau memang begitu gampang kenapa tetap ada begitu banyak orang yang tidak berhasil dalam upaya menurunkan berat badan mereka ?

Kebenaran yang sulit dan tidak populer adalah bahwa rahasia itu sudah keluar selamanya. Sangat sederhana dan sangat sulit sekaligus.

Banyak teman yang telah berjuang penurunan BB telah mencoba setiap diet dan rencana kebugaran di bumi. Rendah Karbohidrat, Rendah Lemak, Keto, Atkins, Puasa Jus, Puasa Air, Makan intuitif dan banyak yang lain.

Mereka mencoba meningkatkan metabolisme dengan pil, super-food, dan makanan berserat tinggi.
Mereka mencoba lari dan nge-gym, mencoba semua bentuk Kardio, dan angkat bobot.

Tau gak? Itu sangat mungkin berhasil. Pil itu berhasil. Jalan pintas berhasil.
Lambat-laun, tergantung pada metodenya, mereka kehilangan beberapa kilogram, atau bahkan banyak.

Tetapi setelah berhenti dengan diet dan melonggarkan olahraga, mereka mendapatkan semuanya kembali. Bahkan sering BB malah bertambah.

Dan ini membuat mereka sangat frustasi dan tidak termotivasi. Dan kemudian, dengan bobot awal yang lebih tinggi, mereka memulainya lagi.

Siklus makan berlebihan diikuti oleh periode ketika mereka membuat diri kelaparan.

Dan pada bagian olahraga merekan dengan training yang berlebihan menyiksa jiwa dan persendian mereka.

Banyak teman kecewa dengan tubuh mereka yang sepertinya tidak mau bekerja sama. Mereka sering menyiksa diri sendiri dan merusak harga diri dan kepercayaan diri.

Namun tidak mengherankan bahwa upaya tidak berhasil.
Tidak heran tubuh tidak bekerja sama.
Tidak heran kehilangan motivasi.

Karena salah melakukannya.

“Makan lebih sedikit, bergerak lebih banyak” memang benar tetapi terlalu disederhanakan.

Dalam hidup, solusi untuk masalah rumit biasanya lebih sederhana dari yang kita pikirkan.

Kita cenderung terlalu memperumitnya karena jika sesuatu itu sederhana dan mudah dilakukan, sulit dipercaya bahwa itu bisa berhasil.

Juga, jika solusinya telah ada selamanya dan kita masih belum berhasil mengikutinya, maka jelas bahwa kesalahan ada pada kita.

Guru dan ilmuwan kebugaran yang antusias telah memberitahu kami selama beberapa dekade bahwa cara menurunkan dan mempertahankan berat badan adalah formula sederhana untuk makan lebih sedikit dan lebih banyak bergerak.

Di satu sisi, ini benar, tetapi kurangnya informasi yang dipersonalisasi dan terperinci, kurangnya dukungan mental merusak motivasi dan menghambat kesuksesan kita.

Koq gak mau turun-turun BB-ku

Dunia kebugaran dan penurunan berat badan penuh dengan influencer kebugaran kurus yang mencoba menjual kursus, paket pelatihan, dan suplemen makanan, menciptakan masalah untuk menawarkan solusi palsu.

Ini adalah cara memenuhi kebutuhan, bukan keinginan untuk menawarkan bantuan nyata.

Lebih mudah untuk menjual pil yang akan mempercepat Ketosis kalian daripada mencari akar penyebabnya. Antara kesehatan mental dan fisik itu sebenarnya saling berhubungan. Dan inilah selubung yang harus disingkap.

Sangat mudah untuk mengatakan bahwa Anda hanya perlu makan lebih sedikit dan bergerak lebih banyak untuk menurunkan berat badan dan menjadi bugar.

Dan sebenarnya semuanya dimulai dengan konsep sederhana …

DEFISIT KALORI – prinsip paling fundamental.

Solusi yang pasti berhasil untuk anda karena telah berhasil untuk jutaan orang lain adalah konsep sederhana namun tidak mudah… Yaitu: DEFISIT KALORI.

Definisi dulu iya:

Defisit = Kekurangan

Konsep kalori mungkin sudah ketinggalan zaman, tetapi masih merupakan hal terbaik yang kita miliki saat ini untuk mengukur bagaimana berbagai jenis makanan berperilaku dalam tubuh kita.

Kalori itu sebenarnya apa?

Kalori adalah satuan energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kilogram air sebanyak 1 derajat °C.

Sama dengan kalori yang digunakan untuk mengukur nilai energi makanan.

Penelitian ilmiah di baliknya rumit dan sedikit tidak jelas, tetapi ini adalah konsep yang dipahami secara umum.
Angka yang dapat anda temukan di setiap makanan, dasar untuk konsumsi energi yang direkomendasikan untuk individu sehat.

Ide defisit kalori lebih sederhana daripada menjelaskan kalori dan konsumsi energi secara umum.

Tubuh kita mengkonsumsi energi dan mengeluarkan energi. Kami makan makanan dan kami melakukan aktivitas yang berbeda. Ini berfungsi sebagai keseimbangan.

Ketika kita mengkonsumsi dan mengeluarkan jumlah energi yang sama, kita mempertahankan berat badan kita. Jika kita mengkonsumsi lebih dari yang kita keluarkan, kita akan bertambah gemuk.

Jika kita menghabiskan lebih dari yang kita konsumsi, kita kehilangan berat badan.

Sebaik nya anda baca sekali lagi karena memang prinsip ini adalah inti-sari nya.

*****

Seperti yang saya katakan, itu sederhana.

Tetapi jika kita menggali lebih dalam, kita dapat melihat bahwa terlepas dari kalori sebagai sistem universal, kita berbeda dalam cara tubuh kita memproses energi yang kita konsumsi.

Di sinilah mulai menjadi sulit, karena dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, komposisi tubuh, kecenderungan genetik — dan kualitas makanan serta jenis aktivitas yang kita lakukan.

Dan sangat jelas juga bahwa beberapa hormon seperti Insulin, Leptin, Ghrelin dan lain-lain ikut berperan serta.

Kita cenderung melebih-lebihkan berapa banyak yang kita keluarkan dan meremehkan berapa banyak yang kita konsumsi.

Ilmu di balik defisit kalori memang kokoh, tetapi hanya ilmu pengetahuan tidak akan memecahkan masalah kita.

Kita perlu menyederhanakan istilah dan konsep ilmiah yang rumit dan kita perlu menemukan bagaimana hal itu cocok dengan kehidupan kita.

Berdasarkan pengamatan saya, sudah banyak yang memahami tentang kalori sebagai sumber energi. Mereka senang menghitung berapa banyak kalori dalam makanannya. Namun, dalam penerapannya sehari-hari masih banyak yang salah dan tidak praktis.

Saya memiliki seorang teman yang yang adalah seorang pelari marathon. Dan yang saat ini sedang berlatih untuk lari 100km.

Sebagai bagian dari jadwal latihannya, dia berlari sejauh 83 km yang membutuhkan waktu lebih dari 8 jam.

Delapan jam sangat lama!

Bayangkan berlari dan berlari dan berlari selama delapan jam berturut-turut hanya dengan istirahat pendek, mendorong tubuh Anda dengan latihan intensitas tinggi untuk waktu yang lama.

Selama 8 jam dia membakar kurang dari 4000 kalori, itu sama dengan hanya dua Big Mac Meals (burger, kentang goreng, dan coke) dan sebotol minuman coklat.

Lari Marathon pun tidak menghabiskan begitu banyak kalori…

Dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak — duduk di kantor atau memiliki sangat minim aktivitas fisik — bergerak selama 30–60 menit tampaknya merupakan pencapaian besar.

Memang.
Bahkan jika kalian hanya berjalan selama 30 menit atau melakukan aktivitas ringan, kalian membakar kalori.

Tetapi kalian perlu menyadari BERAPA kalori yang kalian membakar. Setengah jam jalan cepat membakar hanya sekitar 150-200 kalori tergantung pada berat dan komposisi tubuh kalian.

Satu jam berlari membakar sekitar 600 kalori. Satu jam lompat tali membakar 1.000 (tetapi apakah Anda setiap mencoba melompat bahkan selama 2 menit? Ini gila!).

Aktivitas memang sangat bagus untuk tubuh kalian, tetapi jangan melebih-lebihkan pengeluaran kalori yang berasal darinya.

Demikian pula, jika Anda pernah menghitung atau memeriksa kalori pada makanan yang Anda makan.

Anda akan tahu bahwa hanya memercikkan sedikit minyak zaitun pada salad Anda akan menjadi 120 kalori, satu alpukat akan menjadi 160 kalori.

Satu kue coklat buatan rumah adalah 78 kalori ( tapi pernahkah Anda melihat seseorang makan hanya SATU kue?).

Kita cenderung meremehkan seberapa banyak yang kita konsumsi, apalagi dengan makanan yang super-enak dan sulit untuk mengontrol porsinya.

Menyadari konsep mengkonsumsi dan mengeluarkan kalori, dan menjaga keseimbangan yang tepat untuk kalian sangat penting dalam penurunan berat badan.

Kebenaran lain yang tidak populer adalah bahwa tidak masalah diet mana yang kita pilih, karena semuanya berhasil.

Ya, Anda membacanya dengan benar.

Tidak peduli seberapa keras seorang influencer, seberapa populer diet tertentu pada suatu waktu — sebagian besar metode memang berhasil.

Jika kalian memilih Keto, Rendah Karbohidrat, Rendah Lemak, Puasa Intermiten (IF) atau lainnya, sebut saja… – Jika kalian melakukannya cukup lama, itu akan memberi hasil.

Defisit kalori, kesabaran dan keberlanjutan pasti akan membawa hasil.

Dalam setiap metode diet ada defisit kalori menjadi dasar nya. Atau dengan kata lain: Kalau anda tidak berada dalam defisit kalori anda tidak akan bisa menurunkan Berat Badan.

Sama dengan tabung duit. Kalau pengeluaran melebihi pemasukan maka jadi turun jumlah duit pada akun kita. Anak kecil aja ngerti koq.

Ketika Anda melakukan Keto atau metode lain yang membatasi kelompok makanan tertentu, Anda membatasi asupan kalori Anda.

Saat Anda memilih Rendah Karbohidrat, Anda memotong kelompok makanan berkalori tinggi, yang mengakibatkan defisit kalori.

Ketika Anda melakukan puasa intermiten (IF), membatasi waktu di mana Anda memilih untuk makan dan tidak makan, Anda membatasi waktu Anda untuk mengonsumsi kalori.

Jika Anda melewatkan sarapan, Anda makan satu kali lebih sedikit, sehingga membatasi konsumsi kalori.

Low-fat bisa berhasil. Keto juga bisa berhasil. Secara umum, semuanya berhasil. Asal terjadi defisit kalori.

Pertanyaannya adalah yang mana yang cocok untuk Anda. Kalau misalkan anda pengidap Diabetes T2 iya sudah lah emang anda harus Keto.
Karena kalau anda pilih low-fat pasti anda akan ganti dengan makanan Karbo yang akan membuat GD anda naik.

BB hanya bisa hilang jika terjadi DEFISIT KALORI

Pembatasan kalori ekstrim bisa menjadi bumerang. Memotong kelompok makanan favorit Anda dan bersumpah untuk tidak pernah makan lagi bakal menjadi bumerang.

Mengetahui bahwa Anda hanya perlu defisit kalori memberi Anda kebebasan besar dalam memilih metode yang sesuai untuk Anda. Terkecuali anda punya kondisi medis seperti Diabetes T2 atau penyakit kardiovaskular.

Anda bisa makan Big Mac Meal jika itu yang Anda inginkan.

Jika Anda merencanakan segala hal yang membuat perjalanan diet Anda berkelanjutan maka Anda dapat melepaskan konsep pembatasan ekstrem, pesta makan berlebihan, dan makanan curang.

Jika Anda sekali-sekali menyeleweng dari patokan defisit kalori tinggal anda kembali ke jalur yang benar. Karena hanya itu akan menjadi solusi yang layak dan berhasil.

Liburan keluarga, bersosialisasi dan melahap cheeseburger semua bisa muat, asalkan Anda sadar dan tetap menjaga defisit kalori.

Kamu jadi gendut-kaya-gabah-habis-panen gak terjadi dalam beberapa hari atau beberapa minggu saja. Mana mungkin keluarnya dalam beberapa minggu saja.

Jika diet tidak berhasil untuk kalian dalam waktu 2 minggu, itu tidak berarti bahwa itu gagal. Itu berarti bahwa tubuh kalian membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan cara-cara baru defisit kalori.

Ini terutama benar jika Anda telah melakukan diet yo-yo, selalu mencoba sesuatu yang baru.

Jangan jatuh cinta pada solusi yang menjanjikan kesuksesan dalam semalam. Itu GOBLOK !
Penurunan berat badan membutuhkan waktu, kesabaran dan konsistensi.

Kalian harus berada dalam defisit kalori konstan selama periode waktu yang lebih lama (yang bisa 3-12 bulan atau bahkan lebih) untuk menunjukkannya.

Memang ada juga orang yang ‘kurus alami’. Tentu saja, akan sangat menyenangkan untuk makan apa pun yang di-inginkan, sebanyak yang Anda inginkan dan tetap dalam kondisi terbaik dalam hidup Anda tanpa harus menyiksa diri dengan olahraga tanpa henti.

Tetapi kecuali untuk beberapa individu yang benar-benar beruntung dengan gen yang sempurna (jika memang ada), permainannya sama bagi kebanyakan dari kita.

Kondisi yang harus kita hadapi cukup mirip, tetapi gaya hidup kita bisa sangat berbeda.

Secara alami orang kurus cenderung bergerak lebih alami dan mereka makan dengan porsi yang lebih kecil secara alami .

Entah itu dari didikan yang berbeda, nafsu makan yang berbeda, set gen yang berbeda, perilaku yang menyebabkan kurus secara alami tidak terlalu ajaib.

Manajemen berat badan adalah gaya hidup

Anda dapat mengadopsi gaya hidup di mana kebiasaan dan perilaku Anda akan lebih membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.

Itu mungkin tidak datang secara alami pada awalnya, tetapi mengikat tali sepatu Anda pernah menjadi tantangan dan melihat Anda hari ini, Anda melakukannya tanpa menyadari bahwa Anda dapat melakukannya secara alami .

Manajemen berat badan adalah gaya hidup.

Dan mereka yang tidak berjuang dengan itu memiliki perilaku dan kebiasaan yang membantu mereka mempertahankan berat badan yang sehat secara alami.

Kalian akan sukses jika kalian mempertahankannya cukup lama..

Tetapi jika kalian tidak mengubah seluruh gaya hidup dan tidak membuat pilihan yang sehat secara konsisten untuk selamanya, maka kalian akan berakhir seperti sebelumnya.

Terus solusi nya ? Fokus dong !

• Fokus pada membangun kebiasaan.
• Fokus pada mendefinisikan gaya hidup baru.
• Fokus pada bagian sadar itu hanya sampai mereka menjadi sifat kedua Anda.

Setelah itu menjadi gaya hidup dan identitas Anda, itu tidak akan terasa seperti perjuangan lagi.

Jadi, ya, kalian perlu mengatur berat badan selama sisa hidup kalian. Bukan berarti kalian harus berjuang dengan itu selamanya.

Kalau sudah jadi kebiasaan, jadi gaya hidup semua nya akan terasa gampang. Bahkan akan jadi otomatis.

Contoh saya sendiri. Karena saya pernah kena Diabetes T2 maka saya juga harus menjaga asupan makanan ku. Salah satu strategi saya adalah membatasi keseringan makan.
Pada awal nya cukup sulit lepas dari pola makan tiga kali per hari. Sulit meninggalkan konsep sarapan, makan siang dan makan malam. Plus cemilan.

Namun sekarang bagi saya sudah menjadi kebiasaan makan cuma sekali atau paling 2 kali per hari.
Tak merasa lapar – tak merasa sulit.

Sudah menjadi sesuatu yang ‘normal’ bagi saya.

Kalian bisa juga. Saya yakin.

Mungkin ini pernyataan yang kontroversial.

Tetapi secara umum, terkait dengan pengeluaran energi dari aktivitas dan olahraga, penurunan berat badan tidak tergantung pada seberapa banyak Anda berlari atau berapa jam di gym.

Penurunan berat badan tergantung pada defisit kalori. TITIK.

Aktivitas fisik dan olahraga sangat baik dan diperlukan untuk gaya hidup sehat. Bagus untuk tubuh Anda. Bagus untuk pikiran Anda.

Itu adalah kebiasaan yang harus Anda capai seumur hidup.

Berjalan, berlari, kardio, angkat berat, segala jenis olahraga akan menghasilkan keajaiban.

Olahraga secara rutin sama dengan pola dan jadwal makan. Kalau sudah jadi kebiasaan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup gak terasa lagi sebagai sesuatu yang perlu diperjuangkan.

Bahkan kalau saya dengan alasan apapun tidak dapat berolahraga selama beberapa hari maka saya merasa gak enak. Yaitu karena telah menjadi kebiasaan.

Namun berolahraga bisa juga meningkatkan nafsu makan. Yang mungkin menyebabkan konsumsi lebih banyak kalori.

Ini juga akan memberi Anda perasaan palsu bahwa Anda telah menghabiskan banyak energi, sehingga Anda layak mendapatkan hadiah.

Nah ini akan mengakibatkan makan berlebihan dan kelebihan kalori.

Jika kalian tidak menyadari berapa banyak energi yang dikeluarkan saat berolahraga, lebih mudah untuk makan di atas keseimbangan kalori Anda.

Juga, jika kalian memiliki banyak berat badan untuk diturunkan, aktivitas fisik yang berat mungkin bukan pilihan baik untuk dilakukan.

Kenapa ?
Agar menghindari cedera, untuk menyelamatkan Anda dari frustasi karena kurangnya mobilitas.

Olahraga belum tentu menurunkan Berat Badan

Anda tetap bisa berjalan atau berenang atau ke gym. Tapi lakukan itu demi bergerak dan beraktivitas. Bukan dengan keyakinan bahwa dengan melakukan itu anda akan kehilangan berat badan yang instant.

Jika Anda perlu menurunkan berat badan karena alasan kesehatan (dan itu tidak ada hubungannya dengan estetika) maka penurunan berat badan harus datang terutama dari kesadaran akan asupan makanan.

Hal ini sangat penting bagi pengidap Diabetes T2 karena mau tidak mau harus menghindar gula & karbohidrat total.

Jadi, olahraga harus menjadi bagian dari gaya hidup kalian, tetapi kalian perlu memahami bagaimana hal itu berkontribusi terhadap defisit kalori dan manfaat lain apa yang dapat dihasilkan selain dari penurunan berat badan saja — untuk memiliki harapan yang tepat dan bentuk aktivitas yang tepat.

Hati-hati dengan orang yang memberi janjian keajaiban…

Ada banyak orang yang berjuang turun BB dengan kondisi medis yang akan menghambat penurunan berat badan mereka.

Meminta bantuan dari ahli kesehatan atau ahli kesehatan mental mungkin diperlukan jika Anda salah satu dari orang-orang ini.

Sadarlah bahwa saya pergunakan kata ahli kesehatan bukan dokter! Karena kebanyakan dokter bukan ahli kesehatan namun ahli penyakit.

Lagian ‘kan kita sedang membahas masalah gizi. Dan pada umun nya dokter-dokter tak di-latih dan didik dalam bidang ini. Mereka cuma pengedar obat lah…

Bagi sebagian besar pelaku diet, tidak ada kondisi mendasar yang menghentikan penurunan berat badan.

Masalahnya datang dari ahli kebugaran dan influencer kesehatan yang menciptakan masalah untuk menawarkan solusi palsu.

Saya yakin Anda pernah mendengar tentang diet yang dipersonalisasi berdasarkan golongan darah, metabolisme, bentuk tubuh, dan panjang jari tengah Anda.😉

Ini terutama masalah baru yang diciptakan oleh influencer yang sangat kreatif untuk menjual sesuatu yang mereka ingin Anda beli dari mereka.

Suplemen makanan bisa bagus, tetapi jangan yakin kalian membutuhkannya hanya karena ada video yang menjelaskan bagaimana teh hijau akan mempercepat metabolisme. Pokok nya banyak dongeng dan sekedar marketing saja.

Mungkin ada beberapa potongan kebenaran dalam kebohongan mereka. Namun kebanyakan marketing mereka adalah ‘sains palsu’.

Bentuk tubuh Anda (apel, pir, segitiga, ecto, meso, endomorph dll) tidak mengubah fakta bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dengan lebih sedikit kalori yang dikonsumsi.

Anda hanya dapat menurunkan berat badan dalam keadaan defisit kalori. Jangan pernah lupa prinsip sederhana ini.

Hormon dan usia Anda mungkin membuat lebih sulit untuk menurunkan berat badan bahkan dalam defisit kalori, tetapi itu tidak berarti bahwa solusi untuk Anda bukanlah defisit kalori.

Rencana latihan yang sangat ketat — dengan pelatih Instagram yang tampan atau cantik — akan membuat Anda bertanggung jawab dan membantu Anda mengencangkan otot, tetapi itu tidak akan berhasil kecuali Anda mengalami defisit kalori.

Terkadang sulit untuk menerima bahwa kita perlu melakukan hal-hal dengan cara yang sulit — tidak peduli betapa sederhananya itu. Tetap sulit.

Tidak ada jalan pintas. Jangan percaya siapa pun yang mencoba menjual sesuatu kepada Anda berdasarkan ide yang dibuat-buat.

KATA AKHIR

Saya tidak ingin menyederhanakannya, konsepnya sudah cukup sederhana. Yang sulit adalah eksekusinya. Perjalanan terkadang akan terasa berat dan sulit.
Akan ada hari-hari ketika Anda ingin menyerah.

Jangan.

Satu-satunya cara Anda bisa gagal adalah berhenti dan kembali ke gaya hidup sebelumnya dengan konsumsi kalori yang berlebihan dan makanan yang ‘ngawur’.

Makanlah lebih cerdas, bergerak lebih cerdas (bukan hanya lebih banyak). Dan temukan kegembiraan dalam gaya hidup baru.

Pada akhirnya kalian akan menikmati hasilnya, meskipun harus bersabar untuk melihatnya.

Keajaibannya terletak pada defisit kalori dan makanan yang tak ‘ngawur’.

👉Salam sehat & Ojo Kendor👈

DOMINIK🙏🙏🙏

👉Tolong share lewat WhatsApp👈

Ikuti saya di Media Sosial:

FACEBOOK | INSTAGRAM