Obat Herbal untuk menangani Diabetes T2
Di Indonesia kepercayaan orang kepada obat natural & herbal cukup besar. Dan memang pada alam semesta terdapat banyak tumbuhan yang bisa memiliki dampak positif untuk menangani berbagai penyakit.
Dengan demikian sangat masuk akal kalau anda bertanya adakah obat herbal yang bisa kendalikan atau bahkan sembuhkan Diabetes. Dan kalau ada, kira-kira tumbuhan mana baik untuk tangani Diabetes.
Sebelum kita mulai cari obat terbaik untuk sembuhkan Diabetes kita harus mengerti bagaimana suatu obat bekerja dan berkhasiat.
Menyembuhkan?
Kebanyakan orang punya pengertian bahwa segala obat bertujuan ‘menyembuhkan’. Artinya menghilangkan suatu penyakit.
Namun itu sama sekali tidak benar.
Anda perlu faham bahwa sekedar turunkan Gula Darah sama sekali tidak berarti menyembuhkan Diabetes T2.
Bingung? Bacalah selanjut nya.
Meredakan gejala
Istilah meredakan gejala dari penyakit jauh lebih tepat untuk menggambarkan khasiatnya dari kebanyakan obat..Setiap obat herbal mengandung zat atau jenis molekul yang mempengaruhi sesuatu dalam tubuh kita. Pengaruh itu yang dimaksudkan dengan khasiat.
Ini lah prinsip dasar dari setiap obat. Baik obat herbal maupun obat kimia.
Dan ingatlah hampir semua obat bertujuan untuk meredakan gejala dari satu penyakit, bukan bersifat menyembuhkan atau menghilangkan penyakit. Pastikan anda benar-benar faham perbedaan antara meredakan gejala dan menyembuhkan.
Kalau misalkan kita menganggap kopi sebagai obat, bisa dikatakan ia punya khasiat bikin hilang capek. Tapi kalau kecapekan anda berasal dari kurang tidur bukan berarti dengan minum nya kopi kekurangan tidur anda di-tiadakan. Iya toh…?
Atau anda punya sakit gigi dan anda pakai cengkeh supaya sakit nya gak terasa. Bisa saja bahwa nyeri nya turun, namun bukan sembuh. Baru kalau inflamasi yang ada pada gigi dapat dibereskan bisa dibilang sembuh. Namun cengkeh gak bikin inflamasi nya hilang… cuma bantu rasa nyeri turun.
Ada ratusan, mungkin ribuan tumbuhan yang memiliki khasiat tertentu. Namun hampir semua obat itu hanya menangani gejala dari salah satu problem kesehatan.
Anda mungkin berfikir saya bertele-tele dengan soal perbedaan meredakan gejala dan menyembuhkan. Namun hal ini sangat fundamental.
Bahkan sebagian obat kimia memiliki zat yang sama seperti terdapat dalam tumbuhan.
Balik ke contoh kopi. Zat yang terdapat dalam kopi yang bikin rasa capek hilang adalah Kafein.
Molekul Kafein bentuk nya seperti ini:
KAFEIN = Obat hilangkan rasa capek
Akan tetapi disini terdapat perbedaan yang paling menonjol antara konsumsi kopi dibanding konsumsi zat kafein saja.
Jika kita konsumsi kopi kita juga mengkonsumsi puluhan atau ratusan zat-zat lain yang terdapat dalamnya. Sedangkan orang yang konsumsi kafein dari lab, ia hanya mengkonsumsi kafein saja tanpa puluhan / ratusan zat-zat lain yang terdapat dalam kopi.
Kalau balik ke contoh pepaya. Sangat mungkin dapat di-isolasikan molekul yang memperlancar BAB dan dibuat secara kimia.
Dan bagi pengidap Diabetes malah lebih baik kalau konsumsi hanya zat yang bikin BAB lancar karena ia tak perlu konsumsi gula yang juga terdapat kalau kita makan pepaya.
Dari dua contoh ini sudah menjadi jelas bahwa perbedaan utama antara obat kimia sama obat herbal adalah bahwa obat kimia lebih ‘murni’ karena kita hanya konsumsi salah satu zat / molekul tertentu.
Sedangkan jika kita konsumsi suatu tumbuhan kita disamping zat yang di-inginkan juga konsumsi banyak zat-zat yang lain. Dan zat-zat yang lain semuanya punya dampak tertentu.
Satu pertanyaan yang paling fundamental adalah yang mana khasiat nya lebih kuat obat herbal atau obat kimia.
Setelah saya membaca banyak studi dan lihat hasil kajian bisa dikatakan bahwa walaupun berbagai tumbuhan memang memiliki khasiat, tidak ada yang tau dengan persis se-efektif apa.
Masalahnya kalau obat kimia sebelum diizinkan beredar harus melewati berbagai kajian dan studi. Puluhan, bahkan ratusan juta Dollar disediakan untuk mengetes salah satu obat sebelum ia dipasarkan.
Dari kajian dan studi itu kita dapat memperoleh satu gambaran yang cukup jelas mengenai khasiat obat kimia. Dalam tes dan studi itu juga ketahuan dosis yang ideal dan efek samping yang barangkali ada.
Sedangkan studi / tes / kajian seperti itu tidak dilakukan pada obat herbal. Mana ada yang mau habiskan puluhan juta Dollar untuk mengetes khasiat dari Kayu Manis sebagai obat herbal untuk menangani Diabetes misalkan.
Karena apa?
Karena dari obat kimia yang telah dibuktikan khasiatnya, perusahaan yang memiliki paten nya dapat meraih profit yang sangat besar. Sedangkan kayu manis siapa aja bisa menanam dan jual sehingga tak ada yang mau habisin duit banyak untuk melakukan uji coba.
Dengan demikian mesti nya jadi agak jelas bahwa kalau anda pilih salah satu obat herbal untuk menangani Diabetes, maka anda telah mengambil obat/herbal yang tidak terlalu jelas bagaimana kerja nya dan sejauh mana obat itu memang membantu.Dosis yang tepat juga gak ada yang tau dengan persis.
Dan memang banyak sekali orang yang konsumsi Herbal bertahun-tahun mengalami efek samping seperti gangguan pada Ginjal dan pada hati. Sejauh mana anda mau ambil resiko seperti ini anda harus pertimbangkan dengan arif.
Berbagai rempah-rempahan
Iya saya tau anda membaca ini karena anda ingin tau obat herbal yang mana bisa membantu menangani Diabetes. Saya punya kabar baik dan kabar kurang baik bagi anda. Mari kita mulai dengan kabar baik dulu.
Memang ada beberapa tumbuhan yang sudah terbukti dapat membantu tubuh kita menurunkan Gula Darah.
Kalimat sebelum nya sangat penting anda faham kata demi kata. Perhatikan lah bahwa saya tidak bilang bahwa ada obat herbal yang menurunkan kadar Gula Darah. Saya ‘kan bilang: ‘membantu tubuh menurunkan Gula Darah….’
Bukan saya bertele-tele, namun sangat penting anda memahami bahwa tidak ada obat apapun yang menurunkan Gula Darah. Obat herbal yang berkhasiat membantu tubuh melakukan pekerjaan nya.
Yang turunkan Gula Darah itu adalah berbagai proses dalam tubuh,dan obat herbal mendukung proses-proses tersebut.
Oh iya… ‘kan saya bilang ada juga kabar buruk.
Nah kabar buruk adalah bahwa tidak ada satupun obat yang bisa sembuhkan Diabetes. Membantu menurunkan gula – banyak. Sembuhkan Diabetes T2- tak ada. Itulah kabar buruk nya.
Namun kabar ini tidak seburuk anda pikirkan. Karena sebenarnya ada cara untuk atasi Diabetes. Gimana? Nanti dulu iya…
Kayu Manis…
Yang pertama adalah tumbuhan-tumbuhan yang sudah dikaji secara sains.
Oh ada ? Iya dong.
Begini. Di dunia ini ada sangat banyak Universitas yang selalu mencari sesuatu yang mereka bisa kaji secara sains. Dan banyak universitas telah melakukan kajian secara sains tentang khasiat dari berbagai jenis tumbuhan yang dipercaya punya efek membantu menurunkan kadar Gula Darah.
Dan dari situ sudah terbukti bahwa ada obat herbal yang memang berkhasiat. Tetapi perhatikan lah bahwa studi-studi yang telah dilakukan mengenai khasiat obat herbal kecil-kecil saja. Bukan kaya kajian dan tes yang wajib dilakukan sebelum salah satu obat kimia diberikan ijin beredar.
Daftar dari tumbuhan yang berdampak baik terhadap penurunan Gula Darah cukup panjang. Ada 50 tanaman dan tumbuhan lebih yang berkhasiat. Dan kabar yang paling menggembirakan adalah bahwa sebagian besar diantaranya sangat murah dan gampang diperoleh.
Beberapa contoh adalah kayu manis, bawang putih, teh hijau, seledri, jahe, cuka (bukan cuma cuka apel), bahkan kopi, dan banyak yang lain.
Dan khasiat dari tumbuhan itu sudah terbukti secara sains. Bukti secara sains biasanya diperoleh dengan studi banding. Dalam studi mereka biasa nya bikin dua grup. Grup A pakai obat / tumbuhan yang mau dikaji dan grup B tidak pakai obat nya.
Setelah periode beberapa hari atau beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan, mereka bandingkan berbagai nilai kesehatan seperti Gula Darah Puasa, Gula Darah abis makan HBA1c dan lain lain.
Dan jika pada grup A nilai-nilai nya lebih baik daripada di grup B, berarti tumbuhan / obat herbal yang dikaji berkhasiat baik dan punya dampak yang diinginkan.
Dan dengan studi-studi seperti ini sudah cukup jelas kelihatan bahwa misalkan penggunaan cuka atau kayu manis berdampak dalam hal menurunkan Gula Darah.
Namun sekali lagi: Efek turun Gula Darah sangat kecil. Seberapa kecil?
Kalau misalkan anda membandingkan efek dari setiap hari konsumsi Herbal dengan efek dari setiap Hari jalan kaki selama setengah jam pasti jalan kaki punya dampak lebih besar. Menurut hemat saya orang-orang yang menggantungkan pengendalian Diabetes pada Herbal sebenarnya menipu diri sendiri. Namun sayang nya di Indonesia orang-orang terlalu cepat percaya ini-itu.
Saya telah baca cukup banyak studi-studi seperti tentang efek nya tumbuhan ini-itu, dan satu hal yang jelas kelihatan adalah bahwa walaupun ada khasiat baik namun tidak terlalu signifikan.
Sehingga jangan anda berkesimpulan bahwa dengan rajin makan ‘daun ini-itu’ anda dapat mengatasi Diabetes anda.
Kalau anda sekarang meminta daftar dari tanaman dan tumbuhan yang sudah terbukti berkhasiat anda akan kecewa.
Soal nya saya bukan spesialis obat herbal sehingga saya tidak dapat membicarakan satu demi satu. Apa lagi membandingkan satu sama yang lain.
Banyak obat herbal yang murah meriah dan berkhasiat
Hati-hati dengan “KATANYA”
Nah sekarang kita melihat jenis obat herbal kedua. Yaitu obat herbal yang didukung bukan oleh sains namun oleh MARKETING. Ternyata marketing sering dapat mengalahkan sains.
Soalnya orang marketing tak kalah hebat dan pintar dengan orang sains. Mereka malah lebih pintar mempergunakan keahlian mereka untuk meyakinkan orang membeli sesuatu.
Soal nya orang sains sudah happy kalau sesuatu yang mereka mau buktikan sudah terbukti dengan metode sains.
Tetapi orang marketing tidak jadi senang sebelum duit mengalir ke arah mereka. Saya tak salahkan mereka. Karena ini memang tugasnya mereka. Orang marketing sangat kreatif membuat klaim ini-itu dan cara nya mereka menyebar dongeng sangat kreatif dan punya seribu-seratus cara untuk membodohi konsumen dan orang awam.
Dan ternyata tetap ada aja cukup banyak orang yang sudi dibodohi.
Mereka gampang percaya pada orang marketing sehingga profit yang para ‘tukang herbal’ dapatkan sangat sehat. Arti nya, menyehatkan dompet nya penjual.
Walaupun ‘Tukang herbal’ pintar dan kreatif dalam hal marketing, prinsip nya mereka selalu sama. Yaitu prinsip: “KATANYA”…
KATANYA obat ini dapat begini-begitu
KATANYA ramuan ajaib ini bisa begini-begitu
KATANYA dengan obat ini kamu akan bisa begini-begitu
KATANYA, KATANYA, KATANYA…
Dan orang yang percaya pada KATANYA itu sungguh-sungguh goblok. Kenapa saya ngomong begitu kasar lagi?
Begini. Sebelum zaman Internet memang sulit bagi orang awam mencari kebenaran dan bisa membedakan apa yang termasuk KATANYA dan apa yang merupakan kebenaran.
Namun sekarang ini dengan telusuri di Google selama setengah jam saja, kita dengan sangat gampang dapat menemukan kebenaran. Pada zaman Internet ini tak sulit lagi menjadi pintar.
Memang kebanyakan sumber yang terdapat melalui Google dalam Bahasa Inggris. Sehingga ada teman-teman yang suka bilang: ‘Iya saya gak berbahasa Inggris maka saya tak ngerti’.
Alasan doang!
Karena ada Google Translate dimana kita bisa mendapatkan terjemahan dari suatu artikel. Walaupun terjemahan itu mungkin gak sempurna tapi cukuplah untuk kita dapat makna nya.
Tetapi kalau ada yang lebih suka tetap percaya ama KATANYA iya silahkan saja.
Bebas toh…?
Kesimpulan: Kalau anda ingin menjaga penurunan kadar duit dalam dompet alangkah baiknya anda sangat hati-hati dengan KATANYA…
Karena memang ada ribuan penjual obat herbal yang mencari mangsa di kalangan pengidap Diabetes yang terlalu gampang percaya pada DONGENG dan pada KATANYA.
Pada hal ada satu metode lagi untuk dengan sangat gampang dapat membedakan kebenaran dan KATANYA. Metode ini saya akan bahas berikut ini.
Tusuk ‘aja biar tau obat herbal membantu atau tidak
Saya jadi sangat heran. Banyak orang bisa berdebat panjang-lebar tentang khasiat dari salah satu obat herbal.
Pada hal sebenarnya sangat amat gampang membuktikan apakah salah satu obat herbal berkhasiat dan sejauh mana ia berkhasiat.
Apa susah nya anda ukur Gula Darah sebelum makan – kemudian makan salah satu makanan favorit anda dan konsumsi obat herbal ajaib itu sesuai anjuran. Dan ukur lagi 1 jam dan 2 jam kemudian.
Anda akan dapat 3 nilai ukur Gula Darah.
Pada hari lain ulangi lagi percobaan yang sama dengan makanan yang sama. Cuma ini kali jangan pakai obat herbal ajaib ini.
Dan anda lagi tusuk sebelum, 1 jam setelah dan 2 jam setelah makan (makan harus persis sama seperti pada percobaan pertama).
Anda akan dapat lagi 3 nilai ukur GD. Kalau mau lebih tepat percobaan sebaik nya eksperimen ini di-ulang paling sedikit dua kali.
Dari percobaan ini anda akan melihat sejauh mana obat herbal ajaib punya khasiat dan dampak,
Ada perbedaan gak ? Signifikan gak ?
Atau anda buktikan melalui HBA1C. Kalau anda mau lihat sejauh mana obat herbal anda efektif menangani Diabetes, anda coba ukur HBA1C sebelum anda mulai pakai obat herbal.
Kemudian pakailah obat herbal kepercayaan anda selama 3 bulan dan ukur HAB1C lagi.
Turun gak?
Sudah dapat HBA1C yang dibawah 5.5 atau tidak. Kalau anda tak dapat turunkan HBA1C dan sampai 5.7 atau kurang mungkin lebih baik anda coba cara lain.
Mungkin anda sekarang pikir saya edan bertanya seperti ini. Tapi tunggu dulu.
Saya secara serius mempertanyakan penggunaan obat – baik herbal maupun kimia.
Kenapa?
Karena jika anda memahami inti sari dari kondisi Diabetes anda akan faham bahwa penggunaan obat memang patut dipertanyakan.
Karena pada hakikatnya Diabetes adalah satu kondisi dimana tubuh kita sudah tidak bersahabat dengan Gula & Karbohidrat yang pada akhirnya semua menjadi Glukosa dalam tubuh kita.
Bukankah lebih masuk akal menghindar makanan Gula dan Karbo? Karena jika kita tidak makan sesuatu yang bakal bikin Gula Darah kita naik, gak ada yang perlu diobati…
Dan saya punya satu argumen lagi. Argumen kuat malah.
Walaupun memang ada obat herbal yang dapat membantu menurunkan Gula Darah namun menurunkan Gula Darah itu ‘kan cuma mengurus gejala. Itu sama sekali tidak bersifat sembuhkan penyakit.
‘Kan saya suka sebut contoh orang perokok yang ingin sembuh dari batuk-batuk. Apakah gak mendingan kita berhenti merokok daripada meredakan batuk dengan obat.
Iya hal yang sama berlaku untuk obat menurunkan gula darah. Bukankah lebih baik kita menghindari makanan yang bisa membuat Gula Darah naik daripada turunkan Gula Darah dengan obat.
Iya anda simpulkan sendiri…
Dan kalau anda ingin tau bagaimana Metode dan Cara dapat atasi Diabetes hanya dengan perubahan pola makan, puasa kesehatan dan Olahraga pastikan anda segera memperoleh buku Panduan SOLUSI DIABETES. Di dalam nya anda akan menemukan semua Ilmu yang anda butuhkan untuk bisa lepas dari cengkraman Diabetes tanpa Obat atau Herbal.
KATA AKHIR
Memang ada beberapa tumbuhan dan ramuan yang sudah terbukti secara sains dapat menurunkan gula darah.
Disamping itu ada juga tumbuhan dan ramuan yang membantu kinerja organ-organ dalam tubuh kita. Bagus lah.
Dan kalau anda ingin menurunkan gula darah silahkan pakai lah. Tapi buktikan dengan mengukur Gula Darah dan bandingkan apakah Gula Darah anda memang lebih rendah kalau pakai obat herbal pilihan anda.
Namun jangan tipu dirimu sendiri dengan anggapan bahwa obat itu akan mengatasi penyakit Diabetes mu. Obat seperti itu tidak ada dan tak pernah akan ada.
Kalau anda mau benar-benar mengatasi dan tuntaskan Diabetes sebaiknya anda mulai pada akar penyakit nya. Yaitu terutama menghindar Gula dan Karbohidrat.
Metode nya untuk benar-benar atasi Diabetes sudah saya membahas didalam buku Panduan SOLUSI DIABETES.
👉Salam sehat & Ojo Kendor👈
DOMINIK🙏🙏🙏
BUKU PANDUAN
SOLUSI DIABETES
Kalahkan DIABETES tanpa Obat atau Herbal
Untuk pesan Buku silahkan hubungi kami melalui WhatsApp 0813-1283-1800
Anda ingin menangani DIABETES T2 secara natural - tanpa OBAT atau HERBAL?
Anda ingin tau bagaimana anda juga bisa cepat kalahkan DIABETES T2 dan KOMPLIKASI TERKAIT?
Silahkan kontak kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan BIMBINGAN GRATIS - tanpa syarat apa-apa.
SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN
METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS
Banyak orang telah minta satu panduan bagaimana bisa mengatasi Diabetes Tipe-2 tanpa obat.
Saya dengan panduan ini ingin memberikan kalian ‘resep-nya’ dan ilmunya supaya kalian gak bergantung pada obat atau fihak lain.
GULA SEHAT BAGI PENGIDAP DIABETES TIPE-2
Apakah gula Jawa aman bagi orang kena Diabetes Mellitus ? Apakah gula Aren atau madu sehat kalau kena Diabetes Tipe-2 ?
Ini adalah pertanyaan yang sering sekali ditanyakan oleh orang-orang yang telah kena penyakit ganas ini.
SOAL PANKREAS & DIABETES MELLITUS
Penderita Diabetes sering dikasih tau bahwa pankreas mereka telah rusak.
Apakah diagnosa ini memang selalu benar? Belum tentu sih…
Mantap terima kasih akan saya coba untuk hindari gula dan karbo
Apa itu puasa keahatan…?
Apakah ada pantangan makanan …?
Apakah ada menu mkanan dalam puasa ini …?
Makasih komentar nya Pak Amin Awad,
Disini anda dapat segala info dan jawaban terhadap pertanyaan anda:
PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA