JALAN ALTERNATIF MENANGANI DIABETES Tipe2
Kalau anda termasuk 30 juta orang di Indonesia yang telah didiagnosa DIABETES TIPE-2 maka anda harus bertindak!
Sebab kalau anda membiarkan DIABETES TIPE-2 berlanjut akan menjadi semakin parah dan akibatnya bisa menjadi fatal.
Sebelum fatal bisa terjadi kondisi-kondisi sebagai berikut:
- Buta
- Penyakit Ginajal – Dialise
- Amputasi anggota badan
- Penyakit Cardiovascular seperti stroke dan serangan jantung
- dan banyak yang lain
Jelas ‘kan kenapa kalau menderita DIABETES TIPE-2 anda harus bertindak. Namun yang kurang jelas adalah apa cara terbaik untuk bertindak benar terhadap DIABETES TIPE-2.
Pada artikel ini saya akan bahas dua jalan yang anda bisa ambil. Satunya jalan lebih baik bagi dokter dan dunia farmasi. Jalan yang satu lagi nya mungkin lebih baik bagi penderita DIABETES TIPE-2.
Mari kita simak.
Orang di Indonesia yang menderita DIABETES TIPE-2 akan disuruh mengikuti pola kurang lebih sebagai berikut:
Pakai obat
Pemeriksaan darah baik di lab (HBA1c) maupun sendiri dengan alat pengukur glukosa
Hindari gula dan kurangi makanan berbasis karbohidrat
Ikuti pola makan 3J
Lakukan exercise & olahraga
Dan juga para penderita DIABETES akan diberitahukan: ”Jangan pernah berharap menjadi sembuh, karena Diabetes TIPE-2 tak bisa disembuhkan… “
Orang yang bilang begitu biasanya pakai mantel putih dan punya ijazah. Maka para pasien telan bulat-bulat apa yang mereka bilang.
Namun menerima dengan begitu saja usulan dokter belum tentu cara yang terbaik bagi anda.
Soalnya seorang dokter juga adalah usahawan. Dan bisa saja bahwa kegiatan usaha bertentangan dengan kesehatan pasien.
Kalau dipikir secara matang kita bisa lihat kenapa demikian. Soalnya bagi seorang dokter dan bagi industri farmasi seorang pasien adalah ‘customer’ = pembeli. Baik jasa dalam bentuk konsultasi maupun barang dalam bentuk obat.
Dan seorang customer adalah sumber uang dan keuntungan bagi setiap bisnis. Dari biaya konsultasi dokter dan dari jualan obat mereka peroleh uang. Dunia medikal dan kedokteran juga merupakan bisnis dong.
Gak salah sih. Karena memang begitu bisnis kedokteran…
Sekarang coba pikir sejenak: Kalau anda jadi benar-benar sembuh mereka mau jual apa?
Satu lagi nya: Dunia kedokteran berpatok kuat pada prinsip: Dimana ada penyakit, disitu harus ada obatnya dan terapi.
Dogma yang satu ini begitu kuat sehingga masyarakat pun sudah berpatok kesana.
Para dokter juga gak bisa disalahkan karena memang itu semua sesuai dengan apa yang mereka telah pelajari saat di universitas selama masa pendidikan. Mata pelajaran di universitas juga sangat dipengaruhi oleh industri farmasi. Dan jangan salah industri farmasi tidak mengutamakan kesehatan anda. Sama sekali tidak!!!
Mereka di industri farmasi memiliki tujuan yang sama dengan setiap industri yang lain. Yaitu mengutamakan profit nya mereka. Dan profitnya itu berasal dari penjualan obat. Masuk akal ‘kan.
Pada umumnya para pemakai mantel putih tidak terlalu rajin untuk memperbaharui pengetahuan mereka terhadap perkembangan baru di dunia medis. Pada hal ilmu kedokteran seperti semua ilmu yang lain berkembang dengan sangat pesat. Banyak hal yang 10,20 tahun yang lalu masih dianggap benar sekarang sudah terbukti salah atau sains telah menemukan aspek-aspek baru.
Sehingga para dokter yang lulus dari universitas 20 tahun yang lalu masih menerapkan ilmu yang sebenarnya sudah kadaluarsa.
Ibaratnya anda masih menggunakan operating sistem lama: Windows 95. Atau kalau di HP pakai Android yang sudah lama kadulwarsa.
Biasanya dokter ada kesempatan untuk perbarui pengetahuan dalam bentuk kongres atau seminar. Dan mereka rajin ikut. Coba anda tebak siapa yang biasanya menyelenggarakan atau sponsori seminar atau kongress?
Industri farmasi lagi! Tujuan? Promosi dan jual obat baru.
Berarti kongres dan seminar yang diikuti para dokter sebenarnya merupakan acara promosi obat saja…
Dalam beberapa dekade ke belakang ini jumlah penderita DIABETES TIPE-2 telah naik ratusan persen. Oleh karenanya banyak ilmuwan meneliti segala aspek yang terkait. Dan mereka menemukan banyak sekali pengetahuan baru.
Tetapi pengetahuan baru ini masih sangat jarang diterapkan di Indonesia. Sehingga kebanyakan pasien DIABETES TIPE-2 di Indonesia tidak menerima terapi yang terbaik dan terkini.
Saya agak pesimis bahwa hal-hal yang saya utarakan akan berubah dalam waktu dekat. Soalnya dunia medis konservatif sehingga sampai hal-hal yang baru bisa menjadi lazim membutuhkan waktu yang lama.
Seperti saya utarakan diatas orang di Indonesia pada umumnya punya sikap seperti ini: Ada penyakit – pasti ada obat. Mau nya yang gampang aja…
Tetapi penyakit seperti DIABETES TIPE-2 tidak mungkin ditangani dengan obat. Bahkan pada kebanyakan penderitanya obat malah tidak dibutuhkan.
Semua obat yang ada dipasaran hanya bisa mengurangi gejala saja. Sampai sekarang belum ada satupun jenis obat yang bisa menyembuhkan Diabetes Tipe-2. Hal ini juga berlaku bagi obat herbal yang dipakai untuk tangani Diabetes T2.
Semua obat yang ada hanya bertujuan menurunkan gula darah. Padahal gula darah yang tinggi adalah hanya gejala, bukan penyakit nya sendiri.
Kabar nya menjadi lebih buruk lagi kalau kita menyadari bahwa semua obat yang lazimnya dipergunakan untuk menangani Diabetes T2 lama-lama dosis nya harus ditinggikan supaya mempunyai efek yang sama. Dan obat yang menurunkan gula darah sama sekali tidak menangani penyakitnya sendiri. Sehingga pada kebanyakan pasien penyakit Diabetes Mellitus akan berlanjut dan cenderung menjadi lebih buruk.
Dengan penyakit berlanjut maka lama-lama komplikasi selain gula tinggi datang. Iya seperti neuropathy, darah tinggi, komplikasi ginjal dan banyak yang lain. Dan pasien akan membutuhkan obat lain juga. Pasien yang pada pertama nya hanya pakai obat untuk menurunkan gula darah akan juga disuruh pakai obat untuk turunkan tekanan darah tinggi atau obat untuk penyakit ginjal dan lain lain…
Hal ini semua kabar baik bagi para dokter dan industri farmasi karena seorang pasien menjadi pelanggan yang ‘setia’ dan tetap menghasilkan uang.
Lalu, adakah jalan lain menghadapi penyakit DIABETES TIPE-2 ?
Ada dong. 😉
Jalan lain ini mengikuti sains terkini bukan menuju ke dunia esoterik atau obat ajaib.Jalan alternatif saya jelaskan pada artikel: METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS DENGAN POLA MAKAN & PUASA KESEHATAN
Kalau mau lebih lengkap anda juga bisa peroleh buku Panduan SOLUSI DIABETES, yang mana telah membantu ribuan teman dapat lepas dari cengkraman Diabetes tanpa Obat atau Herbal.
Dan saya sendiri telah menjadi ‘manatan’ pengidap Diabetes. Ini kisah ku:
BAGAIMANA SAYA JADI SEMBUH DARI DIABETES TIPE-2 (dengan intervensi secara gizi & nutrisi) ada cara lain untuk menangani DIABETES MELITUS.
Saya bukan satu satunya mantan penderita DIABETES TIPE-2 yang jadi sembuh dengan ikuti jalan alternatif. Sama sekali tidak. Puluhan, mungkin malah ratusan ribu orang di dunia ini telah sembuh dari DIABETES TIPE-2 dengan mengambil jalan alternatif yang berbasis nutrisi dan mengubah gaya hidup.
Berikut ini saya akan bahas jalan alternatif itu.
Sebelumnya saya ingin menitikberatkan sekali lagi bahwa jalan yang saya akan menunjukan bukan satu praktek esoterik. Jalan ini juga bukan berdasarkan satu ‘obat ajaib’ atau ramuan khusus. Malah sama sekali tak melibatkan obat apapun.
Tentu nya saya pada artikel ini hanya bisa kasih ringkasan saja. Bagi teman yang benar-benar mau lepas dari cengkraman Diabetes tanpa Obat atau Herbal silahkan simak juga buku Panduan SOLUSI DIABETES. Ribuan teman sudah dapat atasi Diabetes dengan metode dan cara yang dijelaskan secara rinci dalam buku tersebut.
Penjual obat ajaib dan suplemen ajaib sudah cukup banyak dimana-mana. Bahkan saya usulkan kalau anda pernah melihat obat ajaib cepat lari dari situ. Karena pasti tipuan.
Kenapa saya bisa bilang begitu dengan lancang?
Karena setelah anda memahami bahwa penyebab nya DIABETES TIPE-2 adalah kondisi resisten Insulin anda akan mengerti bahwa kita harus keluar dari lingkaran setan resistensi Insulin.
Karena hanya mengurangi gejala bukan solusi nya. Untuk mengatasi DIABETES TIPE-2 kita harus menggali sampai di akarnya. Mari kita lihat satu ibarat yang menunjukan apa yang kumaksudkan.
Coba bayangkan seseorang yang menderita batuk-batuk parah gara-gara merokok. Untuk sembuh dari batuk itu bisa saja ia pakai obat yang meredakan batuk nya. Dan untuk sementara cara ini barangkali akan berhasil meredakan batuk. Namun saya yakin anda mengerti bahwa satu-satunya cara untuk benar sembuh dari batuk akibat rokok ini adalah berhenti merokok.
Masuk akal ‘kan?
Nah tapi aneh nya kalau kita bicarakan soal DIABETES TIPE-2 para dokter bertindak seperti orang yang mau jadi sembuh dari batuk merokok dengan obat batuk. Dengan diberikan obat-obat yang lazim nya dipergunakan cuma gejala DIABETES TIPE-2 yang ditangani.
Pada umumnya penyakit DIABETES TIPE-2 identik dengan glukosa (gula) dalam darah yang terlalu tinggi. Istilah sains: Hiperglikemia (Hyperglycemia). Namun pada hakikatnya itu tidak benar.
Memang penderita DIABETES TIPE-2 memiliki kadar glukosa dalam darah yang berlebihan. Tetapi glukosa tinggi bukan penyebab DIABETES TIPE-2.
Mungkin sekarang anda bertanya kalau bukan glukosa tinggi jadi apa penyebabnya DIABETES TIPE-2 ?
Yang menyebabkan DIABETES TIPE-2 dan banyak penyakit lain juga adalah kadar Insulin yang terlalu tinggi. Istilah sains: Hyperinsulinemia.
Ceritanya dari hubungan antara Glukosa dan Insulin sedikit ribet dan cukup panjang. Dan Hyperinsulinemia ini menjadikan kita RESISTEN INSULIN atau sebaliknya.
Kalau mau tau secara detail soal RESISTEN INSULIN saya punya satu artikel ini: RESISTEN INSULIN – APA ITU?
Rantai penyebab DIABETES adalah:
Insulin tinggi mengakibatkan Resistensi Insulin yang menyebabkan Glukosa tinggi yang menyebabkan DIABETES TIPE-2
Baru kalau kita memahami dan menerima fakta bahwa titik permasalahan adalah Resistensi Insulin maka kita bisa cari jalan keluar dari DIABETES TIPE-2. Dan kalau penyakit DIABETES TIPE-2 dilihat sebagai masalah Insulin maka cara untuk bertindak akan beda. Dengan demikian juga gak masuk akal bahwa kebanyakan dokter malah memberikan Insulin eksternal dalam bentuk obat.
Memberikan obat berbasis insulin adalah seperti memadamkan api dengan bensin. Terkecuali pankreas sudah tak mampu produksi insulin. Namun pada kebanyakan penderita Diabetes T-2 sebenarnya Pankreas tidak bermasalah. Hal ini saya telah jelaskan panjang lebar pada artikel ini:
SOAL PANKREAS & DIABETES MELLITUS
Kalau kita mengurus problem Insulin yang berlebihan kita bukan hanya bisa mengurangi gejala DIABETES T2, namun kita malah bisa sembuhkan dan tuntaskan DIABETES TIPE-2. Tetapi cara mengurus kelebihan Insulin berbeda dengan cara mengurus kelebihan Glukosa.
Dan sangatlah penting bahwa menurunkan Insulin bukan dengan obat, namun dengan pola makan dan gaya hidup.
Tak mengherankan juga. Karena DIABETES TIPE-2 memang penyakit gaya hidup. Bahkan dokter yang konservatif pun setuju bahwa DIABETES TIPE-2 adalah penyakit yang berasal dari makanan yang salah (plus faktor lain).
Sekali lagi, karena ini inti sari nya: Selama kita menganggap bahwa DIABETES TIPE-2 adalah problem dengan Glukosa maka kita gak pernah akan sembuh.
Semua hal yang saya mengutarakan disini saya sudah membahas secara lebih lengkap pada buku Panduan SOLUSI DIABETES. Di sana anda juga akan menemukan cara dan metode bagaimana soal Resistensi Insulin dan Diabetes dapat diatasi.
Kalau anda sudah siap mau juga lepas dari cengkraman Diabetes hanya dalam beberapa bulan saja pastikan anda simak juga informasi lengkap pada buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Ma’af ulangan iya: Jalan yang saya akan gambarkan berikut bukan berdasarkan praktek esoterik. Justru cara ini berdasarkan sains banget. Yang perlu kita urus adalah kadar Insulin dan kondisi Resisten Insulin.
Ijinkan dulu saya menjelaskan sedikit mengenai Insulin. Secara sederhana saja:
Di antara puluhan hormon yang berperan dan bekerja dalam tubuh kita Insulin bisa dianggap yang paling berkuasa dan paling berperan. Si Insulin ini bukan hanya berefek terhadap manajemen glukosa namun memiliki banyak fungsi lain. Namun kita fokus kepada peranan Insulin sebagai pengurus glukosa.
Peranan utama dari Insulin adalah menurunkan Glukosa dalam darah. Dan setiap kali kita makan sesuatu yang membuat kadar gula / glukosa naik di darah kita maka kadar Insulin akan naik juga.
Setelah gula/glukosa sudah diurus dan kadar dalam darah sudah menjadi normal kembali maka kadar Insulin ikut turun juga.
Yang terjadi kepada penderita DIABETES TIPE-2 adalah dua hal: Jumlah Insulin yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar glukosa lebih besar daripada di orang ‘sehat’.
Cara bekerja Si Insulin dalam hal menurunkan glukosa terganggu. Hal ini dinamakan resisten Insulin yang artinya tubuh kita sudah jadi ‘kebal’ terhadap Insulin.
Untuk memberikan respons yang benar terhadap kondisi resisten Insulin kita harus mengupayakan dua hal penting.
Yang pertama menurunkan kebutuhan Insulin untuk mengurus glukosa dalam darah. Dan kedua menurunkan kebal nya tubuh kita terhadap Insulin. Atau dengan kata lain penyakit Resisten Insulin perlu kita tangani. Karena kalau kita menangani penyakit maka gejala nya akan terurus dengan sendiri.
Iya seperti kalau orang kena infeksi dan punya gejala demam maka dengan menangani infeksi demam akan turun otomatis. Sedangkan kalau kita memberikan obat turun panas infeksi nya gak akan sembuh walaupun demam nya turun.
Sekarang dengan kita faham apa sebenarnya tugas Insulin maka kita bisa cari jalan untuk mencegah produksi nya dan naik nya Insulin.
Satu Ibarat: Anggap lah Si Insulin adalah ‘tukang sampah’. Nah kalau gak ada sampah tukang sampah gak punya tugas.
Dengan demikian kita harus punya cara supaya tugas nya Si Insulin ditiadakan atau dikurangi.
Dan untuk mencapai itu hanya ada dua cara yang efektif.
Yang pertama: Kurangi asupan makanan yang berbasis karbohidrat dan gula. Serendah mungkin. Bahkan saya bentukan istilah: ZEROKARBO. Jangan khawatir akan merasa lapar, soalnya ada pengantinya karbohidrat. Atau dengan kata lain: Kita tidak harus makan karbohidrat, apa lagi gula.
Yang kedua: Puasa. Karena selama kita tidak makan maka Si Insulin gak punya kerjaan. Kalau puasa ada beberapa cara yang dibahas pada artikel ini: PUASA DEMI KESEHATAN .
Baik soal ZEROKARBO maupun tentang PUASA KESEHATAN saya jelaskan metode nya secara lengkap pada buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Untuk mengurangi makanan dan minuman yang tinggi gula atau karbohidrat banyak cara dan banyak detail. Lagian situasi dan kondisi orang masing-masing orang berbeda. Oleh karena nya cara pengurangan asupan Karbo dan gula akan beda pada setiap penderita DIABETES TIPE-2
Begitu pula dengan melakukan Puasa Kesehatan. Untuk berpuasa sangat banyak variasi seperti Intermittent fasting, time-restricted feeding, one-meal-a-day, puasa jangka panjang dan lain lain.
Metode yang paling cocok bagi anda juga akan tergantung berbagai kondisi kehidupan dan kebiasaan anda.
Saya telah membahas lebih detail dua cara pokok ini didalam buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Yang penting anda faham bahwa dengan strategi puasa dan perubahan pola makan hampir semua penderita DIABETES TIPE-2 bisa jadi sensitif kembali terhadap Insulin. Dan dengan menjadi sensitif Insulin kembali maka penyakit DIABETES TIPE-2 dapat disembuhkan.
Sebanyak apa dan sesering apa anda perlu berpuasa ? Sejauh mana asupan karbohidrat dan gula perlteu dikurangi ?
Jawaban terhadap pertanyaan ini tergantung sejauh mana penyakit DIABETES TIPE-2 anda sudah berlanjut. Cara ini tidak efektif untuk semua orang namun sebanyak 85% – 90% dari penderita DIABETES TIPE-2 bisa keluar dari cengkraman Diabetes T2. Ratusan ribu penderita DIABETES TIPE-2 telah berhasil. Dan anda bisa juga.
Untuk arahan lengkap tentang Metode & Cara lepas dari Diabetes silahkan simak juga informasi lengkap pada buku Panduan SOLUSI DIABETES.
Sayapun dalam jangka waktu singkat saja dapat bebas dari DIABETES TIPE-2.
Untuk menangani DIABETES TIPE-2 perlu kita mulai urus di akar. Hanya berusaha untuk mengurangi gejala saja akan membuat kita tergantung kepada dokter dan obat seumur hidup.
Dan kemungkinan umur kita tak akan panjang kalau masalah DIABETES TIPE-2 tidak ditangani dengan benar.
Jika kita mau benar-benar mengatasi kondisi DIABETES TIPE-2 ini maka kita harus mengarahkan perhatian kepada kadar INSULIN di dalam tubuh kita. Dan dengan menangani INSULIN dan kondisi RESISTEN INSULIN maka kita malah bisa bebas dari DIABETES TIPE-2.
👉Om Swastyastu & Senantiasa sehat👈
DOMINIK🙏🙏🙏
BUKU PANDUAN
SOLUSI DIABETES
Kalahkan DIABETES tanpa Obat atau Herbal
Untuk pesan Buku silahkan hubungi kami melalui WhatsApp 0813-1283-1800
Anda ingin menangani DIABETES T2 secara natural - tanpa OBAT atau HERBAL?
Anda ingin tau bagaimana anda juga bisa cepat kalahkan DIABETES T2 dan KOMPLIKASI TERKAIT?
Silahkan kontak kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan BIMBINGAN GRATIS - tanpa syarat apa-apa.
SILAHKAN TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAIN
METODE UNTUK MENGATASI DIABETES MELLITUS
Banyak orang telah minta satu panduan bagaimana bisa mengatasi Diabetes Tipe-2 tanpa obat.
Saya dengan panduan ini ingin memberikan kalian ‘resep-nya’ dan ilmunya supaya kalian gak bergantung pada obat atau fihak lain.
PUASA UNTUK KESEHATAN BAGAIMANA
Berpuasa adalah cara paling tua untuk meningkatkan Kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Ternyata ada beberapa cara yang anda bisa ikuti. Disini anda bisa menemukan yang terbaik bagi anda.
BAGAIMANA SAYA JADI SEMBUH DARI DIABETES TIPE-2
Pada artikel ini saya menjelaskan bagaimana saya dapat sembuh dari DIABETES TIPE-2 tanpa obat dan tanpa dokter.
Anda bisa juga atasi penyakit DIABETES TIPE-2 dengan intervensi nutrisi dan puasa.
saya dapat rekomendasi dari grup diabet…
Saya Fajar usia 32 th.. saya terdiagnosa 1 minggu terakhir, dan ini membuat saya terpukul dan putus asa… di usai muda saya harus berjuang melawan / berdampingan dgn DM.
Berusaha tegar tapi memang aulit di awal2 dan memang saya membutuh kan motivasi atau share pengalaman seperti Anda.. Apabila saya dapat bergabung dalam komutitas atau grup yg anda buat… Saya sangat perlukan dalam menyemangati hidup saya ini dan menjalani hidup saya dgn pola nutrisi sehari2.
Terima Kasih🙏
Makasih Bang.
Anda sudah anggota di grup kami dan kami dgn segala senang hati akan bantu anda.
Salam sehat – DOMINIK
Saya terdiagnosa bulan februari 2021 dan rutin ngobat sampai juli 2021 sampai akhirnya ketemu grup ini dan rajin baca. Saat itu berat badan saya 72 kg tb 160cm dan kadar hba1c saya di angka 11.sedih dan hampir putus asa sampai akhirnya saya rutin IF dan Zk (Zk kadang kurng konsisten masih comot comot. Alhamdulilah hasil HBA1C Bulan ini 6.2. Masih pr ke bormal tp sudah sangat senang dn akan lanjut konsisten IF dan ZK sampai sembuh. Makasih coach dan semuanya….
Informasi yg sangat membantu untuk ilmu pemgetahuan kususnya dengan status penyandang dm type2
Syulur Alhamdulillah ada artikel yang sangat membantu saya dlm perlindungan dan penjagaan diri atau kesiapan tubuh saya menghadapi penyakit DM. Karena di keluarga besar kami telah banyak sekali yg terkena sakit DM.
Skrng usia saya 56 tahun, dan saya sdh mulai menjaga diri sejak 3 tahun yg lalu seusai terkena COVID19.
Dan sdh banyak pula teman semasa skolah SLTA yg meninggal juga terkena sakit DM. Sehingga dgn adanya artikel ini benar-benar sangat membantu saya dlm menyongsong kehidupan dan kesehatan yg lebih baik lagi.