Puasa-otot-hilang
DOMINIK-VANYI-HEALTH-NUTRITION
ditulis oleh: : DOMINIK VANYI

Pengurangan otot gara-gara berpuasa – Mitos atau fakta

Banyak orang takut berpuasa akan membuat otot mengecil… bagaimana menurut sains?

Pada artikel ini saya akan mencari tau apakah anggapan ini benar atau tidak. Dan saya akan menjelaskan dari mana tubuh kita mengambil ‘bahan energi’ saat kita tidak makan. Jawaban sedikit ribet tetapi ‘seru’.

Ayo kita simak.

Takut hilang otot

Ada orang yang pernah konsultasi sama saya tentang cara mengatasi Diabetes Tipe2. Saya sarankan kepada Beliau untuk menerapkan puasa sebagai salah satu strategi untuk menangani Diabetes nya. Untuk menjaga privacy orang yang bersangkutan kita panggil dia Pak ‘J’ aja.

Beberapa hari yang lalu saya bertanya kepada Pak ‘J’: Apakah Bapak sudah mulai berpuasa?

Ia bersahut: “Belum Dominik. Soal nya saya sedang melakukan exercise untuk membangun & memperbesar otot saya. Maka saya takut puasa karena ada yang bilang bahwa pada saat kita berpuasa tubuh akan membakar protein yang diambil dari otot.

Apakah anggapan Pak “J” benar ?

Iya dan tidak. Teorinya benar, namun pada prakteknya beda…Penjelasan nya sebagai berikut:

Memang tubuh kita bisa mengambil protein dari otot dan menjadikan nya ‘bahan bakar’. Proses ini dinamakan Glukoneogenesis.

Secara sederhana: Pada saat terjadi Glukoneogenesis tubuh memecahkan molekul Protein dan menjadikan Glukosa yang kemudian dapat dipergunakan sebagai ‘bahan energi’.

Tetapi kita harus memahami kapan proses ini terjadi. Dan apakah sesaat kita berpuasa langsung terjadi nya Glukoneogenesis…

Jelas tidak! Ini sebabnya.

Karena sebagaimana kita ketahui tubuh kita bisa mempergunakan 3 jenis makronutrien.

Glukosa | Lemak | Protein

makronutrien

Tubuh kita bisa pakai tiga makronutrien

Pakai Gula / Glukosa dulu

Kalau kita membiarkan tubuh kita memilih yang mana dari tiga jenis nutrien yang ia mau pakai untuk energi, ia cenderung memilih Glukosa. Atau dengan kata lain tubuh akan memilih Glukosa dulu, kalau tersedia. Kalau anda mau tau lebih dalam mengenai Si Glukosa coba lihat ini dulu: GLUKOSA & GULA – APA ITU?

Hal ini disebabkan karena bagi tubuh kita Glukosa untuk dijadikan energi paling ‘gampang’. Tubuh malah selalu menyimpan Glukosa dalam bentuk Glikogen. Liver & Otot menjadi tabungan untuk Glikogen.

Liver kita bisa simpan sekitar 100 gram. Dan didalam otot di sekeliling tubuh juga disimpan sekitar 400 gram. Jumlah persis nya bervariasi sedikit, tergantung kebesaran tubuh orang.

Sehingga tubuh kita biasanya punya cadangan sekitar 400 – 500 gram Glikogen. Dan Glikogen ini dijadikan Glukosa jika dibutuhkan. Proses ini senantiasa terjadi karena Glikogen punya masa kadaluarsa dan hanya bisa disimpan sampai sekitar 24 jam.

Perlu dicatat bahwa satu gram Gula / Glukosa / Glikogen memiliki 4 kalori.

Berarti 400 – 500 gram Glikogen yang ditabung memiliki sekitar 1600 – 2000 kalori. Jumlah kalori ini melebihi kebutuhan energi tubuh kita untuk satu hari. Karena seorang dewasa dalam 24 jam menghabiskan antara 1500 – 3000 kalori tergantung banyak faktor seperti tingkat aktivitas dan besarnya badan.

Berarti pada awal puasa tubuh kita gak repot cari bahan bakar karena ia bisa ambil ‘fuel’ dari tabungan Glikogen di liver dan di otot. Cukuplah supply ‘fuel’ untuk kurang lebih 24 jam.

Maka berpuasa selama 24 jam kita aman-aman saja karena masih ada cukup cadangan ‘bensin’… Gak mungkin tubuh ambil protein dari otot kita.

glikogen-dalam-otot

Tubuh kita bisa pakai tiga makronutrien

Ayo mari kita bakar lemak

Tetapi apa yang terjadi kalau ‘tangki Glikogen’ sudah habis…? Apakah tubuh akan mulai ambil protein dari otot?

Tenang – tenang… Tubuh masih belum perlu ‘bongkar’ otot. Soalnya kalau Glikogen telah habis tubuh akan membuka sel-sel lemak dan ambil lemak dari sana. Penggunaan lemak secara detail cukup ribet. Prosesnya mempunyai dua bagian. Pertama: Lipolisis dan kedua: Beta Oxidation.

Dari dua proses ini dihasilkan dua produk: Gliserol & free fatty acid = asam lemak. Gliserol itu akan dijadikan Glikogen dalam liver dan free-fatty-acid bisa langsung dipakai sebagai bahan bakar untuk sel-sel.

Saya akan jelaskan secara detail pada artikel lain.

Untuk disini cukup anda ketahui bahwa saat tubuh mengambil lemak yang telah disimpan sebagian akan menjadi Glikogen, sedangkan bagian lain menjadi asam lemak.

Dan praktis nya tubuh kita adalah seperti mobil hibrid. Ia bisa pakai baik glukosa maupun asam lemak sebagai bahan bakar.

Dan memang itu yang terjadi setelah tabungan glukosa di hati dan di otot habis.

Nah sekarang perlu kita bertanya seberapa banyak lemak kita menyimpan dalam tubuh?

Jawaban nya adalah: C U K U P.

Seorang super atlit yang tubuhnya kelihatan kurus dan kayaknya cuma terdiri dari otot saja masih punya kiloan lemak. Apalagi Si Bapak / Ibu ‘gendut’…

Dan praktisnya lemak punya lebih banyak kalori dibanding gula / glukosa. Ingat gula memiliki 4 kalori per gram. Sedangkan lemak punya 9 kalori per gram.

Nah coba ‘itung dong. Seorang yang kurus banget pasti masih tetap memiliki satu kilo lemak. Berarti ia masih menyimpan 9000 kalori.

Tetapi pada umumnya seorang dewasa yang berat badan normal akan punya berkilo-kilo lemak. Berarti ia menyimpan puluhan ribu kalori yang bisa mencukupi kebutuhan energi untuk berhari-hari. Malah cadangan energi yang tersimpan dalam sel-sel lemak tubuh kita bisa cukup untuk berminggu-minggu.

Berarti selama masih ada lemak dalam tubuh kita maka sama sekali tidak ada alasan untuk mengambil protein dari otot untuk dijadikan bahan bakar.

Ibaratnya: Ngapain bakarin perabot rumah sebagai bahan bakar untuk memasak kalau masih ada banyak kayu bakar disimpan di depan rumah.

makanan-makronutrien-protein

Makanan tinggi Protein

Protein sebagai bahan energi bagi tubuh

Memang benar tubuh kita juga bisa mempergunakan protein sebagai ‘bensin’.

Tetapi pada dasar nya tubuh kita tidak mau ambil protein.

Karena supaya protein bisa dipergunakan sebagai bahan bakar ia harus dijadikan glukosa dahulu. Soalnya sel-sel hanya bisa secara langsung memakai glukosa atau lemak (asam lemak).

Protein harus diubah dulu menjadi Glukosa.

Dan proses kimia dimana protein dijadikan Glukosa tidak terlalu efisien. Maksudnya?

Begini: Untuk Protein dijadikan Glukosa membutuhkan energi juga. Anggaplah untuk mendapatkan 4 kalori Glukosa dari protein tubuh harus habiskan 1 kalori untuk menjalankan proses pengubahan Protein menjadi Glukosa.

Iya seperti kalau kita berbisnis. Untuk mendapatkan uang harus dikeluarkan uang dulu.

Tetapi tubuh selalu mau berfungsi seefisien mungkin. Maka selama ada glukosa atau lemak ia akan segan mengambil protein untuk menghasilkan energi.

Kapan tubuh akan mengurangi otot untuk mendapatkan energi?

Hanya dalam keadaan darurat. Kalau tubuh kita sudah gak punya pilihan lain baru ia akan mengambil protein dari otot.

Dan memang hal ini menyebabkan otot kita mengecil dan melemah.

Kalau anda adalah orang kurus-kering dan anda berpuasa berhari-hari hal ini bisa terjadi.

Tetapi pada orang ‘biasa’ yang berpuasa 1,2 hari sama sekali tidak perlu takut bahwa otot yang telah dibangun di gym dengan susah payah akan berkurang.

Pak J, yang suka memelihara sixpack untuk membuat cewek terkesan jangang khawatir… 😉
Sixpack mu gak akan berkurang dan cewek-cewek tetap akan mengagumi anda.

otot-puasa
Dampak dari puasa panjang

Saya merasa kalau anda baca sampai disini sudah menjadi sangat jelas bahwa kita sama sekali tidak perlu takut bahwa otot kita akan mengecil kalau kita cuma melakukan intermittent fasting yang biasanya antara 16 – 18 jam tanpa makanan.

Nah terus kalau puasa panjang ?

Sebelum kita bahas dampak puasa panjang kita definisikan dulu. Puasa panjang adalah puasa yang lebih daripada 1 hari. Biasanya antara 48 – 72 jam (2-3 hari).

Seperti saya utarakan jika kita berpuasa 2,3 hari sebenarnya tidak beralasan untuk mengkhawatirkan terjadi pengurangan otot. Karena tubuh kita memiliki beberapa ‘backup’ atau cadangan dalam bentuk gula & lemak.

Bagi orang yang mau ‘fasting’ lebih daripada 2-3 hari saya sarankan sebaiknya anda melakukan hal ini hanya dibawah pengawasan. Bukan karena takut ototnya ‘ilang, namun ada beberapa hal lain yang bisa terjadi. Khusus nya bagi orang yang belum biasa fasting lama. Apalagi bagi pengidap Diabetes Tipe-2 yang pakai obat seperti Insulin, Metformin atau lain.

Hati-hati iya.

Untuk menemukan info lengkap mengenai beberapa cara puasa silahkan lihat ini: PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA.

 

Teori & Praktek

Bongkar otot dan membuat otot baru senantiasa terjadi, terlepas dari fasting. Anggaplah itu bagian dari perawatan otot.

Namun dengan fasting baik yang dibawah 24 jam, maupun yang 2-3 hari, proses ‘bongkar’ otot tidak terpengaruh.

 

KATA AKHIR

Pak ‘J’ dan teman-teman yang lain sama sekali tidak perlu khawatir bahwa puasa akan mengakibatkan pengurangan otot. Menghambat pembangunan otot juga tidak.

Di sisi lain manfaatnya dan khasiatnya dari puasa sebagai senjata baik untuk mengurangi Gula darah maupun untuk menurunkan berat badan sudah terbukti secara sains.

Tetapi kalau anda memakai obat, khusus nya obat Diabetes sebaiknya puasa jangan lebih daripada 24 jam dan memonitor GD secara ketat.

Kalau anda membutuhkan saran dan panduan untuk menerapkan strategi puasa silahkan tinggalkan komentar dibawah. Atau hubungi saya.

👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈

DOMINIK🙏🙏🙏

⛔ STOP DIABESITAS ⛔

Gizi & Nutrisi yang benar

Anda ingin tau mengenai makanan yang optimal demi KESEHATAN kita?

Anda ingin menangani DIABETES MELLITUS tanpa obat?

Anda ingin turun BERAT BADAN dan menjadi lebih fit?

Silahkan join di Facebook Group

Ikuti saya di Media Sosial:

SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN

Puasa-untuk-kesehatan-bagaimana

PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA

Berpuasa adalah cara paling tua untuk meningkatkan Kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Ternyata ada beberapa cara yang anda bisa ikuti. Disini anda bisa menemukan yang terbaik bagi anda.

nafsu-makan

LIMA JENIS NAFSU MAKAN YANG ANDA MUNGKIN BELUM FAHAM

Kalau anda mau berpuasa atau mengontrol makanan anda perlu mengerti sifat Nafsu makan.

Pada artikel ini anda dapat mengenal lima jenis Nafsu makan yang barangkali anda belum tau.

Beda-Diabetes-antar-orang

DIABETES-MU BEDA DENGAN DIABETES-KU

Dalam artikel ini anda akan mengetahui kenapa pengangan Diabetes T2 akan berbeda pada masing-2 pengidap Diabetes Mellitus.

4 Komentar

  1. Sardi

    masa otot bagi si penderita diabetes bisa tidak berotot seperti mereka yang tidak terkena diabetes,,kalau si penderita sakit diabetes melakukan fitness,,terima coach,

    Balas
    • Sardiman

      pertanyaan saya jujur saya juga tahun kemarin saya dianoksa diabetes t2 .gula puasa saya 126 setelah 2 jam puasa 280 . dari situ saya ambil diet karbu,,saya sudah tidak konsumsi manis2san apalagi nasi puti terigu dan turunannya,,alhasil selama setahun ini gd saya selalu di bawah 126 alhamdulillah,,.jujur dari dulu saya memang senang olahraga ngym ..pertanyaan saya adalah apakah bisa berotot bagi penderita diabetes t2 seperti saya ..dan amankah olahraga ngym bagi saya,,makasih coach,,

      Balas
  2. Sugeng

    Siang coch
    Sya Sugeng coch,sya d periksa dokter katanya diabetes ,hba1 c sya 12.2 coch
    Sya mau zk n if coch mulai hari ini coch
    Gmn anjuran coch
    Mohon infonya coch

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest